SajianSedap.com - Masih ingat dengan kejadian benda jatuh di gunung Merapi.
Pada 27 Mei 2021 lalu, sebuah benda bercahaya terekam jatuh di gunung Merapi.
Peristiwa tersebut sempat menghebohkan warganet.
Pasalnya benda tersebut terlihat jatuh di kawah gunung Merapi.
Menanggapi kejadian benda jatuh di gunung Merapi tersebut, peramal kejawen Mbak You pun memberikan peringatan akan peristiwa yang akan terjadi.
Peristiwa yang akan terjadi menurut penerawangan Mbak You?
Peringatan Mbak You
Usai jatuhnya benda langit di gunung Merapi, bwebagai spekulasi sempat timbul.
Tak hanya dari sudut pandang fisika, namun juga dari metafisika salah satunya pandangan dari peramal kejawen, Mbak You.
Mbak You rupanya menyebut bahwa kejadian benda jatuh dari langit di gunung Merapi merupakan Wahyu.
"Kejadian itu, wahyu yang datang di tanah Jawa, kebetulan di gunung Merapi," ungkap Mbak You melalui kanal Youtubenya.
Ia menjelaskan bahwa selain di gunung Merapi akan ada lagi benda jatuh menyerupai di gunung Merapi, akan terjadi di beberapa tempat lain.
"Tidak cuma di gunung Merapi, di beberapa tempat nanti juga akan terlihat benda-benda sing dari langit yang timbul dan ada", papar Mbak You.
Selain itu, Mbak You menjelaskan soal peristiwa yang akan terjadi usai benda jatuh dari langit di gunung Merapi.
"Bahwa benda jatuh itu, wahyu tadi, ndaru tadi, bahwa akan ada banyak orang orang sakti datang, banyak orang-orang hebat yang akan dapatwakyu akan lahir dan datang.
"Waktunya orang berilmu akan tampil untuk membantu kehidupan kita biar kehidupan kita lebih sejahtera lagi, tapi semua karena Gusti Allah," ungkap Mbak You menjelaskan periwstiwa yang akan terjadi usai kejadian tersebut.
Mbak You menegaskan apa yang ia paparkan merupakan versi latar belakang keilmuan kejawen yang ia miliki.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini:
"Saya menjelaskan dengan versi keilmuan saya, semoga di luar sana mengerti maksud penjelasan saya", terang Mbak You.
Tak hanya menyingung soal akan adanya orang sakti yang akan datang, Mbak You juga memberikan peringatan bahwa kejadian ini merupakan bentuk kuasa Tuhan.
Peristiwa jatuhnya kejadian benda langit di gunung Merapi menurut Mbak You adalah peringatan agar manusia menjadi lebih waspada.
"Sebagai manusia harus waspada, eling dan waspada, karena jatuhnya itu di ruwatan bumi. Meruwat bumi, jadi alam akan sejahtera , alam akan baik untuk memfilter kejadian yang sudah ada yang tidak baik
"Seperti kejadian pagebluk, corona, adanya wahyu tadi semoga harapan yang terlihat, moga-moga menjadi filter yanng baik,"imbuh Mbak You.
Fakta Benda Langit yang Jatuh di Gunung Merapi menurut LAPAN
Peristiwa jatuhnya benda langit di gunung Merapi hingga kini masih menuai berbagai tanggapan.
Dikutip dari Kompas.com, peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan Sains dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang Hasanuddin dalam laman edukasi sains Lapan mengatakan, dugaan saat ini bisa jadi fenomena kilatan cahaya di puncak Gunung Merapi, Yogyakarta tersebut memanglah berasal dari aktivitas hujan meteor.
Sebab, berdasarkan data International Meteor Organization (IMO) yang diakses dari http://imo.net, dalam bulan Mei ini setidaknya terdapat dua hujan meteor yang sedang aktif khususnya ketika cahaya kehijauan tersebut diabadikan dengan kamera pada Kamis (27/5/2021).
Adapun dua hujan meteor yang masih berlangsung pada waktu gambar tersebut diambil adalah hujan meteor Eta Aquarid (031 ETA) dan hujan meteor Arietid (171 ARI).
Diketahui, hujan meteor Eta Aquarid ini adalah hujan meteor yang sudah aktif sejak tanggap 19 April 2021 satu yang lalu dan berlangsung hingga 28 Mei 2021.
Sementara, hujan meteor Arietid ini sudah aktif sejak 14 Mei 2021 yang lalu, dan masih akan berlangsung hingga 24 Juni 2021 mendatang.
Selain itu kilatan terang dari fenomena jatuhnya benda langit di gunung Merapi tersebut berasal dari kandungan unsur yang mendominasi batuan tersebut.
Warna biru kehijauan (cyan) berasal dari Magnesium, Kalsium ditandai dengan warna violet, dan Nikel ditandai dengan warna hijau yang bersinar.
Sedangkan, warna merah kemungkinan berasal dari Oksigen dan Nitrogen yang berada di atmosfer Bumi.
"Mengingat cahaya yang dipancarkan berwarna kehijauan, besar kemungkinan meteor yang jatuh di sekitar (Gunung) Merapi ini didominasi oleh unsur Magnesium," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Fakta Viral Meteor Jatuh di Gunung Merapi, Tak Berkaitan dengan Gerhana Bulan Total