SajianSedap.com - Siapa yang tak suka dengan daging ayam?
Daging ayam juga bisa diolah menjadi beragam masakan yang pasti disuka.
Mulai dari digoreng atau bahkan ditumis bersama dengan sayuran, daging ayam sudah menggugah selera seisi rumah.
Naiknya harga daging ayam pun tak membuat masyarakat enggan membeli daging ayam.
Bahkan di warung makan seperti restoran Padang, daging ayam menjadi favorit.
Meski mudah untuk dikreasikan, kita tetap harus waspada dalam mengolah daging ayam.
Baca Juga: Warung Wardani at Transpark Bintaro, a Lovely Balinese Restaurant in a Modest Setting
Dari proses membeli hingga masuk dalam panci, ada sejumlah hal penting yang wajib dilakukan untuk mengolah daging ayam.
Salah satunya adalah jangan lagi mencuci daging ayam.
Laman Reader Diggest, merangkum sederet kesalahan yang kerap dilakukan ketika mengolah daging ayam.
1. Membiarkan daging ayam terlalu lama
Banyak koki yang menaruh ayam di atas meja terlalu lama.
Padahal, pada suhu kamar daging dapat mengembangkan bakteri berbahaya.
Jika dikonsumsi, bakteri yang dikembangkan oleh daging tersebut dapat mengakibatkan berbagai penyakit bawaan alias mengakibatkan keracunan makanan.
Jadi, simpan ayam di lemari es segera usai berbelanja.
Ambil ayam ketika akan memasaknya saja.
Jika ayam dibekukan, cairkan dalam kulkas dua hari sebelum dimasak.
2. Menyimpan dengan cara yang salah
Daging ayam tak bisa ditempatkan di mana saja, meski kita menyimpannya di lemari es.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Cairan dari daging bisa merembes di luar wadahnya, yang bisa mengontaminasi makanan lainnya.
Sebaiknya, kita menyimpan ayam di atas piring.
Lalu, tutup dan simpan di rak kulkas paling bawah.
3. Mencuci ayam sebelum memasaknya
Sebaiknya, kita tidak mencuci ayam yang akan kita masak.
Mencucinya, terutama dengan cara dibilas, justru menyebabkan bakteri pada ayam menyebar dan melekat di permukaan sekitar.
Jadi, lebih baik kita langsung menggorengnya atau memasaknya dengan suhu yang tepat.
4. Memberi bumbu dengan cara yang salah
Membaluri ayam dengan bumbu akan membuatnya terasa nikmat.
Selain itu, ini cara termudah agar daging ayam lebih empuk.
Namun, merendam ayam dengan bumbu terlalu lama bisa membuat daging ayam tercemar bakteri. Bakteri akan tumbuh lebih baik dalam suhu hangat.
Selain itu, jangan gunakan kembali bumbu yang sudah bersentuhan dengan daging mentah.
Lebih baik kita merendam ayam dengan bumbu dalam kantong plastik atau wadah tertutup lainnya di kulkas.
Lalu, buang wadah yang kita gunakan setelah selesai.
5. Memakai kembali alat yang telah bersentuhan dengan daging mentah
Jangan pernah menggunakan alat yang telah bersentuhan dengan daging ayam mentah untuk memasak makanan lainnya.
Alat yang telah bersentuhan dengan daging ayam mentah berisiko tercermar salmonella.
Jadi, kita harus mencuci seluruh bagian yang telah bersentuhan dengan daging ayam usai memakainya.
6. Mencampur daging ayam mentah dengan bahan lainnya
Bagi mereka yang bekerja di dapur kecil, menghemat tempat menjadi hal wajib yang harus dilakukan.
Namun, menempatkan potongan daging ayam mentah di tempat yang sama dengan bahan makanan lainnya dapat membahayakan kesehatan.
Bakteri pada daging ayam bisa menyebar dan mencemari bahan makanan lainnya.
Jadi, kita harus menghindari menempatkan ayam mentah di dekat bahan yang belum dimasak.
7. Lupa mencuci tangan
Tangan menjadi 'alat' terbaik untuk memegang dan membumbui bahan makanan.
Tapi, ketika tangan kita bersentuhan dengan ayam, bakteri pada ayam tentu akan menempel dan mencemari apapun yang kita sentuh.
Jadi, kita harus berhati-hati dan jangan menyentuh apapun setelah memegang ayam mentah.
Setelah menyentuh ayam mentah, pastikan untuk segera mencuci tangan.
Untuk lebih memastikan kebersihan, sebaiknya kita memegangnya dengan satu tangan saja.
Dengan begitu, tangan yang lain bisa kita pakai untuk menyentuh apa pun, seperti mengambil garam atau menyalakan air ketika dibutuhkan.
8. Mengabaikan kebersihan spons pencuci piring
Berhati-hati saat mencuci peralatan yang bersentuhan dengan daging ayam mentah tidak cukup menjamin kebersihannya.
Spons yang kita gunakan untuk mencuci juga menunjang kebersihan karena bisa menjadi sarang patogen dan bakterio yang berbahaya.
Apalagi, jika kita telah menggunakannya untuk mencuci alat yang telah menyentuh daging ayam mentah, maka risiko terkontaminasi dengan bakteri akan lebih besar.
Sebaiknya, bersihkan spons pencuci piring yang kita pakai setiap dua hari sekali, dan secara teratur membersihkan handuk piring yang kita pakai.
Kita juga bisa meletakan spons cuci piring yang basah di bawah microwave selama dua menit untuk memastikannya bebas dari bakteri.
Demi menjamin kebersihan, kita harus mengganti spons dan kain pembersih setiap 2-3 minggu, tergantung seberapa sering alat-alat tersebut bersentuhan dengan daging unggas.
Memang terdengar merepotkan. Tapi, seiring berjalannya waktu kita akan terbiasa untuk melakukannya.
Demi memastikan kesehatan tubuh, sebaiknya kita tak boleh malas melakukannya.