"Nggak tau, pokoknya ngomongnya kayak gitu lah 'umi mau culik aku ya' katanya," ungkap Tsania Marwa sambil menangis.
Tsania tampaknya sangat meyakini bahwa ada orang yang membuat anak-anaknya berpikir akan diculik oleh ibu kandung sendiri.
Pasalnya, dia percaya anak-anak tak mungkin secara natural memiliki pikiran soal penculikan.
Dia pun tak ingin melontarkan tuduhan, tetapi Tsania merasa sedih karena tak bisa melihat dan membawa anak-anak kembali ke kehangatan rumahnya.
Si mantan suami Atalarik mengaku tidak pernah menanamkan rasa benci pada anak-anak terhadap ibunya.
Ia pun tidak menyangka kedua anaknya bakal mengunci diri di dalam kamar ketika Tsania menjemput mereka.
"Sebenarnya anak-anak nggak masalah, nggak benci ibunya. Tidak merendahkan martabat ibunya. Anak-anak sayang sama ibunya, cuma saya titip pesan, saya kaget anak-anak kunci kamar," ujar Atalarik.
Meski kecewa tak bisa membawa pulang anak-anaknya, Tsania berharap cinta terhadap dirinya di hati kedua anakya masih ada dan tidak pernah hilang.
"Tetap sabar tetap sayang sama umi, mungkin kalian takut kalau ikut umi, tapi mereka nggak berhasil membuat cinta kalian hilang, umi berdoa semoga menjaga hati kalian," pungkas Tsania.
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul, Endus Ketidaksetiaan Tsania Marwah Saat Jadi Istri, Atalarik Syach: Saya Jatuhin Harga Diri untuk Rayu Dia Pulang