Bukan Bermaksud untuk Menakuti, Denny Darko Blak-Blakan Minta Masyarakat untuk Jauhi Pantai Jika Tak Mau Hal Buruk Ini Terjadi ‘Amat Sangat Bahaya’
SajianSedap.com - Nampaknya kabar buruk tak usai-usai menerpa Indonesia.
Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu Indonesia sempat dilanda banjir.
Tak hanya itu, bahkan kini Indonesia kembali berduka.
Ya, belum lama ini publik dibuat sedih dengan berita tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Dalam tragedi tersebut tak ada satu pun yang selamat.
Mengetahui hal tersebut baik masyarakat dan rekan artis pun menyampaikan doa untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Belum juga usai duka soal tenggelamnya KRI Nanggala-402, kini masyarakat kembali dibuat geger.
Ya, Denny Darko kedapatan minta masyarakat untuk jauhi pantai jika tak mau hal buruk ini terjadi.
Denny Minta Masyarakat Jauhkan Pantai
Denny memang kerap kali membagikan hasil ramalannya.
Ramalan Denny bukan hanya artis saja, namun soal bencana pun juga.
Seperti yang baru-baru ini Denny lakukan, Ia kedapatan meminta masyarakat untuk menjauhi pantai jika tak mau hal buruk ini terjadi.
Dilansir dari Nova.id, hal itu diungkapkan Denny Darko melalui kanal Youtube pribadinya yang berjudul 'WASPADA!! Ini Ramalan Denny Darko Tentang Bencana Alam dan Kecelakaan di Indonesia pada 2021!', Senin (11/1/2021).
Pada awalnya, Denny Darko tampak membaca kartu tarot yang sudah diambilnya.
Kartu tarot tersebut tampak menggambarkan mengenai negara Indonesia yang sebagian wilayahnya merupakan perairan.
Ternyata kartu tarot tersebut berhubungan dengan sesuatu hal yang berhubungan dengan air.
Tak hanya itu, ahli tarot itu tampak memberikan sebuah peringatan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati saat bermain di pantai.
"Karena Indonesia adalah negara perairan, amat sangat bahaya jika ternyata akan terjadi suatu hal yang akan membawa air ini menyapu kita semua," ujar Denny Darko.
"Nah karena itu hati-hati, untuk yang bermain di pantai atau di laut. Saya sudah peringatkan di ramalan 2020 kemarin," sambungnya.
Hal ini dikarenakan pada awal dan akhir tahun 2021, ombak yang ada di pantai atau laut akan mengalami peningkatan.
Seperti yang sudah diinformasikan oleh BMKG, bahwa air laut akan mengalami ketinggian hingga mencapai 15 meter.
"Bahwa di akhir tahun dan awal tahun. Awal tahun itu sekarang dan akhir tahun itu antara November atau Desember tahun 2021 ini," ungkap Denny.
"Hati-hati kalau kalian sedang main di pantai. Terutama untuk saat ini, sekarang ini ombak pasang akan sering terjadi. Seperti yang sudah diinfokan oleh BMKG bahwa ombak tersebut setinggi 15 meter," sambungnya.
Denny pun kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bermain di pantai jika tak ingin disapu oleh ombak.
Tak hanya itu, ia pun juga tampak memberitahukan mengenai fenomena El Nina dan l Nino yang sedang terjadi di Tanah Air
"Maka hati-hati dan jangan sampai tersapu ombak. Nanti ditakutkan jika kita tidak berhati-hati. Orang akan hilang, akan menyapu dan mengambil itu semua," terang Denny Darko.
"Dan sekali lagi tidak ada hubungannya dengan mistis. Pelajari tentang El Nina dan El Nino, mereka itu adalah dua gelombang yang dikirimkan melalui Samudra Pasifik yang membawa hawa panas serta gelombang yang tinggi dan mempengaruhi perairan di Nusantara," pungkasnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Banjir Bandang
Beberapa waktu lalu publik dikagetkan dengan bencana bajir yang terjadi di NTT.
Dilansir dari Nova.id, bencana alam tersebut melanda 4 desa di Kabupaten Flotim, yakni Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.
Lalu, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado, serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Banjir juga semakin parah karena dibarengi dengan tanah longsor.
Kejadian ini pun mendapat perhatian dari pemerintah pusat yang meminta kondisi tersebut segera ditangani.
Pasalnya, jumlah korban meninggal dunia dan hilang semakin bertambah.
Melansir Kompas.com, sebanyak 41 meninggal warga hilang dan 27 lainnya hilang.
Angka itu didasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur.
"BPBD setempat melaporkan data sementara yang menyebutkan 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Minggu (04/04) malam.
Kendati demikian, pihak BPDB masih melanjutkan evakuasi dan pencatatan korban.
"BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya," sambungnya.
Tidak hanya di Kabupaten Flores Timur, kabupaten lain yaitu Malaka juga terdampak banjir.
Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek mengatakan, banjir yang menggenangi rumah warga tersebut, akibat meluapnya Sungai Benenai.
Setidaknya, 23 desa yang terdampak banjir itu tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Malaka.
"Ada lima tanggul yang jebol, yakni di Desa Naimana dan Desa Mota Ulun," kata Viktor, Jumay (02/04), dilansir dari Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, Denny Darko Ramal Tahun 2021 Penuh Bencana Hingga Diminta Berhati-hati karena Air Laut yang Terus Meninggi