Tolong Segera Bawa ke Rumah Sakit, Jika Temukan 2 Ciri-ciri Ini pada Pasien Isoman, Bisa Jadi Pertanda Kondisi Memburuk, Waspada!

By Idam Rosyda, Jumat, 30 Juli 2021 | 08:10 WIB
tanda-tanda pasien covid-19 yang harus segera dibawa ke rumah sakit saat menjalani isolasi mandiri ()

SajianSedap.com - Isolasi mandiri atau isoman merupakan salah satu metode penyembuhan yang dilakukan bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 tanpa gejala ataupun gejala ringan.

Isolasi mandiri ini biasanya dilakukan di rumah ataupun tempat yang menjadi rujukan pemerintah setempat.

Meski dianjurkan bagi pasien covid-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan, namun ada tanda-tanda pada pasien yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: CATAT! Sering Kecolongan, Jangan Sekalipun Langgar Hal Ini Saat Isoman Jika Tak Mau Seisi Rumah Kena Efek Buruknya

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu, Jangan Langsung Bersihkan Tempat Isolasi Mandiri Jika Tak Mau Kena Efek Buruknya, Ini Waktu Yang Tepat

Ya, apabila pasien isolasi mandiri memiliki 2 ciri-ciri berikut ini, sebaiknya segera hubungi pihak terkait untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Pasalnya, 2 tanda-tanda ini merupakan ciri-ciri pasien isolasi mandiri yang kondisinya memburuk.

Kondisi seperti apa? simak ulasannya.

Ciri-ciri Pasien Isolasi Mandiri yang Harus Segera Dibawa ke Rumah Sakit

Sebagian besar pasien covis-19 yang menjalani isolasi mandiri, bisasanya akan sembuh dalam waktu 10 hingga 14 hari.

Bahkan waktu tersebut bisa lebih singkat.

Namun, dalam beberapa kasus yang terjadi belakangan ini, ada pasien yang menjalani isolasi mandiri justru meninggal dunia tanpa adanya tindakan medis atau perawatan.

Baca Juga: Catat! Tolong Jangan Minum Obat Ini Saat Isolasi Mandiri, Efeknya Bisa Memperburuk Kesehatan Jika Nekat Dikonsumsi

Baca Juga: Lebih Ampuh dari Jahe dan Susu Beruang, Ini Dia Obat Covid untuk Isolasi Mandiri di Rumah, Lengkap Berdasarkan Gejala!

Agar hal tersebut tidak terulang, alangkah baiknya bagi Anda yang mungkin saat ini menjalani isolasi mandiri, atau sanak keluarga atau tetangga Anda sedang menjalani isoman, sebaiknya perhatikan 2 ciri-ciri ini.

Dr. Daeng M Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar IDI, mengatakan pasien isoman yang meninggal biasanya mengalami pemburukan sehingga seharusnya sudah ditangani dokter di rumah sakit.

Vitamin dan mineral yang harus dikonsumsi pasien isolasi mandiri

"Banyak keluarga tidak mengerti bahwa kondisi pasien memburuk, misalnya saja saturasi rendah," jelasnya dalam diskusi virtual bertajuk Dukungan Good Doctor untuk Program Vaksinasi Nasional dan Penanganan COVID-19 di Indonesia pada Kamis (22/07/2021).

Untuk mencegah kondisi tersebut, ia menjabarkan dua tanda bahaya yang harus disadari pendamping pasien isoman.

1. Gejala bertambah berat

Pasien isoman hendaknya menyadari jika terjadi peningkatan gejala yang dirasakan.

Jika berbagai keluhannya bertambah berat, ini bisa menjadi tanda pemburukan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Beberapa hal yang mungkin dialami seperti gangguan pernapasan, pnemonia, radang tenggorokan, napas cepat, bernapas pendek-pendek dan frekuensi napas tidak normal.

Frekuensi pernapasan normal manusia seharusnya 24 kali per menit, selain dari itu menandakan adanya gangguan.

Daeng mengatakan gangguan napas artinya level pasien sudah naik menjadi bergejala sedang dan tidak lagi layak menjalani isoman.

Baca Juga: Sering Dipakai Untuk Obat Isolasi Mandiri Covid-19, Faktanya Minyak Kayu Putih Bisa Jadi Bahaya Bagi Kesehatan Kalau Dipakai Begini

2. Kulit membiru pertanda sianosis

Tanda bahaya lainnya adalah kondisi sianosis alias kulit yang membiru pada pasien isoman.

Bibir dan ujung tangan yang membiru menjadi salah satu indikasinya.

Hal ini juga dibarengi dengan sesak, dada tertekan dan rasa sakit yang bertambah.

Jika mengalami keduanya, segera bawa pasien isoman ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tepat pada waktunya.

Selain mengenai ciri-ciri pasien isoman yang harus segera di bawa ke rumah sakit, lokasi atau ruangan bekas isolasi mandiri sebaiknya jangan langsung dibersihkan.

Waktu yang Tepat Bersihkan Raungan Bekas Isolasi Mandiri

Usai menjalani isolasi mandiri, para pasien Covid-19 ini rupanya masih memiliki tugas tambahan, yaitu membersikan ruangan setelah isoman.Perlu diingat, membersihkan ruangan setelah menjalani isolasi mandiri membutuhkan kehati-hatian ekstra dan tidak boleh sembarangan.Pasalnya, bukan tidak mungkin masih ada virus yang menempel di ruangan tersebut.

Tindakan kehati-hatian ini juga dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: Sering Keliru! Ternyata ini Makanan yang Harus Dihindari saat Isoman Dijamin Gak Bingung Lagi Setelah Baca iniBerdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), membersihkan ruangan bekas isolasi mandiri tidak boleh dilakukan setelah pasien Covid-19 selesai isoman.Sebaiknya setelah ruangan digunakan untuk isolasi mandiri, biarkan ruangan selama 3 hari.Buka pintu, jendela, dan nyalakan kipas angin untuk melancarkan aliran udara di dalam ruangan.

Hal ini untuk mengganti sirkulasi udara serta mencegah adanya penularan kepada orang lain.

Baca Juga: Kasih Tahu yang Lagi Isolasi Mandiri! Vitamin D Untuk yang Positif Covid-19 Bisa Didapat Dari 8 Makanan Murah Ini Juga Loh!Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketahui 2 Tanda Bahaya Pasien Isoman, Segera Bawa ke Rumah Sakit!