"Ternyata memang semua hasilnya menunjukkan perbaikan.
Saya akhirnya bilang ke dokter untuk membatalkan kemoterapi.
Dokter awalnya marah, tetapi saya berusaha menjelaskan kalau saya tidak ingin melanjutkan kemoterapi," ceritanya.
Hingga kini Betty pun rutin mengonsumsi kunyit putih dan jumlah sel kanker sudah berada di bawah batas normal tanpa menjalankan kemoterapi.
Dibuktikan Melalui Penelitian
Rupanya konsumsi kunyit putih yang dilakukan Betty berdasarkan penelitian para dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada menyebutkan kunyit putih memiliki sifat toksik untuk sel-sel kanker.
Dalam penelitian tersebut dibuktikan bahwa kunyit putih memiliki kandungan protein aktif yang mirip kerjanya seperti ribosom-inactivating proteins(RIPs).
RIPs ini akan membuat sel yang tidak normal di dalam tubuh menjadi tidak berkembang.
Dengan begitu kandungan yang ada di dalam kunyit putih tersebut bisa membuat sel kanker di dalam tubuh tidak bisa membelah diri atau tumbuh serta membesar.