Bila ingin martabak lebih beraroma, gunakan arang sebagai sumber panasnya.
Letakkan loyang yang berjarak dari api agar martabak tidak lekas matang sebelum adonan membentuk serat.
Panaskan dahulu loyang martabak, sekitar 15 menit.
Tuang adonan martabak ke dalam loyang setelah loyang panas betul. Lakukan pengetesan dengan cara menaburkan beberapa butir gula pasir. Bila gula langsung mencair, artinya loyang sudah cukup panas.
Biarkan loyang dalam keadaan terbuka setelah dituang adonan, sampai adonan tamak berlubang.
Setelah itu, taburkan gula untuk memberi warna lebih cantik pada adonan lalu tutup loyang hingga martabak matang.
Baca Juga: Yang Dipasaran Gak Jelas Bahannya, Mending #JadiKokidiDapurSendiri dengan Buat Saus Sambal Homemade Ini! MEMBERI TOPING/ISI MARTABAK
Pilihan toping atau isi martabak di masa lalu sangat terbatas. Hanya taburan meises cokelat, kacang, dan keju saja.
Kini, Sajiers bisa semakin kreatif menciptakan toping/isi yang sangat variatif.
Selain rasa manis dan segar dari taburan buah-buahan segar atau kering, Sajiers juga bisa menciptaakan martabak dengan sentuhan rasa gurih, seperti menaburkan tumisan daging giling, misalnya.
Pilihan isi yang sangat luas di masa kini, membuat martabak manis jadi lebih disukai.
Yuk, membuat martabak!