Segarnya Tak Setara Bahayanya! Ini yang Terjadi dalam Tubuh Kalau Minum Banyak Sirup Selama Bulan Puasa, Ngeri Banget!

By Virny Apriliyanty, Senin, 26 April 2021 | 15:25 WIB
Ilustrasi sirup cocopandan yang berwarna merah (Rimma_Bondarenko)

Segarnya Tak Setara Bahayanya! Ini yang Terjadi dalam Tubuh Kalau Minum Banyak Sirup Selama Bulan Puasa, Ngeri Banget!

SajianSedap.com -Selama bulan Ramdhan, penjualan sirup memang meningkat drastis.

Orang yang tak biasa minum sirup pun, tiba-tiba mencari sirup saat jam buka tiba.

Memang sirup punya rasa yang manis dan segarnya bukan main.

Baca Juga: BERITA POPULER : Dari Makan Kerupuk Setiap Hari Dapat Membahayakan Kesehatan sampai Manfaat Makan Kurma Tiap Sahur

Baca Juga: Stop Kalau Tak Ingin Nyawa Melayang! Langsung Merokok saat Buka Puasa Bisa Timbulkan Risiko Fatal ini, Hati-hati!

Itu sebabnya, konsumsi sirup selama bulan Ramadhan langsung meningkat tajam.

Tapi, tahukah kamu kalau minum banyak sirup selama bulan puasa ternyata berbahaya banget untuk tubuh?

Efeknya mengerikan banget bahkan bisa bikin mati muda.

Efek Samping Minum Sirup

Sirup jagung menjadi minuman andalan banyak orang untuk menjamu tamu dikala lebaran.

Selain diolah menjadi minuman, sirup yang terbuat dari tepung jagung ini juga bisa ditambahkan dalam makanan sebagai penguat rasa atau menambahkan tekstur.

Meski terasa nikmat, sirup jagung hanya mengandung kalori kosong dan tidak menawarkan nutrisi penting.

Itu sebabnya, sirup jagung bisa mengurangi kandungan nutrisi total dari makanan yang kita konsumsi.

Tidak berwarna putih atau hijau, kenapa sirup cocopandan berwarna merah, ya?

Baca Juga: Pernah Makan Beras Dari Kulkas? Wanita ini Terinfeksi Bakteri Langka yang Membuatnya Berakhir di Rumah Sakit

Baca Juga: Sering Jadi Camilan Favorit, Ternyata Makan Kerupuk Setiap Hari Tidak Dianjurkan Karena Dapat Membahayakan Kesehatan

Selain itu, sirup jagung juga mengandung fruktosa tinggi yang berbahaya bagi kesehatan.

Berikut bahaya sirup jagung bagi kesehatan:

1. Meningkatkan lemak di hati

Riset membuktikkan, konsumsi fruktosa terlalu sering bisa meningkatkan lemak di hati.

Pasalnya, fruktosa hanya bisa dimetabolisme oleh hati.

Jumlah fruktosa yang berlebihan akan diubah menjadi lemak yang disimpan di hati.

Jumlah lemak berlebihan ini bisa menimbulkan penyakit hati berlemak yang merupakan faktor utama diabetes tipe dua.

Lemak berlebihan di hati juga bisa meningkatkan resistensi insulin dan sindrom metabolik.

2. Meningkatkan risiko obesitas

Sirup jagung juga bisa meningkatkan risiko obesitas.

Hal ini terjadi karena fruktosa tidak menstimulasi daerah otak yang mengontrol nafsu makan.

Baca Juga: Awas! Jangan Sekali-kali Simpan Tomat di Kulkas, Risikonya Gak Main-main Kalau Masih Ngeyel

Hal ini membuat nafsu makan tidak terkendali dan kita sulit merasa kenyang.

Selain itu, fruktosa juga bisa meningkatkan jumlah lemak di area perut yang bisa menignkatkan berbagai masalah kesehatan.

3. Meningkatkan risiko diabetes

Kandungan fruktosa dalam sirup jagung bisa menyebabkan resistensi insulin yang memicu diabetes tipe 2.

Insulin membantu meningkatkan respon tubuh terhadap konsumsi karbohidrat untuk diubah menjadi energi.

Namun, mengonsumsi fruktosa berlebihan dapat membuat tubuh menjadi kebal terhadap efek insulin.

Hal ini bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula dalam darah.

Baca Juga: Astagfirullahaladzim! Petugas Grebek Kerupuk Asinan untuk Takjil yang Dicampur Pewarna Tekstil, Efeknya untuk Tubuh Ngeri Banget

4. Meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis

Fruktosa yang tinggi dalam sirup jagung bisa menyebabkan peradangan yang meningkatkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.

Fruktosa juga bisa meningkatkan zat berbahaya yang disebut produk akhir glikasi lanjut.

Hal ini bisa membahayakan sel-sel tubuh dan memprburuk penyakit radang seperti asam urat.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Disajikan saat Lebaran, Ini 4 Bahaya Sirup Jagung"

Baca Juga: Jadi Favorit Saat Buka Puasa! Stop Makan Bubur Ayam dengan 2 Topping Ini Kalau Tak Mau Mati Muda, Bahayanya Tak Setara Nikmatnya