SajianSedap.com - Ketika masuk angin melanda biasanya apa yang akan Anda lakukan?
Tentu kerokan bukan?
Ya, kerokan memang sudah menjadi pengobatan wajib yang harus dilakukan ketika masuk angin melanda.
Sebab setelah selesai kerokan tubuh pasti merasa lebih baik.
Bahkan banyak pula yang merasakan perubahan besar setelah kerokan.
Baca Juga: Jangan Dikerok Bund, ini Makanan untuk Obat Masuk Angin Anak yang Jauh Lebih Ampuh
Namun, apakah Anda tahu jika kerokan malah memberikan dampak buruk untuk tubuh?
Maka itu untuk mengetahuinya mari simak artikel berikut ini!
Dampak Buruk Kerokan
Kerokan memang menjadi salah satu pengobatan tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Memang metode ini sebenarnya aman untuk dilakukan.
Meski begitu, bahaya kerokan bisa saja muncul sebagai efek samping yang sulit dicegah, seperti berikut ini.
1. Menyebabkan memar dan bengkak di area yang dikerok
Proses kerokan membuat pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit yang disebut pembuluh darah kapiler, pecah.
Baca Juga: 4 Makanan untuk Obat Masuk Angin, Cocok Banget Buat yang Takut Kerokan
Hal ini membuat kulit jadi terlihat memar dan merah setelah terapi ini selesai dilakukan.
Pada beberapa orang, pembengkakan juga bisa muncul di area kulit yang dikerok.
Umumnya, memar dan pembengkakan yang terjadi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari atau minggu.
2. Berisiko menimbulkan perdarahan
Kerokan tidak seharusnya menyebabkan perdarahan.
Namun, jika tekanan yang diberikan di kulit dilakukan secara berlebihan, maka pecahnya pembuluh darah kapiler tidak hanya akan menghasilkan memar, tapi juga perdarahan minor.
3. Berisiko memicu penularan penyakit
Keluarnya darah dari permukaan kulit, juga membuka kesempatan terjadinya infeksi yang bisa menular melalui darah.
Risiko penularan penyakit melalui kerokan juga akan meningkat apabila koin atau alat lain yang digunakan untuk terapi ini tidak steril dan telah digunakan oleh lebih dari satu orang.
4. Mengakibatkan nyeri
Ada orang yang bisa menahan sakitnya dikerok, ada yang tidak.
Apabila kita termasuk yang tidak bisa menahan rasa sakitnya, sebaiknya jangan terlalu memaksakan untuk menjalani terapi ini.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
5. Tidak semua orang cocok dikerok
Tidak semua orang cocok untuk dikerok. Sebab, terapi ini berhubungan dengan pecahnya pembuluh darah kapiler.
Kelompok individu dengan kondisi berikut ini, sebaiknya menghindari kerokan:
- Mempunyai riwayat gangguan medis yang menyerang kulit atau pembuluh vena
- Mudah berdarah
- Sedang mengonsumsi obat pengencer darah
- Menderita deep vein thrombosis Sedang mengalami infeksi, tumor, atau luka yang belum sembuh sempurna
- Menggunakan implan di organ tubuh, sepergi alat pacu jantung dan defribilator internal
Manfaat Baik Kerokan
Meski begitu, kerokan juga memiliki manfaat dan dinilai dapat mengatasi nyeri sendi dan nyeri otot. Selain itu, kerokan pun dianggap baik untuk meningkatkan sistem imun di tubuh dan mengurangi peradangan.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membongkar manfaat kerokan bagi kesehatan tubuh, seperti berikut ini:
1. Melancarkan peredaran darah
Kerokan dinilai dapat membantu memperlancar aliran darah serta proses perfusi darah.
Perfusi adalah proses perpindahan darah dari pembuluh ke jaringan yang dituju. Kerokan juga disebut dapat meningkatkan metabolisme energi di tubuh.
Berbagai manfaat kerokan di atas, diuji pada sebuah penelitian skala kecil yang menggali dampak kerokan pada 23 orang partisipan.
2. Meredakan sakit leher
Manfaat kerokan yang satu ini sudah cukup dikenal secara tradisional dan sekarang sudah diperkuat dengan salah satu penelitian yang dilakukan pada 48 responden yang merasakan sakit leher kronis.
Dari total jumlah partisipan, peneliti membagi mereka menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendapat perawatan dengan kerokan. Sementara itu, kelompok lainnya diobati dengan koyo.
Setelah satu minggu, para peneliti mencatat hasil perawatan masing-masing kelompok. Hasilnya, kelompok pertama melaporkan lebih sedikit rasa sakit dibandingkan dengan kelompok kedua.
3. Meringankan sakit kepala migrain
Sakit kepala sebelah atau migrain juga dipercaya bisa diredakan dengan kerokan. Kesimpulan tersebut diambil dari sebuah penelitian yang dilakukan pada seorang lansia yang menderita migrain.
Setelah dikerok secara teratur selama 14 hari, lansia tersebut merasa bahwa migrainnya berkurang. Namun, jumlah responden di penelitian ini terlalu sedikit, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk bisa memastikan konsistensi hasil tersebut.
4. Meredakan gejala perimenopause
Terapi yang satu ini juga dianggap dapat meredakan gejala perimenopause seperti banyak berkeringat, insomnia, dan sakit kepala.
Perlu diingat, masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk memastikan manfaat kerokan bagi kesehatan.
Metode kerokan bukanlah perawatan utama dari kondisi-kondisi di atas. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter apabila kita merasakan gejala maupun sudah pernah didiagnosis menderita penyakit-penyakit di atas.
4 Makanan untuk Obat Masuk Angin
Jika Anda sedang masuk angin, kini Anda cukup makan 4 makanan untuk obat masuk angin saja.
Sebab 4 makanan untuk obat masuk angin ini sangat ampuh untuk mengusir masuk angin pada tubuh Anda.
Sehingga 4 makanan untuk obat masuk angin ini sangat cocok untuk Anda yang takut kerokan.
Dilansir dari Stylo.id, berikut 4 makanan yang baik dikonsumsi saat masuk angin melanda.
1. Sup Hangat
Sup hangat merupakan makanan pertama yang wajib kamu konsumsi saat masuk angin.
Segala jenis makanan berkuah tanpa santan seperti sup ayam, soto, sup sayur dapat membantu menghangatkan dan mengisi perutmu tanpa rasa mual.
Mengonsumsi sup hangat saat masuk angin juga membantu mengisi tenaga dan mencegah perut kembung.
2. Jahe
Jahe memiliki sifat menghangatkan tubuh dan menurunkan suhu panas tubuh.
Selain itu, air rebusan jahe bisa membuat perut nyaman saat masuk angin.
Jahe juga dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh, menghilangkan mual, pusing dan rasa ingin muntah ketika masuk agin.
Anda dapat mencampurkan jahe pada makananmu atau dijadikan minuman hangat yang lezat.
3. Telur
Masuk angin dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi seimbang pada tubuh.
Saat masuk angin penuhi kebutuhan proteinmu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seperti telur.
Telur kaya akan protein yang dapat mengurangi rasa mual dan ingin muntah terus menerus saat masuk angin.
Anda dapat mengonsumsi telur rebus dan mencampurkannya dengan makanan hangat lainnya yang baik dikonsumsi saat masuk angin seperti sup ayam.
Baca Juga: Pantas Dipercaya Saat Masuk Angin, Kerokan Pakai Bawang Merah Ternyata Punya Manfaat Ajaib Ini
4. Jeruk
Masuk angin dapat disebabkan karena sistem daya tahan tubuh yang lemah.
Jeruk kaya akan vitamin C yang dapat memperkuat sistem imun tubuh.
Selain dapat mencerahkan kulit, sering mengonsumsi jeruk juga bisa mencegah dan mengurangi masuk angin.
Jeruk juga dapat membantu menghilangkan rasa mual dan pusing ketika masuk angin.
Anda dapat mengonsumsi jeruk secara langsung, jeruk hangat atau dijadikan jus yang lezat.
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, Hati-Hati, Ternyata Kerokan Bisa Sebabkan 5 Bahaya untuk Kesehatan