Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Kuning Telur Rebus dengan Ciri-Ciri Ini, Efek Mengerikannya Dijamin Bikin Nyesel Seumur Hidup!

By Gusthia Sasky T, Minggu, 25 Juli 2021 | 10:10 WIB
Telur (Freepik.com)

SajianSedap.com - Telur memang menjadi salah satu bahan makanan favorit banyak orang.

Bagaimana tidak, karena mengolah telur tidak sulit.

Bahkan mengolah telur juga tak memakan waktu yang lama.

Mulai dari diceplok hingga diolah jadi telur dadar pasti sudah nikmat.

Nah, untuk yang sedang diet pasti lebih suka makan telur tebus.

Baca Juga: Resep Telur Masak Cabai Kemangi Enak, Variasi Menu Telur yang Tak Membosankan

Namun, jika memang Anda suka makan telur rebus, baiknya jangan makan kuning telur rebus dengan ciri-ciri ini.

Karena dijamin bakal bikin nyesel seumur hidup!

Jangan Makan Kuning Telur Rebus dengan Ciri-Ciri Ini

Putih dan kuning telur kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral.

Kuning telur mengandung kolesterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin D dan E) dan asam lemak esensial.

Kemudian, lebih dari setengah protein telur ditemukan di bagian putihnya, yang juga mengandung vitamin B2 dan jumlah lemak yang lebih rendah daripada bagian kuningnya.

telur rebus

Satu telur ukuran sedang (direbus) berisi:

Baca Juga: Resep Omelet Waffle Enak, Menu Sarapan Olahan Telur yang Begitu Mewah

- 84 kalori

- 8,3g protein

- 5,7g lemak

- 1,6 g lemak jenuh

Akan tetapi, cara memasak telur ternyata sangat memengaruhi kualitas telur itu sendiri.

Sekarang, bagaimana cara Anda membuat telur rebus, apakah sering membiarkannya mendidih terlalu lama?

Jika iya, maka Anda perlu simak fakta berikut ini.

Dilansir Grid.ID dari Times of India, harus diketahui bahwa saat merebus telur, hidrogen sulfide (gas beracun) dilepaskan di bagian putih telur.

Ini terjadi terutama saat merebus telur secara berlebihan aatu lama.

Jika Anda perhatikan, telur yang terlalu matang memiliki lapisan hijau pada kuning telurnya, yang menandakan bahwa Anda tidak boleh memakannya.

Mengapa ini terjadi?

Baca Juga: Resep Sup Bayam Telur Asin Berserabut Enak, Sajian Berkuah Lezat Ini Bisa Bikin Badan Rileks

Hidrogen sulfida berasal dari bagian putih telur dan protein dalam putih telur yang mengandung belerang, lalu bergabung dengan hidrogen untuk membentuk gas yang mematikan.

Hidrogen sulfida ini mengarah ke bagian dalam telur.

Saat kulit terluar telur semakin panas, gas dipaksa menuju kuning telur.

Kuning telur mengandung zat besi dan ketika zat besi ini bertemu dengan gas hidrogen sulfida, akan bergabung untuk membentuk besi sulfida, yang memberikan lapisan luar hijau pada kuning telur.

Jadi, semakin lama merebus telur, semakin banyak sulfida dibuat dan semakin tebal lapisan hijaunya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Itulah sebabnya resep yang menggunakan telur rebus sering merekomendasikan untuk meletakkan telur di bawah air biasa segera setelah dimasak.

Hal ini untuk mendinginkannya dengan cepat dan menjaga agar sisa panas tidak terlalu matang.

Lantas, apa yang terjadi saat Anda memakan kuning telur dengan lapisan kehijauan ini?

Meskipun belum ada korban jiwa yang dilaporkan akibat konsumsi telur rebus, tetapi lebih baik tidak memakannya.

Hal ini karena gas yang dihasilkan saat telur terlalu matang, akan bersifat racun dan dapat membuat orang mati lemas karena meracuninya.

Baca Juga: Resep Bihun Goreng Telur Asin Enak, Variasi Menu Sarapan Lezat yang Lebih Menarik Untuk Disajikan

Mulai Sekarang Jangan Simpan Telur di Pintu Kulkas

Telur termasuk salah satu bahan makanan yang wajib ada dalam kulkas di setiap rumah.

Biasanya, telur-telur itu kita simpan di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.

Ssst…, jangan simpan telur di pintu kulkas! Sebab, ternyata itu kurang baik.

Telur merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Setelah dibersihkan, biasanya telur disimpan di dalam kulkas, terutama di bagian pintu.

Tapi, mulai hari ini lebih baik jangan simpan telur di pintu kulkas.

Kulkas memang tempat terbaik untuk menyimpan telur.

Suhu rendah pada kulkas dapat menjaga suhu telur tetap rendah, meminimalisir resiko telur terkontaminasi bakteri Salmonella, dan mencegah bakteri Salmonella yang terdapat pada telur untuk berkembang biak.

Namun, jangan simpan telur di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.

Baca Juga: Resep Nasi Merah Tim Telur Asin Enak, Ragam Menu Sarapan Spesial Untuk Esok Hari

Kenapa?

Telur segar masih rentan terhadap perubahan suhu. Pintu kulkas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas.

Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Itulah sebabnya jangan simpan telur di pintu kulkas.

Telur lebih baik disimpan di bagian lain di dalam kulkas, yang suhunya relatif lebih lebih stabil. Dan, sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam karton.

Ini bisa membuat telur segar selama 3 - 5 minggu.

Selama waktu penyimpanan tersebut telur masih bagus untuk diolah, asal bagian kulit telur tidak retak dan rusak.

Putih telur dan kuning telur yang sudah dipisahkan hanya bisa bertahan selama 2 - 4 hari.

Jadi, mulai sekarang jangan simpan telur di pintu kulkas lagi agar menghindari kontaminasi bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Baca Juga: Resep Idul Adha, Resep Cah Telur Kentang Enak Ini Modifikasi Menu Pelengkap Dengan Rasa yang Menarik

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Nggak Lagi-lagi deh Rebus Telur Kelamaan sampai Kuningnya Berubah Warna Seperti Ini, Bisa Keracunan dalam Hitungan Menit Saja!