Viral Pemudik Protes Makan Ayam Goreng dan Teh Tawar Ditagih Rp 250 Ribu, Getok Harga Sampai 2 Kali Lipat, 'Gak Worth it!'
SajianSedap.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak orang yang berlomba-lomba untuk pulang kampung.
Apalagi setelah diberlakukan pembatasan mudik dari tanggal 6 - 17 Mei, banyak orang yang memilih mudik lebih awal.
Namun, ternyata ada kisah mengejutkan di mudik kali ini.
Viral pengguna TikTok yang protes karena harga makanannya yang cukup fantastis!
Padahal, dirinya hanya memesan makan-makanan sederhana seperti ayam goreng dan teh tawar saja.
Tetapi, betapa terkejutnya ia ketika ditagih pembayaran Rp 250 ribu!
Sontak hal ini pun langsung viral dan jadi perhatian warganet.
Ya, saat mudik naik kendaraan umum seperti bus, pasti penumpang akan diberikan waktu untuk beristirahat sebelum sampai tujuan.
Di bulan puasa ini pun, bus akhirnya berhenti di sebuah rumah makan.
Namun, nasib apes justru dialami rombongan pemudik ini.
Merasa Dijebak dengan Harga Mahal
Kisah rombongan pemudik membayar uang makan dengan harga selangit terjadi lagi.
Ragid Pramudia membagikan pengalaman saat perjalanan menuju kampung halaman itu di TikTok hingga viral.
Cerita tersebut diunggah akun TikTok @reyjit, Senin (3/5/2021) lalu.
Di video itu, Ragid Pramudia pulang kampung bersama empat orang lainnya menggunakan bus.
Di perjalanan, mereka singgah di sebuah rumah makan Padang.
Tidak merasa ada kecurigaan, ia memesan makanan seperti biasa.
Kelima orang itu menyantap masing-masing satu porsi makanan.
Bahkan Ragid menyebut porsi makanan tersebut seperti makanan di kantin sekolah.
"Lagi mudik. Break bus di RM Padang. Makanan kaya seporsi di kantin sekolahan," ujar akun @reyjit dalam videonya.
Terlihat minuman yang mereka pesan yakni teh.
Setelah selesai makan, mereka diberi secarik kertas kecil oleh pemilik warung.
Kertas yang bertuliskan angka 250 di kertas tersebut alhirnya diberikan ke kasir.
Ragid dan rombongan mengira itu adalah nomor meja sebab tidak ada rinciannya.
Rupanya, setelah berada di kasir, ia baru menyadari potongan kertas kecil itu adalah sebuah struk.
Dan total harga yang harus mereka bayarkan adalah Rp 250 ribu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ya, angka 250 di kertas itu bukan nomor meja melainkan harga makanan yang mereka santap.
Harga Rp 250 ribu itu mencangkup 5 porsi.
Artinya, satu porsi makanan seharga Rp 50 ribu.
"Tiba-tiba dianterin kertas ini buat dibayar ke kasir. Kirain nomor mejanya. Ternyata totalnya Rp 250 ribu untuk 5 porsi," tambahnya.
Mereka tidak menyangka makanan yang mereka makanan di warung perhentian bus itu mahal.
Terlebih warung makan tersebut tergolong warung makan biasa yang berada di pinggir jalan.
"Kaget sih kayak gak worth it aja," ungkapnya dalam keterangan di video.
Sontak, video ungkapan kekecewaan pengunggah dengan mahalnya harga makanan di warung ini pun viral di media sosial.
Tidak sedikit dari warganet yang menyayangkan kejadian seperti ini terjadi.
Ada pula dari mereka yang mengalami kasus serupa dan menceritakannya.
Terhitung pada Jumat (7/5/2021), sudah ada 1.501 akun yang menyukai video tersebut.
Kisah Lengkap Kejadian
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama Ragid Pramudia ini membenarkan ceritanya.
Ragid menuturkan, kejadian itu terjadi pada Jumat (30/4/2021) lalu di sekitar kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung.
Kala itu Ragid tidak begitu jelas melihat nama rumah makannya, karena ia makan di tempat yang menjadi lokasi pemberhentian bus.
Ragid yang tengah mudik dari Kampung Rambutan, Jakarta menuju Muara Enim, Sumatera Selatan pun tidak mempunyai pilihan untuk makan di tempat lain.
"Jadi itu pemberhentian pertama di tempat makan setelah bus yang kami naiki di Kampung Rambutan."
"Selama kami mudik itu nggak pernah bawa nasi karna sudah biasa untuk makan di tempat makan pemberhentian."
"Tapi ini pertama kali juga naik PO busnya, jadi beda aturan, waktu makannya juga terbatas sekitar 15 menit istirahat. Dan sekitar sana pun tidak ada tempat makan," kata pemuda 22 tahun ini kepada Tribunnews.com, Kamis (6/3/2021).
Ragid yang mudik bersama lima orang saudara sepupunya ini sudah sangat lapar setelah seharian berpuasa.
Terlebih saat berbuka, Ragid mengaku hanya memakan snack ringan yang sudah habis dalam sekejap.
Untuk itu, saat berada di rumah makan, ia tak ragu lagi untuk langsung memesan makanan.
"Karena kami sudah laper banget setelah puasa dan kami berbuka di dalam kapal hanya makan bekal snack ringan saja," ungkapnya.
Tak mencurigai apapun, Ragid dan kelima saudaranya pun langsung memesan nasi dengan lauk ayam goreng beserta teh tawar.
Setelah selesai makan dan hendak membayar, Ragid pun sangat terkejut saat mengetahui harga yang dipatok rumah makan tersebut.
Yakni senilai Rp 250 ribu untuk lima porsi makanan dengan lauk ayam goreng saja.
"Kita disana ngga dikasih struk sama sekali, cuma dikasih kertas tulisan Rp250 yang ada di video aja."
"(Padahal) Saya cuma ambil nasi sama ayam goreng dan teh tawar, tapi harga Rp250 ribu untuk berlima," ungkap Ragid.
Ragid pun tak menyangka mendapat pengalaman untuk membayar tagihan makanan dengan harga 'selangit'.
Sebab, selama ini Ragid merogoh kocek paling mahal untuk sekali makan di tempat serupa hanya sekitar Rp35 ribu.
"Tidak sangka untuk pasang harga seperti itu karna biasanya paling mahal hanya sekitar Rp35 ribu seporsinya."
"Kita juga tidak tanya harga karena kami rasa tidak jauh beda dari biasanya jika dilihat dari makanan yang disediakan dan tempatnya," ujar Ragid.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemudik Bayar Rp 250 Ribu untuk 5 Orang, padahal Hanya Makan Ayam Goreng dan Teh Tawar di Warung.