Jadi Makanan Favorit di Malam Hari, Nasi Goreng Bisa Berubah jadi Racun Kalau Dimasak dengan Cara Ini, Hati-hati!

By Ulfa, Selasa, 1 Juni 2021 | 19:20 WIB
Cara Masak Nasi Goreng Sederhana Tapi Enak Banget Ala Pedagang Gerobak! Terbongkar Bumbu Rahasia Ini Jadi Kuncinya ()

SajianSedap.com - Siapa yang suka makan nasi goreng?

Nasi goreng sering identik dengan makanan di malam hari.

Banyak pedagang nasi goreng yang mulai berjualan pakai grobak ataupun kedainya sendiri.

Selain itu, kita juga bisa membuatnya sendiri di rumah sesuai kreasi.

Namun, ternyata ada satu fakta menarik nih tentang nasi goreng.

Baca Juga: Jangan Makan Nasi Putih Kalau Masih Dimasak dengan Beras ini, Bahayanya Bisa Membunuh Seisi Rumah

Ya, ia adalah sindrom nasi goreng.

Sindrom nasi goreng ini mungkin masih asing di telinga kita.

Ini sebenarnya istilah untuk menyebut keracunan makanan karena memakan pasta atau nasi yang sudah basi.

Bahaya Nasi Goreng 'Basi'

Diketahui makanan mengandung karbohidrat seperti nasi dan pasta yang basi bisa memicu munculnya bakteri Bacillus cereus.

Bakteri ini lah yang bisa menjadi penyebab utama sindrom nasi goreng.

Melansir Live Science, Rabu (1/5/2019), sebuah laporan 2019 yang terbit di jurnal Frontiers in Microbiology mengungkap ada sekitar 63.000 kasus sindrom nasi goreng terjadi di AS setiap tahun.

Ilustrasi nasi goreng

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Kangkung Kalau Masih Dicuci dengan Cara Ini, Diam-diam Bisa Membunuh Seisi Rumah

"Nasi goreng basi adalah pemicu (sindrom nasi goreng) yang paling sering terjadi," kata Philip Tierno, ahli mikrobiologi di New York University Langone Health.

Selain itu, ternyata cara memasak nasi goreng yang tidak benar juga bisa menjadi masalah, loh.

Bukannya enak, cara memasak seperti ini bisa malah jadi boomerang!

Apakah hal ini sering Anda lakukan?

Jangan Diamkan Nasi Selama 2 Jam Sebelum Dimasak

Ya, hal ini adalah ketika mendinginkan nasi putih pada suhu kamar selama lebih dari dua jam sebelum memasaknya dengan bumbu lain.

Mendinginkan nasi sebelum memasak nasi goreng adalah cara yang kita lakukan agar nasi tidak lembek ketika digoreng.

Namun ketika nasi dibiarkan terlalu lama, bakteri B. cereus beracun akan tumbuh dan mereka tidak akan mati saat nasi digoreng dengan bumbu lain.

Bakteri B. cereus melepaskan dua jenis racun yang menyebabkan penyakit berbeda.

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Telur Ayam Kalau Masih Disimpan dengan Cara Ini, Bisa Membahayakan Seisi Rumah hingga Nyesel Seumur Hidup

Salah satu racun menyebabkan diare dan satunya lagi membuat mual hingga muntah.

Jenis racun pertama dilepaskan di usus kecil setelah nasi dengan kandungan bakteri dicerna.

Hal ini membuat penderitanya mengalami diare, perut kram, dan kadang mual tapi jarang yang sampai muntah.

Gejala ini biasanya mulai terlihat 6 sampai 15 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri dan mereda satu hari kemudian.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Jenis racun kedua dilepaskan bakteri ke dalam makanan sebelum dikonsumsi.

Makanan berkarbohidrat seperti nasi dan pasta adalah yang paling umum terkontaminasi.

Racun ini membuat korbannya muntah dan mual dalam waktu 30 menit sampai 6 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.

Gejala ini mulai mereda setelah 24 jam.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Sepele! Ketiak Hitam Bisa Jadi Tanda Awal Tubuh Terserang Penyakit Mematikan, Wajib Banget Tahu

Lantas bagaimana mengobatinya?

ilustrasi nasi goreng

Khusus untuk penanganan bakteri B. cereus, istirahat dan mejaga hidrasi cukup untuk membuat tubuh membersihkan infeksi dalam waktu sehari.

Untuk diketahui, semua orang rentan terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Namun bila orang yang terkena bakteri B. cereus memiliki kekebalan tubuh lemah, dia dapat terserang meningitis aseptik, gangren, dan selulitis.

"Kadang-kadang, antibiotik seperti vankomisin diresepkan untuk kasus serius ketika bakteri terlalu lama ada di saluran pencernaan," kata Tierno.

Cara mencegah

Menjaga makanan panas tetap panas (di atas 60 derajat Celcius) dan makanan dingin di bawah 4 derajat Celcius akan membantu mengurangi risiko tertular bakteri B. cereus.

Sebagai catatan, pemanasan atau pendinginan ulang setelah makanan dibiarkan selama lebih dari 2 jam tidak akan mencegah penyakit.

"Bacillus cereus secara alami berkoloni pada butiran beras mentah.

Spora yang diproduksi bakteri akan bertahan dalam proses memasak dan mereka dengan cepat tumbuh saat didiamkan pada suhu kamar," terang Tierno.

Baca Juga: Beredar Kabar Masak Nasi dengan Bawang Putih Membahayakan Kesehatan? ini Kata Ahli Gizi

Menurut artikel 2017 dari Institut Ilmu Pangan dan Pertanian di University of Florida, memanaskan makanan ulang pada suhu di atas 74 derajat Celcius selama 15 detik akan membunuh sel tetapi bukan racun - jika sudah terbentuk.

Jadi, jika Anda curiga makanan di meja makan sudah basi atau dibiarkan terlalu lama, itu harus dibuang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sindrom Nasi Goreng, Infeksi Bakteri yang Paling Sering Serang Manusia"