Jumlah lemak berlebihan ini bisa menimbulkan penyakit hati berlemak yang merupakan faktor utama diabetes tipe dua.
Lemak berlebihan di hati juga bisa meningkatkan resistensi insulin dan sindrom metabolik.
2. Meningkatkan risiko obesitas
Sirup jagung juga bisa meningkatkan risiko obesitas.
Hal ini terjadi karena fruktosa tidak menstimulasi daerah otak yang mengontrol nafsu makan.
Baca Juga: Awas! Jangan Sekali-kali Simpan Tomat di Kulkas, Risikonya Gak Main-main Kalau Masih Ngeyel
Hal ini membuat nafsu makan tidak terkendali dan kita sulit merasa kenyang.
Selain itu, fruktosa juga bisa meningkatkan jumlah lemak di area perut yang bisa menignkatkan berbagai masalah kesehatan.
3. Meningkatkan risiko diabetes
Kandungan fruktosa dalam sirup jagung bisa menyebabkan resistensi insulin yang memicu diabetes tipe 2.