Di Indonesia sendiri, kedelai biasa diolah menjadi tahu, susu kedelai, kecap, hingga tempe.
Bukti manfaat kedelai selalu beragam, tetapi satu hal yang pasti adalah khasiatnya bagi kesehatan jantung.
Penyakit kardiovaskular telah menjadi sangat umum di zaman sekarang dan merupakan salah satu penyebab utama kematian.
Makanan yang mengurangi tingkat eskalasi sedang diprioritaskan dan kedelai adalah salah satu makanan teratas dalam daftar itu.
Sebuah studi baru-baru ini di Toronto, menyimpulkan bahwa protein kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan, yang secara langsung terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular lebih rendah.
Baca Juga: Makanan untuk Obat Gusi Bengkak, Jadi Malas Datang Lagi ke Dokter Gigi
Evaluasi akhir terdiri dari 46 meta-analisis percobaan yang menentukan efek positif kedelai pada tubuh individu.
Studi tersebut menemukan bahwa asupan kedelai yang sehat mengurangi kadar LDL (low-density lipoprotein) yang sering disebut sebagai “kolesterol jahat”.
Meskipun tingkat pengurangannya rendah, sekitar 3 hingga 4 persen, itu jumlah yang signifikan dalam hal kesehatan jantung.
Di antara 46 uji coba, 43 di antaranya memberikan hasil yang nyata untuk membuktikan evaluasi teoretis tentang manfaat protein kedelai.