"Ini akan terjadi guncangan gempa bumi yang sangat besar menuju masuk dari awal tahun menuju pertengahan tahun, ya guncangan bumi, gempa yang sangat besar dan memakan korban jiwa" kata Gumay.
"Lalu masih, diteruskan dari Desember hingga pertengahan tahun, ledakan gunung yang sangat besar, kobaran api, asap yang sangat besar sangat mengerikan, sangat hebat, sehingga membuat semua manusia kocar-kacir dan memakan korban jiwa" tutur Gumay.
Tragedi KRI Nanggala 402
Tenggelamnya KRI Nanggala-402 memang berhasil bikin publik geger.
Bagaimana tidak, seluruh awak kapal harus meregang nyawa karena kejadian tersebut.
Dilansir dari Kompas.com TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.
Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom.