4 Makanan untuk Obat Masuk Angin, Cocok Banget Buat yang Takut Kerokan

By Gusthia Sasky T, Kamis, 20 Mei 2021 | 11:10 WIB
4 Makanan untuk Obat Masuk Angin (Freepik.com)

SajianSedap.com - Apakah Anda mengetahui apa saja makanan obat untuk masuk angin?

Ya, siapa sangka jika ada 4 makanan obat untuk masuk angin.

Dengan mengonsumsi 4 makanan obat untuk masuk angin, Anda tak perlu lagi kerokan.

Sebab 4 makanan untuk obat masuk angin ini sangat ampuh untuk menghilangkan gejala-gejala masuk angin.

Bahkan 4 makanan untuk obat masuk angin ini sangat mudah ditemukan.

Baca Juga: Enggak Cukup Pakai Balsem, Ini 4 Makanan untuk Obat Nyeri Sendi yang Wajib Ada di Rumah, Catat Ya!

Karena Anda di rumah pasti memiliki 4 makanan untuk obat masuk angin ini.

Kini Anda mulai penasaran bukan apa saja 4 makanan untuk obat masuk angin?

Maka itu, yuk simak artikel ini!

4 Makanan untuk Obat Masuk Angin

Jika Anda sedang masuk angin, kini Anda cukup makan 4 makanan untuk obat masuk angin saja.

Sebab 4 makanan untuk obat masuk angin ini sangat ampuh untuk mengusir masuk angin pada tubuh Anda.

Sehingga 4 makanan untuk obat masuk angin ini sangat cocok untuk Anda yang takut kerokan.

4 Makanan untuk Obat Masuk Angin

Dilansir dari Stylo.id, berikut 4 makanan yang baik dikonsumsi saat masuk angin melanda.

1. Sup Hangat

Sup hangat merupakan makanan pertama yang wajib kamu konsumsi saat masuk angin.

Baca Juga: 4 Makanan untuk Obat Tifus, Salah Satunya Biasa Jadi Menu Penutup Acara Pesta

Segala jenis makanan berkuah tanpa santan seperti sup ayam, soto, sup sayur dapat membantu menghangatkan dan mengisi perutmu tanpa rasa mual.

Mengonsumsi sup hangat saat masuk angin juga membantu mengisi tenaga dan mencegah perut kembung.

2. Jahe

Jahe memiliki sifat menghangatkan tubuh dan menurunkan suhu panas tubuh.

Selain itu, air rebusan jahe bisa membuat perut nyaman saat masuk angin.

Jahe juga dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh, menghilangkan mual, pusing dan rasa ingin muntah ketika masuk agin.

Anda dapat mencampurkan jahe pada makananmu atau dijadikan minuman hangat yang lezat.

3. Telur

Masuk angin dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi seimbang pada tubuh.

Saat masuk angin penuhi kebutuhan proteinmu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seperti telur.

Baca Juga: 5 Bumbu Dapur ini Bisa jadi Makanan untuk Obat Batuk yang Lebih Ampuh dari Obat Warung! Wajib Tahu!

Telur kaya akan protein yang dapat mengurangi rasa mual dan ingin muntah terus menerus saat masuk angin.

Anda dapat mengonsumsi telur rebus dan mencampurkannya dengan makanan hangat lainnya yang baik dikonsumsi saat masuk angin seperti sup ayam.

4. Jeruk

Masuk angin dapat disebabkan karena sistem daya tahan tubuh yang lemah.

Jeruk kaya akan vitamin C yang dapat memperkuat sistem imun tubuh.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Selain dapat mencerahkan kulit, sering mengonsumsi jeruk juga bisa mencegah dan mengurangi masuk angin.

Jeruk juga dapat membantu menghilangkan rasa mual dan pusing ketika masuk angin.

Anda dapat mengonsumsi jeruk secara langsung, jeruk hangat atau dijadikan jus yang lezat.

Dampak Buruk Dari Kerokan

Kerokan memang merupakan salah satu pengobatan tradisional yang bisa kita lakukan untuk mengusir masuk angin.

Baca Juga: 4 Makanan untuk Obat Sakit Gigi, Lebih Ampuh daripada Datang ke Dokter Gigi

Namun, dibalik itu semua ada dampak buruk yang dapat mengintai Anda.

Dilansir dari Nova.id, secara umum, metode ini sebenarnya aman untuk dilakukan.

Meski begitu, bahaya kerokan bisa saja muncul sebagai efek samping yang sulit dicegah, seperti berikut ini.

1. Menyebabkan memar dan bengkak di area yang dikerok

Proses kerokan membuat pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit yang disebut pembuluh darah kapiler, pecah.

Hal ini membuat kulit jadi terlihat memar dan merah setelah terapi ini selesai dilakukan.

Pada beberapa orang, pembengkakan juga bisa muncul di area kulit yang dikerok.

Umumnya, memar dan pembengkakan yang terjadi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari atau minggu.

2. Berisiko menimbulkan perdarahan

Kerokan tidak seharusnya menyebabkan perdarahan.

Baca Juga: Dari Pisang sampai Bawang Putih, Ini Deretan Makanan untuk Obat Hipertensi yang Wajib Dicatat! Ampuh jadi Penurun Darah Tinggi

Namun, jika tekanan yang diberikan di kulit dilakukan secara berlebihan, maka pecahnya pembuluh darah kapiler tidak hanya akan menghasilkan memar, tapi juga perdarahan minor.

3. Berisiko memicu penularan penyakit

Keluarnya darah dari permukaan kulit, juga membuka kesempatan terjadinya infeksi yang bisa menular melalui darah.

Risiko penularan penyakit melalui kerokan juga akan meningkat apabila koin atau alat lain yang digunakan untuk terapi ini tidak steril dan telah digunakan oleh lebih dari satu orang.

4. Mengakibatkan nyeri

Ada orang yang bisa menahan sakitnya dikerok, ada yang tidak.

Apabila kita termasuk yang tidak bisa menahan rasa sakitnya, sebaiknya jangan terlalu memaksakan untuk menjalani terapi ini.

5. Tidak semua orang cocok dikerok

Tidak semua orang cocok untuk dikerok. Sebab, terapi ini berhubungan dengan pecahnya pembuluh darah kapiler.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Obat Maag yang Ternyata Selalu Ada Di Dapur Rumah

Kelompok individu dengan kondisi berikut ini, sebaiknya menghindari kerokan:

-Mempunyai riwayat gangguan medis yang menyerang kulit atau pembuluh vena-Mudah berdarah-Sedang mengonsumsi obat pengencer darah-Menderita deep vein thrombosis Sedang mengalami infeksi, tumor, atau -luka yang belum sembuh-sempurna-Menggunakan implan di organ tubuh, sepergi alat pacu jantung dan defribilator internal

Artikel ini telah tayang di Stylo.id dengan judul, 4 Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Masuk Angin, Cari Tahu Yuk!