Publik Dibuat Kaget dengan Tragedi KRI Nanggala 402, Sosok Ini Ternyata Pernah Terawang Soal Tenggelamnya Kapal Besar yang Memakan Banyak Korban Jiwa

By Gusthia Sasky T, Senin, 10 Mei 2021 | 06:40 WIB
KRI Nanggala 402 (Kolase Kompas/Twitter)

Publik Dibuat Kaget dengan Tragedi KRI Nanggala 402, Sosok Ini Ternyata Pernah Terawang Soal Tenggelamnya Kapal Besar yang Memakan Banyak Korban Jiwa

SajianSedap.com - Sebentar lagi kita akan memasuki pertengahan tahun.

Ya, mulai dari awal tahun hingga saat ini ada saja berita duka yang harus kita terima.

Bagaimana tidak, di awal tahun kita harus dibuat kaget dengan bencana banjir.

Tak hanya itu, belum lama ini publik juga dibuat berduka dengan tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Diketahui jika tragedi tersebut menelan banyak korban jiwa.

Baca Juga: Gagal Jemput Buah Hatinya, Sosok Ini Ramal Hasil Akhir Kisruh Hak Asuh Anak Tsania Marwah dan Atalarik Syach! Siapa yang Menang?

Namun, siapa sangka di balik tragedi tersebut ternyata ada sosok yang pernah meramal soal tenggelamnya kapal besar yang memakan banyak korban jiwa.

Wah kira-kira seperti apa ya ramalannya?

Pernah Terawang Soal Kapal Tenggelam

Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 memang berhasil menggoreskan luka mendalam bagi masyrakat Indonesia.

Sebab banyak nyawa melayang karena tragedi tragis tersebut.

Karena tragedi tersebut banyak waragnet yang menyampaikan doa untuk korban dan keluarga.

Namun, di balik kejadian tragis tersebut siapa sangka jika ada sosok yang pernah meramal kejadian tersebut.

Tangkapan Layar Ramalan 2021: nikah, cerai, politik, kasus hukum, prostitusi

Dilansir dari tayangan Ramalan 2021: nikah, cerai, politik, kasus hukum, prostitusi (31/12/20) pada channel Youtube ANTV Klik.

Baca Juga: NGERI BANGET! Baru Saja Ramal Soal Lonjakan Covid 19, Kini Masyarakat Sudah Kedapatan Langgar Peringatan Dari Denny Darko, Apa Itu?

Saat itu anak indigo Hard Gumay sedang meramal tahun 2021 menggunakan media kartu tarot.

Awalnya ia menunjukan kartu The Magician, kemudian ia pun menjelaskan kartu tersebut.

Bahkan Gumay pun tak ragu menyebut jika pada 2021 akan banyak hal buruk terjadi.

"Di sini saya melihat untuk alam semesta, kenapa saya bilang alam semesta? karena The Magician di kartu tarot merupakan gabungan dari semua unsur yang ada di kartu, lalu tergabung menjadi satu kartu di sini yang disebut dengan The Magician" jelas Gumay sambil memegang kartu.

"Saya melihat dari mata batin saya untuk alam semesta di tahun 2021, masih akan banyak sekali kabar-kabar buruk yang terjadi" lanjutnya.

"Satu udara, kedua laut, maka itu saya bilang The Magician adalah gabungan dari semua unsur yang ada di kartu tarot maka di sini saya melihat alam semesta" katanya.

Kemudian ia pun menjelaskan soal tragedi yang akan terjadi di laut.

Ya, ia menyebut akan ada kapal besar tenggelam yang banyak memakan korban jiwa.

Bahkan di tengah-tengah ramalannya tersebut, Gumay sampai mengaku sulit untuk menyampaikan hasil ramalannya tersebut.

"Selain udara, kabar buruk ada juga air, saya melihat lautan kapal besar yang akan tenggelam dan seisinya menjadi korban, korban jiwa" ucap Gumay.

Baca Juga: Bukan Salah Syahrini, Peramal Kondang Ini Ramal Aura Pahit yang Membuat Luna Maya Sulit Mendapatkan Kisah Cinta yang Langgeng,' Dari Muda...'

"Kabar yang memang sulit untuk disampaikan, semoga kabar buruk ini tidak terjadi" ucapnya.

Tak hanya itu, Ia juga membongkar kejadian buruk lain yang akan terjadi di Indonesia.

Gumay pun bahkan membongkar kapan bencana tersebut akan terjadi.

"Lalu saya juga melihat di sini, unsur tanah ada udara, air, dan tanah" lanjutnya.

Aritkel berlanjut setelah video di bawah ini.

"Ini akan terjadi guncangan gempa bumi yang sangat besar menuju masuk dari awal tahun menuju pertengahan tahun, ya guncangan bumi, gempa yang sangat besar dan memakan korban jiwa" kata Gumay.

"Lalu masih, diteruskan dari Desember hingga pertengahan tahun, ledakan gunung yang sangat besar, kobaran api, asap yang sangat besar sangat mengerikan, sangat hebat, sehingga membuat semua manusia kocar-kacir dan memakan korban jiwa" tutur Gumay.

Tragedi KRI Nanggala 402 

Tenggelamnya KRI Nanggala-402 memang berhasil bikin publik geger.

Bagaimana tidak, seluruh awak kapal harus meregang nyawa karena kejadian tersebut.

Dilansir dari Kompas.com TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam.

Baca Juga: Bukan Bermaksud Menakuti, Denny Darko Blak-Blakan Sebut Covid 19 akan Kembali Meledak di Indonesia Kalau Sampai Hal ini Terjadi

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom.

"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Diberitakan sebelumnya, kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.

Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Baca Juga: Pantas Batal Nikah Begitu Saja, Mbak You Pernah Sebut Jika Ayu Ting Ting Masih Terperangkap Dalam Cinta Di Masa Lalu

Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Sebanyak 21 KRI dan helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402.