Menu Diet Kentang, Cuma Modal Makan Kentang Setiap Hari Dijamin Berat Badan Bisa Turun Sampai 4 Kg!

By Gusthia Sasky T, Senin, 2 Agustus 2021 | 11:10 WIB
Kentang (Freepik.com)

SajianSedap.com - Mulai sekarang yuk coba menu diet kentang.

Sebab menu diet kentang ini dijamin bisa memberikan hasil nyata untuk tubuh Anda.

Bagaimana tidak, jika Anda mengikuti menu diet kentang ini dijamin berat badan bisa turun sampai 4 kg.

Tak hanya itu menu diet kentang ini juga cocok untuk Anda ingin berhenti mengonsumsi nasi.

Bahkan Anda juga tak perlu takut tersikat saat menjalankan menu diet kentang.

Baca Juga: Menu Diet Ala Bella Hadid, Mulai dengan Kurangi Konsumsi Makanan Ini Dijamin Bentuk Tubuh Bakal Indah Bak Model Papan Atas

Karena dijamin perut Anda bakal tetap kenyang.

Penasaran kan bagaimana menu diet kentang? Yuk simak artikel berikut ini!

Menu Diet Kentang

Kentang memang dikenal memiliki kandungan karbohidrat tinggi, membuatnya punya reputasi buruk sebagai camilan.

Tapi faktanya, kentang bisa membantu menurunkan berat badan jika dikonsumsi secara benar.

Melansir dari Kompas.com, ahli diet, Kate Coufal, MS, RDN, LDN mengungkap kalau konsumsi kentang rebus setiap hari bisa menurunkan berat badan.

Kentang

Bahkan, selama tiga bulan konsumsi, kentang bisa memangkas berat badan sebanyak 4,5 kilogram.

"Saya telah membuktikannya dengan makan kentang setiap hari selama tiga bulan, mampu menurunkan berat badan saya sekitar 4,5 kilogram," kata Kate Coufal.

Baca Juga: Menu Diet Ala Okky Lukman yang Sukses Turunkan Berat Badan Sampai 20 kg, Dijamin Mudah Ditiru

Tidak hanya menurunkan berat badan, tapi konsumsi kentang rebus bisa membantu menjaga berat badan agar tetap ideal.

"Selain itu, makan kentang juga membantu saya mempertahankan berat badan," tambahnya.

Kate menjelaskan kalau karbohidrat kompleks dengan kalori rendah seperti kentang sangat bagus untuk mengatasi masalah berat badan.

Pasalnya, kandungan tersebut bisa membuat Anda mengonsumsi sedikit kalori dan merasa kenyang lebih lama.

Ia juga meminta untuk mengurangi konsumsi makanan yang diproses serta gula.

Sebut saja kue kering, kraker, dan sereal yang memiliki kalori lebih padat tanpa serat.

Kendati demikian, konsumsi karbohidrat berlebihan juga tidak disarankan.

"Karbohidrat olahan berat seperti roti, makanan yang dipanggang, pasta, dan biskuit dapat meningkatkan pelepasan dopamin yang didapat otak saat dikonsumsi," ujar dia.

"Artinya, kemungkinan konsumsi berlebihan dan penambahan berat badan lebih tinggi jika kita makan karbohidrat olahan secara berlebihan," tukas Kate Coufal.

Baca Juga: Menu Diet Lansia Penyandang Diabetes Ini Wajib Dipatuhi Supaya Bisa Hidup Sehat Di Masa Tua

Jangan Konsumsi Kentang dengan Ciri-Ciri Ini

Kentang yang dibiarkan terlalu lama biasanya akan menumbuhkan tunas.

Ternyata, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas sangat berbahaya bagi tubuh.

Dikutip dari Healthline, kentang mengandung dua senyawa glycoalkaloid.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Dalam kadar rendah, glycoalkaloids bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya bersifat antibiotik, menurunkan kolesterol, serta menjaga kadar gula darah.

Namun, glycoalkaloids justru berbahaya bila dikonsumsi dalam kadar tinggi.

Kadar glycoalkaloids yang tinggi justru bersifat toksik bagi manusia.

Saat kentang bertunas, kandungan glycoalkaloidsnya mulai meningkat.

Oleh karena itu, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas dapat menyebabkan Anda menelan glycoalkaloids secara berlebihan.

Baca Juga: Menu Diet Ala Militer, Cocok untuk yang Ingin Cepat Kurus dalam Waktu 7 Hari, Dijamin Berat Badan Bisa Turun Sampai 5 Kg

Biasanya efek negatif mengonsumsi kentang yang sudah bertunas muncul dalam beberapa jam hingga satu hari kemudian.

Bila sedikit mengonsumsi kentang bertunas maka gejala yang bisa muncul adalah muntah, diare, dan sakit perut.

Ketika kentang bertunas dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, bahkan kematian.

Penelitian lain memaparkan bahaya mengonsumsi kentang yang bertunas pada ibu hamil.

Ibu hamil yang mengonsumsi kentang bertunas bisa meningkatkan resiko bayi mengalami cacat lahir.

Oleh karena itu, ibu hamil sebisa mungkin menghindari kentang yang bertunas.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan kandungan racun pada kentang bertunas?

Kadar glycoalkaloids terkonsentrasi pada bagian daun, bunga, mata, serta kecambah/tunas pada kentang.

Selain tunas, tanda kentang memiliki kadar glycoalkaloids tinggi adalah kerusakan fisik pada kentang, kentang berwarna hijau, dan rasa pahit.

Maka dari itu, cara mengurangi kadar glycoalkaloids adalah dengan membuang bagian tunas, mata, kulit hijau, serta bagian yang memar atau rusak pada kentang.

Baca Juga: Menu Diet Karbo Sempat Viral, Ternyata Malah Bisa Bikin Pendek Umur Menurut Ahli!

Mengupas dan menggoreng kentang dapat membantu menurunkan kadar glycoalkaloids pada kentang.

Meski demikian, ahli tetap menyarankan untuk tidak mengonsumsi kentang bertunas demi keselamatan.

Anda bisa mencegah kentang agar tidak bertunas dengan cara segera menggunakan kentang tanpa menyimpannya lama.

Apabila ingin menyimpan kentang dalam waktu lama, Anda perlu memastikan kentang benar-benar kering kemudian menyimpannya di tempat yang sejuk, kering, dan gelap tidak terpapar sinar matahari.

Sebaiknya hindari meletakkan kentang berdekatan dengan bawang bombay karena akan mempercepat kentang bertunas.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Satu Indonesia Nyesel Baru Tahu, Ada Cara Turunkan Berat Badan Sampai 4 Kilogram Cuma dengan Konsumsi Kentang, Ini Tipsnya!