Dengan meningkatkan kortisol, kopi juga menekan fungsi tiroid yang bisa menyebabkan penurunan regulasi hormon tiroid.
Kandungan kafein dalam segelas kopi bisa membatasi pembuluh darah, sehingga menyebabkan kecemasan dan meningkatkan kortisol.
Kondisi ini lebih jauh bisa memperparah gejala menstruasi.
Jumlah aman minum kopi Sebanyak 1-2 cangkir kopi sehari menurut sejumlah studi masih dianggap aman.
Namun, jika lebih dari itu kopi bisa menyumbang dampak negatif terhadap tubuh seseorang, terutama di masa menstruasi.
Minum kopi setiap 2-3 jam atau lebih dari empat cangkir per hari perlu diwaspadai karena kafein bekerja sebagai obat pencahar dengan meningkatkan kontraksi pada otot usus kecil dan besar.
Kondisi ini menyebabkan makanan yang dicerna pindah ke usus, memicu kram perut, dan dalam kasus menstruasi, bisa memperburuk kram.
Jika kamu kesulitan menghindari kafein ketika menstruasi, ada beberapa alternatif kafein yang bisa kamu coba.
Cobalah menggantinya dalam seminggu, mulai dari dosis kafein harian menjadi alternatif berikut:
- Mulai hari dengan konsumsi apel.
- Minum segelas air dingin di pagi hari.
- Konsumsi cemilan sehat untuk meningkatkan energi.
- Konsumsi tablet vitamin B.
- Mengonsumsi smoothies untuk penyeimbang hormon.
- Beberapa cara lain untuk mengatasi kram adalah minum banyak air, smoothie hijau, teh jahe, teh kamomil, dan teh peppermint.