Tahu Betul Rasanya Terpisah Dari Anak, Maia Estianty Bela Tsania Marwah Hingga Beri Kritik Pedas Pada Pada Pengadilan, ‘Gak Ada Wibawanya Gitu!’

By Gusthia Sasky T, Sabtu, 8 Mei 2021 | 18:40 WIB
Tahu Betul Rasanya Terpisah Dari Anak Sendiri, Maia Estianty Tak Ragu Bela Tsania Marwah Hingga Beri Kritik Pedas Ini Pada Pada Pengadilan ‘Gak Ada Wibawanya Gitu!’ (instagram.com/@tsaniamarwa54 dan instagram.com/@maiaestiantyreal)

Maia Bela Tsania Hingga Kritik Pengadilan

Maia memang paham betul perasaan Tsania, sebab beberapa waktu lalu Maia sempat terpisah dengan ketiga anaknya.

Karena hal tersebut Maia pun tak ragu membela Tsania.

Bahkan Maia juga sampai mengkritik habis pihak pengadilan.

Sempat Pernah Kena Damprat Irwan Mussry, Akhirnya Maia Estianty Ngaku Tak Pernah Lakukan Hal Ini dengan Sang Suami ‘Tidak Pernah!’

Dilansir dari Grid.id, Tsania Marwa malah dipersulit oleh Atalarik Syach hingga dituding akan menculik kedua anaknya.

Hal ini kemudian mendapatkan respons dari Maia Estianty yang menyayangkan perlakuan Atalarik Syach kepada Tsania Marwa.

Baca Juga: Gagal Jemput Buah Hatinya, Sosok Ini Ramal Hasil Akhir Kisruh Hak Asuh Anak Tsania Marwah dan Atalarik Syach! Siapa yang Menang?

"Yang aku ga habis pikir itu gini, keputusan pengadilan itu harus A. Tapi ternyata keputusan pengadilan ini dianggap hanya kertas gak ada angker-angkernya, gak ada wibawanya gitu," ungkap Maia Estianty dikut dalam kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Kamis (06/05/2021).

Pasalnya, tidak ada hukuman yang secara jelas terpampang dalam surat keputusan pengadilan tersebut.

"Jadi ibaratnya misalnya sidang ini memenangkan kepada pihak A hak asuh anak. Meskinya kertas ini berkekuatan hukum yang menakutkan karena apa? Kalau tidak menakutkan akan terjadi, mungkin bukan hanya kamu, bukan hanya saya, mungkin akan terjadi juga untuk ibu-ibu di luar sana akan mengalami kejadian seperti kamu," jelas Maia Estianty.

Maia secara gamblang mengkritik pengadilan soal hak asuh anak dan seharusnya ada hukuman yang jelas dan tepat jika tak memberikan hak asuh anak kepada pihak yang memenangkan.