Makanan untuk Obat Asam Lambung, Cukup dengan Konsumsi Irisan Jahe Rasa Sakit Pasti Langsung Berkurang
SajianSedap - Mungkin tak banyak yang tahu jika ada makanan untuk obat asam lambung.
Bahkan makanan untuk obat asam lambung sangat lah mudah dicari.
Ya, siapa sangka jika makanan untuk obat lambung ada di dapur Anda.
Jawabannya, adalah jahe.
Jahe memang dikenal sebagai bumbu dapur, namun Anda pasti tak menyangka jika jahe bisa menjadi makanan untuk obat asam lambung.
Baca Juga: Makanan Untuk Obat Diare, Bahan Di Dapur ini Khasiatnya Jauh Lebih Baik Daripada Ke Dokter
Akan tetapi tak hanya jahe, ada pula makanan untuk obat asam lambung lainnya.
Penasaran apa saja makanan untuk obat asam lambung?
Mari simak artikel ini!
Makanan untuk Obat Asam Lambung
Makanan obat untuk asam lambung pasti sangat dicari-cari oleh Anda.
Namun, kini Anda tak perlu khawatir lagi soal makanan untuk obat asam lambung.
Sebab makanan untuk obat asam lambung sangat mudah dicari.
Melansir Health Line dan WebMD, berikut ini adalah ragam makanan penurun asam lambung yang baik dikonsumsi oleh para penderita panyakit tersebut:
1. Sayuran
Sayuran secara alami mengandung rendah lemak, rendah gula, dan dapat membantu mengurangi asam lambung.
Pilihan sayuran yang bagus untuk menurunkan asam lambung antara lain yakni:
- Brokoli - Asparagus - Kembang kol - Sayuran berdaun hijau - Kentang - Mentimun - Kacang hijau
2. Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dipercaya dapat menjadi pengobatan alami penyakit asam lambung, sakit mag, maupun masalah pencernaan lainnya.
Para penderita asam lambung bisa menambahkan parutan atau irisan jahe ke dalam menu makanan sehar-hari sebagai bagian dari cara menurunkan asam lambung.
3. Oatmeal
Oatmeal adalah makanan sumber serat yang sangat baik.
Sementara, diet tinggi serat telah dikaitkan dengan risiko penurunan asam lambung yang lebih rendah.
Pilihan makanan sumber serat lainnya termasuk roti gandum dan nasi gandum.
Baca Juga: Disebutkan dalam Al-Quran, Terungkap 3 Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan, Obat Lemah Syahwat?
4. Pisang
Beberapa buah non-sitrus baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung karena bisa menjadi buah penurun asam lambung.
Sebagai contoh, pisang. Salah satu serat larut yang terkandung di dalam pisang, yakni pektin dapat mendorong makanan melewati saluran pencernaan.
Kondisi ini dapat mencegah kenaikan asam lambung mengingat menumpuknya makanan di usus bisa jadi menambah kadar asam lambung.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
5. Melon
Selain pisang, melon juga termasuk buah yang bagus dikonsumsi oleh para penderita asam lambung.
Pasalnya, melon termasuk makanan sumber magnesium, yakni mineral yang sering ditemukan di berbagai obat asam lambung.
Selain itu, kandungan pH sekitar 6,1 (kadar asam rendah) di dalam buah melon dapat menjadikannya sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
Selain pisang dan melon, berbagai buah lain, seperti apel dan pir juga cocok dikonsumsi penderita asam lambung karena tidak memicu gejala refluks asam lambung seperti buah asam.
Refluks asam lambung adalah kondisi yang terjadi ketika cairan asam di lambung bocor dan mengalir naik balik ke kerongkongan (esofagus).
6. Daging dan seafood tanpa lemak
Konsumsi daging tanpa lemak, seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut baik dilakukan oleh penderita asam lambung karena bisa mengurangi gejala refluks.
Seperti diketahui, penderita asam lambung tak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi.
Hal itu dikarenakan, makanan berlemak tinggi akan menambah produksi asam jauh lebih banyak.
Makanan tinggi lemak juga cenderung tertahan lebih lama di lambung, dan memicu otot di bagian bawah esofagus mulai rileks sampai terjadi refluks asam lambung.
7. Putih telur
Putih telur adalah pilihan makanan yang bagus untuk penderita asam lambung.
Di sisi lain, kuning telur tak dianjurkan untuk dimakan karena mengandung lemak cukup tinggi dan dapat memicu gejala refluks asam lambung.
Untuk mengonsumsi putih telur, penderita asam lambung akan lebih sehat jika memilih yang dimasak dengan cara direbus.
8. Lidah buaya
Tak hanya bermanfaat untuk masalah kecantikan, lidah buaya juga dapat bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan, termasuk penyakit asam lambung.
Berdasar penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Enviromental Science and Health, mengonsumsi jus lidah buaya terbukti bisa membantu mencegah lonjakan asam lambung karena komponen anti-inflamasinya.
Baca Juga: Coba Tahu Dari Dulu! Makan Oncom Ternyata Bisa Jadi Obat Murah untuk Penyakit Mematikan ini
9. Yogurt
Penderita asam lambung selama ini mungkin lebih memilih menghindari konsumsi yogurt karena memiliki rasa asam yang dikhawatirkan akan memperburuk keadaan.
Namun, yoghurt justru memiliki efek yang baik untuk penderita asam lambung karena sudah difermentasi.
Kandungan bakteri asam laktat di dalamnya justru dapat menenangkan lambung, sehingga bisa memberi efek nyaman pada penderita asam lambung.
Namun, dalam mengonsumsi yogurt jelas harus sesuai kebutuhan.
Konsumsi yogurt secara berlebihan, apalagi dalam kondisi perut yang kosong, bisa saja berpotensi menyebabkan peningkatan asam lambung.
Selain mengonsumsi makanan di atas, penderita asam lambung juga perlu menghindari kebiasaan yang dapat memicu kenaikan asam lambung, seperti merokok, minum alkohol, termasuk tidur setelah makan.
Jika berbagai cara tersebut tidak membantu dalam meredakan gejala asam lambung, jangan menunda untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Manfaat Air Rebusan Jahe
Jahe rupanya bukan hanya bisa menjadi makanan untuk obat lambung saja loh.
Sebab jahe juga bisa diolah menjadi air rebusan dan bisa memberikan Anda empat manfaat.
Dilansir dari Grid.id, melalui laman Good House Keeping, inilah manfaat air rebusan jahe bagi tubuh.
1. Meredakan mual
Jika merasa mual, maka konsumsi air rebusan jahe adalah hal tepat.
The Mayo Clinic menjelaskan jahe sebagai cara yang bermanfaat untuk mengatasi mual di pagi hari dan mual akibat kemoterapi.
“Apa yang jahe akan bantu lakukan adalah mempercepat pengosongan perut, sehingga hal-hal dapat mengalir dari perut ke usus kecil dengan lebih efisien,” jelas Lisa Ganjhu, DO, ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di NYU Langone Health.
2. Meredakan nyeri haid
Jahe akan membantu mengurangi nyeri kram menstruasi, ini hasil uji klinis acak tahun 2015 yang diterbitkan dalam Archives of Gynecology and Obstetrics.
Penelitian tambahan menunjukkan bahwa jahe lebih efektif dalam menghilangkan rasa sakit daripada plasebo saat dikonsumsi selama tiga atau empat hari pertama siklus haid.
3. Menyeimbangkan gula darah
Mengkonsumsi 3 gram jahe bubuk per hari membantu pasien diabetes menyeimbangkan indeks glikemik dibandingkan dengan plasebo, ini menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Complementary and Integrative Medicine.
4. Mengurangi risiko penyakit kronis
Jahe bersama dengan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, mengandung fitonutrien dalam jumlah tinggi.
Senyawa seperti antioksidan ini dapat membantu melawan peradangan kronis.
Fitonutrien yang terkandung dalam jahe dapat membantu mengurangi respons peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA.
Nah, selama menjalani puasa, kita bisa mengonsumsi air rebusan jahe saat sahur.
Mengutip laman Bobo.id, sensasi hangat dari jahe cocok dikonsumsi saat sahur.
Air jahe akan memberikan sensai hangat, nyaman, dan meningkatkan imun tubuh.
Anda hanya memerlukan sekitar 5 cm jahe, 300 ml air, 1 batang serai, 3 cm kayu manis, dan 1 buah gula merah.
Untuk mengolahnya, rebuslah air hingga mendidih, lalu potong atau parut jahe dan masukkan semua bahan ke dalam air.
Rebus sekitar 15 hingga 20 menit hingga aromanya menguat.
Sebelum dikonsumsi, Anda dapat menyaringnya terlebih dahulu agar lebih nikmat.
Aritkel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 9 Makanan Penurun Asam Lambung yang Baik Dikonsumsi