Jadi Menu Favorit Banyak Orang, Makan Mi dengan Telur Setengah Matang Malah Bisa Datangkan Efek Mengerikan Ini Pada Tubuh

By Gusthia Sasky T, Kamis, 5 Agustus 2021 | 16:10 WIB
mi dan telur setengah matang (Tribun News Travel)

SajianSedap.com - Mi memang sudah menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.

Bagaimana tidak, mengolah mi terbilang mudah dan tak memakan waktu yang lama.

Mi juga hadir dalam berbagai pilihan rasa, mulai dari soto hingga kari ayam.

Nah, biasanya saat makan mi kita pasti selalu menambahkan telur agar terasa makin mantap.

Biasanya telur setengah matang dipilih menjadi topping mi yang akan kita makan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Jangan Lagi Makan Mi Kuah Dicampur 2 Bahan Ini, Jadi Favorit Tapi Pelan-pelan Bisa Membunuhmu

Karena makan mi dengan telur setengah matang bisa menambahkan rasa lumer dan creamy di mulut.

Namun walau enak, ternyata makan mi dengan telur setengah matang malah bisa datangkan efek mengerikan pada tubuh loh!

Efek Mengerikan Makan Mi dengan Telur Setengah Matang

Telur memang kaya akan kandungan gizi layaknya protein, vitamin, mineral sehingga dianggap bisa menambah nutrisi dari mie instan yang memang sangat minim.

Sayangnya, ada beberapa resiko yang bisa kita dapatkan jika kita mengkonsumsi mie instan dan telur setengah matang.

Berikut dampak negatif dari memakan telur setengah matang bersama dengan mie instan.

mi dan telur setengah matang

1. Adanya zat avidin

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa telur setengah matang memiliki kandungan zat avidin yang sebenarnya ditujukan untuk melindungi nilai gizi dalam telur namun kurang baik bagi manusia.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar! Pemilik Warung Burjo ini Ungkap Rahasia Kuah Mie Dok Dok yang Kental dan Gurih Cuma Modal Mi Instan

Mengkonsumsinya bisa memicu gatal-gatal atau pembengkakan kulit.

Apakah anda mau alami itu semua pada tubuh?

Jika tidak,maka mulailah kurangi mengkonsumsi keduanya demi kesehatan anda.

2. Resiko adanya bakteri Salmonella

Telur setengah matang bisa jadi masih memiliki kandungan bakteri Salmonella yang hidup.

Jika kita sampai menelan bakteri ini, resiko terkena penyakit tifus akan meningkat dengan signifikan.

3. Adanya kandungan ovomucoid

Kandungan ovomucoid pada telur setengah matang bisa memicu gatal-gatal pada kulit hingga gangguan pernafasan.

Kandungan ini sangat tidak baik bagi anak-anak.

Baca Juga: Resep Mi Goreng Ebi Enak, Menu Sarapan Sederhana Dengan Rasa yang Juara

4. Adanya kandungan melamin

Kandungan melamin pada telur setengah matang ini diduga berasal dari pakan yang dikonsumsi oleh ayam petelur.

Jika sampai tidak dimasak sampai matang, kandungan ini akan masuk ke dalam tubuh dan membahayakan organ ginjal.

Untuk menghindari hal ini, kamu bisa memasak telur tersebut hingga matang.

Selain itu, ada baiknya kita tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Hati-hati Konsumsi Mi Instan

Kasus malnutrisi karena mi instan banyak terjadi di negara berkembang seperti Filipina, Indonesia, dan Malaysia.

Standar kehidupan yang meningkat justru membuat para orang tua yang bekerja tidak memiliki waktu, uang, dan kesadaran dalam mengurus makanan anak-anak mereka.

Dari ketiga negara tersebut, rata-rata 40 % balita mengalami kekurangan gizi. Berdasarkan data UNICEF, jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan secara global, yakni satu dari tiga orang.

Pakar kesehatan masyarakat di Indonesia Hasbullah Thabrany menyatakan, orang tua percaya bahwa mengisi perut anak-anak mereka adalah yang terpenting, tanpa memperhatikan asupan protein, kalsium, dan serat.

UNICEF menyebut bahwa kasus ini terjadi karena adanya masalah di masa lalu dan prediksi kemiskinan yang berpotensi terjadi di masa depan.

Baca Juga: Resep Mi Goreng Panir Enak, Camilan Renyah yang Pasti Jadi Bintang Saat Di Meja Makan

Sementara kekurangan zat besi dapat menghambat anak untuk belajar dan juga bisa meningkatkan risiko kematian ibu selama hamil atau setelah melahirkan.

Berdasarkan data UNICEF tahun lalu, 24,4 juta balita Indonesia, 11 juta balita Filipina, dan 2,6 juta balita Malaysia mengalami kekurangan gizi.

Pakar nutrisi Asia UNICEF, Mueni Mutunga menelusuri kembali tren keluarga yang meninggalkan makanan tradisional dan kemudian mengonsumsi makanan modern karena dianggap lebih terjangkau dan mudah disajikan.

Meski harga mi murah, makanan ini mengandung kadar nutrisi yang rendah, serta lemak dan garam yang tinggi.

Bahaya Makan Mi dengan Nasi

Memang banyak masyrakat Indonesia yang suka makan nasi dengan mie.

Namun, terenyata di balik kebiasaan itu tersimpan bahaya untuk tubuh kita.

Dilansir dari laman intisari online, menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.

"Mie instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga.

Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro.

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Tahu! Cuci Piring dengan Air Bekas Rebusan Mi Instan Bisa Bikin Hidup Jadi Jauh Lebih Hemat

Selain itu, menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kebiasaan mengkonsumsi mie instan dicampur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah menjadi gula.

Tubuh akan kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.

"Sudah makan nasi ditambahin lagi mie instan, itu parah. Jadi double karbohidrat," terangnya.

Jika Anda adalah termasuk orang yang doyan mengkonsumsi mie instan campur nasi putih, maka risiko menjadi pengidap diabetes akan meningkat, dibanding jika Anda banyak makan sayur dan buah.

"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah," tuturnya.

Maka dari itu, Dr Samuel menyarankan untuk tidak mengkonsumsi mie instan dibarengi dengan nasi putih.

Kalau pun Anda tidak bisa secara langsung menerapkannya karena sudah terlanjur ketagihan, cobalah untuk menguranginya.

Sementara dilansir dari laman kompas.com, menurut ahli penyakit dalam Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mengonsumsi mie dengan nasi memang membahayakan kesehatan namun bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsinya.

"Masyarakat memang seringkali mengonsumsi mie sebagai lauk. Tapi, kita mesti memahami bahwa nasi itu karbohidrat dan mie juga karbohidrat. Artinya, nilai kalorinya tinggi," ucapnya, saat sesi live instagram, Selasa (30/7/2020).

Menurut Ari, mengonsumsi nasi dan mie secara bersamaan masih bisa kita lakukan asalkan nilai kalori yang masuk ke tubuh kita tidak berlebihan.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah! Mi Ternyata Pantang Banget Dimakan Orang dengan Kondisi Ini, Efeknya Lebih Menyeramkan dari yang Anda Bayangkan

Artikel ini telah tayang di Stylo.id dengan judul, Stop Makan Mi Instan Campur Telur Setengah Matang Mulai Sekarang! Bisa Picu 4 Bahaya Mengerikan pada Tubuh