Nikmatnya Tak Setara Bahayanya, Stop Pesan Lauk Favorit Ini Lagi saat Makan Ayam Geprek Kalau Masih Sayang Nyawa

By Ulfa, Selasa, 11 Mei 2021 | 16:45 WIB
Ayam Geprek Mas Eko ()

Nikmatnya Tak Setara Bahayanya, Stop Pesan Lauk Favorit Ini Lagi saat Makan Ayam Geprek Kalau Masih Sayang Nyawa 

SajianSedap.com - Siapa yang suka makan ayam geprek?

Ayam geprek memang menjadi makanan favorit banyak orang saat ini.

Rasanya ayamnya yang gurih lalu digeprek dengan sambal yang pedas, buat air liur menetes seketika.

Apalagi kini kita bisa meminta tingkat kepedasannya sesuai lidah kita.

Nah, saat makan ayam geprek, pasti tak lengkap kalau tak pesan tambahan lainnya.

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Daging Sapi dengan Dua Bahan Tambahan ini, Pelan-pelan Bisa Membunuh Seisi Rumah dengan Cepat

Seperti tempe, usus, hingga terong goreng.

Yang paling juara dan favorit banyak orang yaitu kol goreng!

Kol goreng bahkan jangan sampai ketinggalan untuk tak dipesan.

Teksturnya yang krenyes dan rasanya yang enak disebut jadi perpaduan yang cocok saat makan ayam geprek.

Tapi, ternyata ada bahaya mengintai kalau kita keseringan makan kol goreng, loh!

Memang enak, tapi berikut ini empat bahaya yang bisa berisiko fatal untuk kesehatan tubuh:

1. Menambah jumlah kalori

Jadi pendamping sajian ayam geprek, konsumsi kol goreng picu penyakit berbahaya.

Kol termasuk salah satu jenis sayuran yang rendah kalori.

Baca Juga: Jadi Camilan Favorit Di Sore Hari, Makan Tahu Bulat Ternyata Bisa Mengundang Penyakit Mematikan ini Masuk ke Dalam Tubuh

Setengah bonggol kol mentah seberat 100 gram bahkan hanya mengandung 22 kalori. Hal ini karena sekitar 92 persen dari seluruh bobot kol adalah air.

Kalori kol goreng lebih tinggi karena adanya kalori ekstra dari minyak. Saat digoreng, kol juga menyerap banyak minyak.

2. Merusak kandungan nutrisi

Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.

Sayuran ini juga kaya akan serat, vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.

Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu tinggi bisa merusak nutrisi kol.

Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

Walaupun enak, kol goreng ternayata bukan makanan yang baik untuk jantung.

Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Nasi Putih dengan Tiga Tambahan Lauk ini, Pelan-pelan Bisa Mengancam Nyawa Seisi Rumah

Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.

Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.

Lama kelamaan plak ini bisa menghambat aliran darah sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

4. Meningkatkan risiko kanker

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane. Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.

Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.

Kol goreng mengakibatkan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan

Menggoreng kol memang akan meningkatkan cita rasanya, tapi manfaat dan nilai nutrisinya justru berkurang.

Maka dari itu, kalau ingin terhindar dari bahaya di atas, mulai kurangi makan kol goreng dari sekarang ya!

Baca Juga: Jadi Kebiasaan! Goreng Ikan Sampai Kering Bisa Rugikan Orang Seisi Rumah! Begini Kata Ahli

Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul "Enak Tapi Bikin Penyakit, Sering Makan Kol Goreng Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung Hingga Kanker"