"Tapi ini pertama kali juga naik PO busnya, jadi beda aturan, waktu makannya juga terbatas sekitar 15 menit istirahat. Dan sekitar sana pun tidak ada tempat makan," kata pemuda 22 tahun ini kepada Tribunnews.com, Kamis (6/3/2021).
Ragid yang mudik bersama lima orang saudara sepupunya ini sudah sangat lapar setelah seharian berpuasa.
Terlebih saat berbuka, Ragid mengaku hanya memakan snack ringan yang sudah habis dalam sekejap.
Untuk itu, saat berada di rumah makan, ia tak ragu lagi untuk langsung memesan makanan.
"Karena kami sudah laper banget setelah puasa dan kami berbuka di dalam kapal hanya makan bekal snack ringan saja," ungkapnya.
Tak mencurigai apapun, Ragid dan kelima saudaranya pun langsung memesan nasi dengan lauk ayam goreng beserta teh tawar.
Setelah selesai makan dan hendak membayar, Ragid pun sangat terkejut saat mengetahui harga yang dipatok rumah makan tersebut.
Yakni senilai Rp 250 ribu untuk lima porsi makanan dengan lauk ayam goreng saja.