Adapun dua hujan meteor yang masih berlangsung pada waktu gambar tersebut diambil adalah hujan meteor Eta Aquarid (031 ETA) dan hujan meteor Arietid (171 ARI).
Diketahui, hujan meteor Eta Aquarid ini adalah hujan meteor yang sudah aktif sejak tanggap 19 April 2021 satu yang lalu dan berlangsung hingga 28 Mei 2021.
Sementara, hujan meteor Arietid ini sudah aktif sejak 14 Mei 2021 yang lalu, dan masih akan berlangsung hingga 24 Juni 2021 mendatang.
Selain itu kilatan terang dari fenomena jatuhnya benda langit di gunung Merapi tersebut berasal dari kandungan unsur yang mendominasi batuan tersebut.
Warna biru kehijauan (cyan) berasal dari Magnesium, Kalsium ditandai dengan warna violet, dan Nikel ditandai dengan warna hijau yang bersinar.
Sedangkan, warna merah kemungkinan berasal dari Oksigen dan Nitrogen yang berada di atmosfer Bumi.
"Mengingat cahaya yang dipancarkan berwarna kehijauan, besar kemungkinan meteor yang jatuh di sekitar (Gunung) Merapi ini didominasi oleh unsur Magnesium," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Fakta Viral Meteor Jatuh di Gunung Merapi, Tak Berkaitan dengan Gerhana Bulan Total