Awas, Banyak Dijual Pedagang Nakal, Jangan Beli Cabai Giling Kalau Punya Ciri-ciri ini, Bisa Membunuh Seisi Rumah

By Raka, Senin, 16 Agustus 2021 | 11:10 WIB
Tanda cabai giling yang jangan dibeli (Bangka Post)

SajianSedap.com - Cabai menjadi salah satu bahan dapur yang pasti selalu dicari.

Karena mayoritas masyarakat belum bisa makan tanpa adanya rasa pedas.

Cabai kerap diolah menjadi sambal ataupun bahan baku dasar sebuah makanan.

Tapi seringkali memotong dan mengulek cabai memang membutuhkan waktu.

Tidak heran di pasar banyak ditemui para pedagang cabai giling.

Baca Juga: A Day At Putu Made, Senayan City Mall: Enjoying Authentic Balinese Foods and Many Others In Bali Replica

Meski terasa mudah, jangan sembarangan membeli cabai giling.

Perhatikan hal ini sebelum membawa cabai giling ke rumah.

Jangan beli cabai giling dengan tanda ini

Cabai

Banyak kaum ibu yang tak ingin repot-repot mengulek cabai dan memilih membeli cabai giling yang sudah ada di pasaran.

Ya, memang banyak dari pedagang di pasar yang menawarkan atau memberikan solusi dengan menyediakan cabai yang sudah digiling.

Akan tetapi, untuk menghidari cabai giling kualitas buruk, Chef Ragil Imam Wibowo, mengimbau konsumen untuk lebih cermat dalam membeli.

Baca Juga: Resep Sayuran Goreng Saus Cabai Enak, Menu Sayuran Dengan Tampilan Dan Rasa yang Unik

Dari rasa, cabai giling sudah dapat ditentukan apakah cabai yang digunakan adalah cabai segar atau busuk atau bahkan menggunakan bahan-bahan yang seharusnya tidak digunakan.

"Kalau rasanya sudah aneh, terasa pahit, itu pasti menggunakan bahan-bahan pengawet atau lainnya. Tapi untuk busuk atau tidaknya memang sulit ya untuk membedakan. Paling aman itu ya bawa cabai sendiri lalu minta digiling sama pedagangnya," tuturnya.

Setelah digiling atau diulek, sambal yang ingin disimpan bisa dimasukan ke dalam plastik atau wadah dan ditutup rapat.

Memasukannya ke dalam kulkas juga dikatakan Ragil dapat mempengaruhi daya tahan sambal lebih lama.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Cara simpan cabai

1. Jangan cuci cabai dengan air

Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.

Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.

"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk,

masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo.

Baca Juga: Astaga! Nyesel Baru Tahu Hari Ini, Pantas Selama Ini Goreng Cabai Sering Meledak, Ternyata Cuma Gara-gara 2 Hal Ini, Anda Melakukannya?

2. Simpan cabai di dalam kulkas

"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso, selaku Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/5/2020).

Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.

Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.

3. Bungkus dengan tisu kering dan taruh bawang putih

Dikutip dari Sajian Sedap, cara menyimpan cabai di kulkas adalah dengan menggunakan wadah kedap udara.

Sebelumnya, jangan cuci cabai dan jangan petik tangkainya.

Lapisi dalam wadah dengan tisu kering, taruh satu butir bawang putih segar, kemudian taruh cabai.

Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan. Tisu disarankan untuk rajin diganti.

Baca Juga: Cuma Iseng Tiru Pedagang Pecel Lele yang Bikin Sambal pakai Tangkai Cabainya, Wanita Ini Shock dan Ketagihan Begitu Mencicipi Rasanya

4. Jangan campur cabai dengan bumbu dapur lain

Saat menyimpan cabai dalam kulkas, jangan asal meletakannya di sebelah produk lain.

Stefu menyarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan dairy product, seperti susu, telur, dan keju.

Sebab produk tersebut akan menyerap aroma cabai sehingga aroma cabai akan menempel dengan kuat.

Sementara itu, Prasetyo menyarankan untuk menyimpan cabai tidak berdekatan dengan sayuran segar yang lain.

"Apabila cabai itu rusak dan berdekatan dengan sayuran yang lain, maka bisa merusak atau memengaruhi aroma sayuran yang yang lain," jelas Prasetyo.

5. Cara petik cabai bisa mempengaruhi keawetan cabai

Jika kamu memiliki tanaman cabai sendiri usahakan memetiknya pada pagi hari.

Sebab pagi hari merupakan waktu terbaik untuk memetik.

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Tahu Sekarang, Bungkus Cabai dengan Kertas Koran Bisa Membunuh Seisi Rumah dalam Sekejap

Bobot buah masih optimal saat pagi hari.

"Tujuannya agar buah yang dipetik tidak terkontaminasi oleh organisme pembusuk," papar Prasetyo.

Cara memetik yang baik adalah dengan dipelintir tangkai buah cabai.

Lakukan hal itu secara hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah.

Cabai yang dipetik dengan tangkai akan lebih tahan lama disimpan daripada yang dipanen tanpa menyertakan tangkainya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Sembarangan Beli Cabai Giling di Pasaran