"Nah tapi hukumannya apa? Gak ada kan. Maaf ya pengadilan ini bukan gimana ini cuma kritik gitu. Kan bunyinya 'bahwa menghukum tergugat untuk menyerahkan anak kepada penggugat' hanya berbunyi itu. Tapi pada saat mereka gak menyerahkan hukumannya apa?" ujar Maia.
Maia beranggapan jika keputusan pengadilan yang kurang tegas itu malah bisa dianggap remeh oleh salah satu pihak dan berbuat semena-mena.
"Jadi pada akhirnya kertas ini, kertas putusan ini hanya dianggap sebuah kertas omong kosong aja. Pada akhirnya 'gue gak takut tuh hanya kertas doang, emang kalau gak nyerahin mau apa lo?anak-anak gue' gitu kan. Nah itu beda kalau di Amerika kan jelas gitu ada pidananya," tambahnya.
Hati Tsania Marwa merasa sedih mendengar anaknya takut ketika dirinya datang untuk menjemput.
Bahkan Tsania Marwa menduga ada pihak yang mempengaruhi kedua anaknya tersebut supaya bisa berkata seperti itu.
Kini Tsania Marwa ingin dipertemukan oleh kedua anaknya karena sudah menjadi putusan pengadilan jika dirinya yang berhak atas anak-anaknya.
Hal ini sempat diungkapkan Tsania Marwa melalui YouTube GTV - Entertainment yang tayang pada 24 April 2017 silam.
"Saya itu punya hak mutlak untuk mengurus anak-anak saya, saya punya hak mutlak untuk menjaga mereka, jadi tolong jangan hilangkan hak saya, mau dilihat dari segi hukum, mau dilihat dari segi agama saya adalah ibunya," ucap Tsania Marwa.
Tsania Marwa dengan tegas mengatakan bahwa dirinya yang berjuang untuk melahirkan kedua buah hatinya tersebut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.