BRI Ventures didirikan untuk mempercepat inovasi dan mendukung Bank BRI dengan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang tinggi dan pendekatan untuk membangun ekosistem digital yang kuat.
Didukung oleh jaringan dan jangkauan luas yang dimiliki perusahaan holding-nya, BRI Ventures memiliki posisi yang unik di pasar dalam rangka membantu para wirausahawan dengan dukungan kehadiran lokal yang kuat dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Flourish Ventures mendukung para wirausahawan berinovasi untuk meningkatkan kesehatan keuangan dan kesejahteraan individu serta usaha kecil.
Didirikan pada 2019, Flourish adalah venture fund skala global yang menyediakan permodalan dengan perspektif jangka panjang khusus untuk usaha early stage dan evergreen. Dengan pemahaman yang mendalam tentang dinamika industri, Flourish mendukung startup yang menyediakan beragam layanan keuangan, termasuk di antaranya embedded finance (layanan keuangan non-bank berbasis teknologi), fintech, pinjaman untuk konsumsi dan usaha kecil, insurtech, dan uang digital.
Baca Juga: Resep Tahu Aci Popcorn Enak, Menu Olahan Tahu Dengan Sensasi Rasa yang Berbeda
Flourish bermitra dengan para pemimpin industri yang memiliki ide atau pemikiran dalam dunia penelitian, kebijakan, dan regulasi agar dapat lebih memahami masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang rendah, serta mendorong ekonomi yang lebih adil dan inklusif.
Intudo Ventures adalah perusahaan venture capital “Indonesia-only” dengan pendekatan portofolio yang berfokus pada pesatnya pertumbuhan konsumsi dan kelas menengah di Indonesia. Perusahaan bertindak sebagai beachhead strategy Indonesia untuk puluhan venture capital/private equity/hedge fund terkemuka, institusi dan kantor-kantor keluarga di Amerika Serikat, Asia Utara, dan Asia Tenggara, serta mendukung strategi transformasi digital untuk puluhan konglomerasi terdepan di Indonesia.
Intudo berinvestasi terutama di perusahaan-perusahaan asli Indonesia yang berada di tahap awal (early stage) (dengan menjadi lead atau co-lead pendanaan Pra-Seri A & Seri A/B, dengan investasi awal sekitar US$1 juta sampai US$5 juta per perusahaan), dipimpin oleh “S.E.A Turtle” returnee dan founder-founder lokal terbaik di sejumlah sektor, seperti konsumer, keuangan & asuransi, kesehatan & kebugaran serta pendidikan. Portofolio Intudo termasuk Xendit, Halodoc, TaniHub Group, Kargo, BeliMobilGue, Yummy Corp., Visinema, dan lainnya.
Openspace Ventures berfokus pada investasi Seri A dan B perusahaan-perusahaan berbasis teknologi di Asia Tenggara. Beberapa sektor utama untuk Openspace Ventures adalah Fintech, Healthtech, Edutech, Consumer Applications dan solusi berbasis cloud. Openspace Ventures saat ini masuk pendanaan tahap kedua dan membukukan sekitar US$225 juta dalam komitmennya. Openspace telah berinvestasi di 28 perusahaan, termasuk Gojek, Halodoc, Love, Bonito, Topica, CXA, FinAccel, dan Pathao.
Tenaya Capital adalah perusahaan venture capital terdepan yang mengelola total dana sebesar US$1,5 miliar. Tenaya Capital berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi yang memiliki pertumbuhan tinggi, yaitu enterprise software, consumer internet, enterprise infrastructure, serta sektor komunikasi dan elektronik. Investasi Tenaya Capital saat ini berinvestasi melalui Tenaya Capital VII. Perusahaan ini berkantor di Portola Valley, CA dan Wellesley, MA. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.tenayacapital.com.