Tolong Mulai Hari Ini Jangan Lagi Makan Martabak Ditambah 2 Topping Ini, Efeknya Bisa Bikin Penyakit Mematikan untuk Seisi Rumah

By Virny Apriliyanty, Kamis, 15 Juli 2021 | 16:10 WIB
Martabak (Shutterstock/Rizvisual)

SajianSedap.com - Siapa yang suka makan martabak di malam hari?

Rasanya emang enak banget kalau makan martabak setelah makan malam atau dijadikan camilan untuk mengisi perut.

Apalagi kini, pilihan topping martabak sudah makin banyak, lo.

Baca Juga: Bisa Nyesel Seumur Hidup, Baru Simpan Semangka 2 Hari di Kulkas, Wanita ini Malah Alami Kejadian Fatal! Ada Apa?

Ada yang bahkan menambahkan aneka bahan yang unik seperti jagung sampai kismis.

Tapi, rasanya tetap enak saja!

Namun, tahukah kamu kalau ada 2 topping martabak yang sebaiknya tidak kita pilih?

Efeknya soalnya berbahaya banget bagi tubuh, lo.

1. Selai nan Manis

Kini, banyak martabak yang dijual dengan aneka topping dari selai nan manis.

Tapi bisa dipungkiri, penambahan topping ini memang bikin rasa martabak jadi lebih enak.

Namun perlu disadari kalau martabak sendiri sebenarnya sudah punya rasa manis karena penggunaan gula yang sangat banyak.

Belum lagi, di atasnya nanti masih akan ditambahkan susu kental manis dan margarin yang bukan main banyaknya.

Karena itu, bayangkan saja betapa banyaknya jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh.

Tips Antigagal Bikin Martabak Pakai Teflon, Pasti Jadi Bahkan untuk Pemula Sekalipun

Baca Juga: Sering Dipakai Untuk Obat Isolasi Mandiri Covid-19, Faktanya Minyak Kayu Putih Bisa Jadi Bahaya Bagi Kesehatan Kalau Dipakai Begini

Hal ini diperparah kalau kita memilih menggunakan selai cokelat ketimbang meses.

Dari segi rasa saja, meses punya rasa tak terlalu manis jika dibandingkan dengan selai cokelat.

Nah, sudah menjadi rahasia umum bahwa segala hal yang manis dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe-2.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Gula, seperti diketahui, dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.

Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 26 persen.

Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling umum digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis. Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Berlebihan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/21/182526620/15-makanan-yang-sebaiknya-tidak-dimakan-berlebihan?page=all. Editor : Wisnubrata Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:Android: https://bit.ly/3g85pkAiOS: https://apple.co/3hXWJ0L

2. Extra Margarin

Percaya atau tidak, kini banyak gerai martabak yang menyediakan extra margarin atau wisjman untuk pelanggannya, lo.

Bahkan, penggemarnya pun bukan main banyaknya.

Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Membuat Bakwan Goreng Jadi Wangi Sampai Bahaya Simpan Tomat dalam Kulkas

Soalnya, makin banyak penggunaan margarin, martabak jadi makin berlemak dan juicy.

Masyarakat Indonesia soalnya tak suka makan martabak yang terasa kering di mulut.

Padahal, margarin sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya.

Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.

Melansir Health Line, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans seperti martabak memang tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.

Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Kita pun terancam aneka penyakit seperti serangan jantung sampai stroke dan diabetes, lo.

Baca Juga: Satu Indonesia Nyesel Baru Tahu! Hirup Minyak Kayu Putih Disebut Ampuh jadi Obat Covid-19, Namun Bisa Bahaya Kalau Dilakukan dengan Cara ini

Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling umum digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis. Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Berlebihan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/21/182526620/15-makanan-yang-sebaiknya-tidak-dimakan-berlebihan?page=all. Editor : Wisnubrata Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:Android: https://bit.ly/3g85pkAiOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Berlebihan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/21/182526620/15-makanan-yang-sebaiknya-tidak-dimakan-berlebihan?page=all. Editor : Wisnubrata Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:Android: https://bit.ly/3g85pkAiOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Berlebihan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/21/182526620/15-makanan-yang-sebaiknya-tidak-dimakan-berlebihan?page=all. Editor : Wisnubrata Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:Android: https://bit.ly/3g85pkAiOS: https://apple.co/3hXWJ0L