SajianSedap.com - Batu-baru ini heboh susu beruang yang langka usai terjadi panic buying oleh masyarakat.
Pasalnya sempat beredar kabar bahwa susu beruang dieprcaya mampu menangkal virus covid-19 yang saat ini menjadi tantangan bersmaa bagi warga diseluruh dunia.
Namun, nyatanya belum ada penelitian mengenia faktabhawa susu beruang bisa menangkal virus covid-19 ini.
Meski begitu susu memang sudah terbukti menjadi salah satu sumber kalsium bagi tubuh.
Namun siapa sangka jika susu ternyata masih kalah dengan salah satu jenis ikan ini soal kansungan kalsium.
Ikan seperti apa? benarkah demikian? simak ualsannya.
Kandungan Kalsium Ikan Teri Lebih Banyak Daripada Susu
Seperti dikutip dari unggahan resmi Ahli Gizi Komunitas Dr dr Tan Shot Yen di Instagram resmi miliknya, @drtanshotyen, ia menjelaskan bahwa sumber kalsium tidak hanya berasal dari susu.
Salah satu sumber kalsium tinggi, mudah didapat, dan murah di Indonesia adalah ikan teri.
Disebutkan dalam unggahan tersebut, ikan teri segar bisa memiliki kandungan hingga 972 mg kalsium dalam 100 gram ikan.
Di bawahnya, ada tempe dengan kandungan kalsium mencapai 517 mg per 100 gram.
Kemudian kacang tolo dengan 481 mg per 100 gram, kacang tanah 316 mg per 100 gram, dan kacang merah 293 mg ker 100 gram.
Ada pula kacang hijau dengan kandungan kalsium 223 mg per 100 gram, ikan gabus 170 mg per 100 gram, telur ayam ras 153 mg per 100 gram, baru susu sapi dengan kandungan kalsium 143 mg per 100 gram.
“Salmon dan tuna bukan sumber kalsium ya, 100 gram cuman ada 10-30 mg (itu sama seperti butuh sumber protein tapi cairnya di wortel. Kan aneh, mau sampai berapa kilo juga tak akan tercapai,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Menurut dr Tan, kalsium dari protein hewani jauh lebih mudah diserap tubuh dibandingkan kalsium yang berasal dari protein nabati.
Pemuncak daftar di atas, ikan teri, ternyata tak hanya kaya akan kalsium.
Dalam satu ons ikan teri segar, bukan ikan teri asin, mengandung 20 gram protein, 147 mg kalsium, 174 mg fosfor, 3 mg zat besi, dan 1480 mg omega 3.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
“Perpaduan sempurna untuk tumbuh, gigi, tulang, kecerdasan, bahkan proses penyembuhan,” imbuh dr Tan.
Alternatif ikan teri Jika tak ada ikan teri segar di daerahmu, alternatifnya bisa dengan mengonsumsi bahan lainnya yang sama bergizi, seperti telur segar.
Telur mengandung cukup banyak kalsium.
Selain itu, ada pula kandungan vitamin B4 atau kolin yang jadi nutrisi penting untuk fungsi otak, jantung, hati, dan masa kehamilan.
Dalam satu butir telur ayam (50 gram) terkandung 251 mg kolin.
Baca Juga: Bukannya Bikin Tubuh Sehat, Minum Susu Terus Menerus Malah Bisa Membawa Malapetaka untuk Tubuh!
Sementara dalam 100 gram susu, hanya terkandung 16 mg kolin.
Kolin merangsang pembentukan asetil-kolin dalam tubuh yang menentukan performa otak dalam berpikir, mengingat, dan aktivitas otot.
Berdasarkan Permenkes 28/2019 yang dijabarkan Tan, angka kecukupan kalsium sesuai dengan usia yakni sekitar 650 mg untuk anak umur 1-3 tahun.
Sementara untuk anak 4-6 tahun dan 7-9 tahun, angkanya adalah 1.000 mg.
Jika anak sudah lebih besar, yakni anak laki-laki dan perempuan berumur 10-18 tahun maka kebutuhan kalsiumnya adalah 1200 mg.
Jumlah tersebut menurun ketika sudah memasuki usia dewasa, 19-49 tahun hanya membutuhkan 1000 mg.
Jumlah tersebut harus ditambah 200 mg jika seseorang sedang hamil atau menyusui.
“Lebih penting, acuan kita adalah pangan Indonesia. Bukan hanya mudah didapat, tapi juga murah dan sesuai budaya,” pungkasnya.
Manfaat Ikan Teri Bagi Tubuh
Selain murah, ikan teri juga memiliki banyak kadungan yang baik untuk kesehatan.
Makan ikan teri untuk sarapan bisa membuat kita dapatkan berbagai keuntungan.
Pasalnya, ikan teri mengandung tinggi protein, lemak yang menyehatkan jantung, serta vitamin dan mineral penting, loh.
Selain itu, manfaat mengonsumsi ikan teri untuk kesehatan pun gak main-main!
Dikutip dari Nakita.Id, berikut manfaat kesehatan menjadikan ikan teri dalam menu sarapan hari ini:
1. Penyakit jantung
Ikan teri mengandung omega 3 adalah jenis asam lemak yang berperan dalam segala hal mulai dari kesehatan jantung dan otak.
Omega 3 dapat menyehatkan jantung karena meredakan inflamasi dan menurunkan kolesterol serta tekanan darah.
Selain omega 3, sebuah studi dari American Journal of Clinical Nutrition menemukan kandungan selenium dalam ikan teri juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Kombinasikan ikan teri dengan makanan yang baik untuk jantung lainnya, seperti buah dan sayuran serta mengurangi makanan siap saji.
2. Meningkatkan kesehatan tulang
Untuk mendapatkan tulang yang kuat manusia membutuhkan kandungan kalsium dan vitamin K.
Kalsium sangat penting untuk menjaga struktur rangka tetap kuat. Faktanya, 99 persen kalsium dalam tubuh ditemukan di tulang dan gigi.
Vitamin K juga penting untuk kesehatan tulang, ia dapat mencegah patah tulang dan membantu menjaga kepadatan mineral tulang.
Satu porsi dua ons ikan teri menyediakan 10 persen kalsium yang dibutuhkan sepanjang hari.
Ditambah 7 persen dari kebutuhan harian kita akan vitamin K untuk membantu meningkatkan kesehatan tulang.
3. Menurunkan berat badan
Ikan teri rendah kalori tetapi tinggi protein, vitamin, dan mineral jadi cocok untuk menurunkan berat badan.
Protein membantu mengekang nafsu makan dengan membuat Anda kenyang.
Selain itu juga dapat mengurangi kadar ghrelin, hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang rasa lapar.
Dalam sebuah studi tahun 2006, makan sarapan berprotein tinggi menurunkan ghrelin dan juga memperlambat pengosongan perut untuk meningkatkan rasa kenyang.
4. Rendah merkuri
Mengonsumsi ikan memang menyehatkan tetapi jika berlebihan bisa berisiko keracunan merkuri.
Merkuri merupakan salah satu jenis logam berat yang diserap oleh ikan.
Saat makan ikan, kita juga menyerap merkuri yang dikandungnya.
Namun, salah satu manfaat kesehatan ikan teri yang utama adalah rendahnya jumlah merkuri yang terkandung dalam setiap sajian.
Faktanya, ikan teri memiliki salah satu konsentrasi merkuri terendah di antara semua jenis ikan, menjadikannya pilihan yang aman dan bergizi untuk semua jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Selain di atas, mengonsumsi ikan teri sebagai sarapan juga menjaga kadar gula darah normal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahli Nutrisi: Kandungan Kalsium Ikan Teri Lebih Tinggi daripada Susu