Kemitraan ini bertujuan untuk mewujudkan:- Terciptanya 700 lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal di daerah yang memiliki peluang pendapatan terbatas dikarenakan lokasi yang terpencil. Hampir setengah dari kesempatan peluang kerja ini akan ditujukan pada perempuan.- 2.000 hektar lahan akan ditanami kakao, pohon pelindung hutan dan pohon buah-buahan untuk menciptakan keanekaragaman hayati. Saat ini sekitar 1.080 hektar telah ditanami dari total luas 3.380 hektar lahan.- Areal seluas 47 hektar yang telah teridentifikasi sebagai hutan bernilai konservasi tinggi dan dilindungi sepenuhnya sebagai habitat vital bagi flora dan fauna.- Fasilitas pembibitan yang dapat menumbuhkan satu juta bibit kakao unggul setiap tahunnya.- Akses untuk perawatan kesehatan dan pendidikan untuk semua karyawan dan keluarganya, serta fasilitas umum seperti perumahan, listrik, air, penitipan anak, dan toko koperasi untuk 200 keluarga yang tinggal di lokasi perkebunan.
Quentin Roach, Senior Vice President, Global Supply Chain & Chief Procurement Officer Mondelez International menyampaikan, ”sebagai salah satu perusahaan cokelat terkemuka di dunia, kami memiliki misi untuk mengolah kakao secara tepat dan memastikan terciptanya pasokan kakao yang berkelanjutan di masa depan sebagai bahan baku yang penting untuk bisnis kami.
Berbekal pengalaman selama sembilan tahun dalam upaya meningkatkan mata pencaharian petani dan pengurangan dampak lingkungan dari pertanian kakao melalui program pengelolaan sumber daya kakao yang berkelanjutan Cocoa Life, kami bersemangat untuk berkolaborasi memanfaatkan pengetahuan untuk menciptakan pasokan bahan baku yang berkelanjutan dengan solusi yang disesuaikan per wilayah.
Merupakan potensi yang menarik dan langkah penting bagi kami untuk memimpin terciptanya pasokan kakao yang berkelanjutan dan tangguh di masa depan dengan berinovasi melalui kemitraan dengan pemasok kami, mengeksplorasi cara untuk menghasilkan hasil panen yang tinggi, mengembalikan hutan, serta menghasilkan pendapatan bagi petani melalui sebuah pertanian kakao komersial terbesar.
Inisiatif ini sejalan dengan program Cocoa Life Mondelez International yang ada di Indonesia dan pusat penelitian kakao kami di Pasuruan Jawa Timur, yang didirikan untuk mendukung praktik pertanian kakao berkelanjutan dan mendorong perubahan positif bagi petani dan masyarakat di wilayah tersebut,” tutur Quentin.