Awas Ditipu Pedagang Nakal! JANGAN Pernah Beli Terasi dengan Ciri-ciri Ini, Efeknya Bisa Ancam Nyawa Seisi Rumah! Cek Punyamu Sekarang

By Virny Apriliyanty, Kamis, 19 Agustus 2021 | 08:40 WIB
Terasi (Tribun dan shutterstock.com/Harismoyo)

SajianSedap.com - Terasi emmang sudah jadi bumbu wajib masakan Indonesia.

Makanya, hampir semua Ibu pasti punya stok terasi di rumah.

Terasinya pun beda-beda jenis dan asalnya.

Baca Juga: Satu Indonesia Ditipu! Makan Tempe Jenis ini Ternyata Beracun, Stop Dari Sekarang Kalau Tak Ingin Nyawa Melayang

Soalnya, hampir setiap daerah di Indonesia punya terasi andalannya sendiri, lo.

Namun, kini banyak pedagang nakal yang mencampur bahan tak layak makan dalam terasi yang dijualnya.

Yuk, cek terasi di rumah sekarang dan segera buang kalau temukan ciri-ciri ini.

Ciri-ciri Terasi Tak Layak Konsumsi

Membedakan terasi yang aman dan berbahaya memang terkadang sulit.

Apalagi jika membeli terasi kemasan yang tidak bisa dicek.

Namun, ada beberapa ciri-ciri terasi yang perlu Anda waspadai, sehingga bisa diamati saat membeli terasi.

2017 lalu, Kepala UPT Pasar Sungailiat, Ahmad Suherman menemukan peredaran terasi berbahaya di pasar-pasar tradisional.Seperti terasi yang mengandung zat pewarna berbahaya Rhodamin B yang mereka temukan dari hasil pemeriksaan sampel, Selasa (29/8/2017) di UPT Pasar Sungailiat.

Baca Juga: Kata Siapa Sehat? Orang dengan Kondisi ini Justru Pantang Minum Air Rebusan Salam, Risikonya Fatal Banget Kalau Masih NekatTernyata, terasi tersebut mengandung zat pewarna berbahaya Rhodamin B.Beginilah salah satu ciri terasi yang mengandung rhodamin atau pewarna pakaian yang sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia

Beginilah salah satu ciri terasi yang mengandung rhodamin atau pewarna pakaian yang sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia
Pedagang menambahkan zat pewarna ini supaya tampilan terasi lebih menarik, merah merona dan terlihat segar.Padahal seperti kita ketahui, Rhodamin B merupakan pewarna pakaian yang berbahaya sekali kalau sampai termakan dan tertelan.

Melansir profetik.farmasi.ugm.ac.id (28 April 2013), Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna kehijauan, berwarna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi tinggi dan berwarna merah terang pada konsentrasi rendah.Pemerintah telah melarang penggunaan rhodamin B untuk makanan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 239/ Menkes/ Per/ V/ 1985 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya.Pelarangan tersebut tentunya berkaitan dengan dampaknya yang merugikan kesehatan manusia.

Rhodamin B dapat membahayakan kesehatan manusia.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan Orang Indonesia! Lebih Baik Gak Makan Nasi Kalau Dicucinya Masih dengan Cara Salah Ini, Ibarat Kasih Racun ke Seisi Rumah Jika dikonsumsi berulang-ulang rhodamin B dapat menimbulkan efek toksik akumulatif yang tidak langsung muncul.Efek toksik baru terlihat beberapa tahun kemudian.Rodhamin B ini sangat berbahaya, karena sebagian besar konsumen tidak mengetahui adanya Rhodamin B dalam makanan yang mereka konsumsi.Parahnya lagi mereka tidak mengetahui bahwa tubuh mereka telah dirusak perlahan-lahan oleh zat berbahaya ini.

Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, gangguan hati/liver, dan yang paling serius adalah kanker hati.Belakangan juga terungkap bahwa Rhodamin B dapat memengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak sekolah.Gangguan perilaku tersebut meliputi: gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autism.Nah, terasi yang menggunakan Rhodamin B, tekstur terasi tersebut kasar, pewarna merahnya tidak merata, berwarna merah mencolok, dan keras.

Baca Juga: Nyesel Gak Tahu Dari Dulu, Masak Sayur Asem dengan Panci Aluminium Bisa Pelan-pelan Membunuh Keluarga Di Rumah, Ngeri!"Kalau dari udang kan lembut tidak keras seperti ini. Ini ada sisik-sisik ikan di produk terasinya. Diragukanlah dia menggunakan bahan udang. Produknya juga menggunakan zat pewarna. Kalau aslinya mungkin berwarna hitam, pucat tapi karena ini pakai zat pewarna menjadi merah, warnanya biar menarik," ungkap Suherman kepada bangkapos.com.Sedangkan produk terasi yang sudah lama tidak terjual, berwarna cokelat dimana zat pewarnanya sudah pudar dan terasinya mengeras.

Memilih Terasi Berkualitas Baik Tentu saja tidak semua terasi enak rasanya dan dapat menaikkan cita rasa hidangan yang dibuat.

Kualitas terasi sangat menentukan masakan kita.

Terasi yang baik kualitasnya, pasti membuat masakan jadi semakin meningkat cita rasanya. Terasi yang berkualitas baik adalah terasi yang aromanya segar.

Kalau terasi udang, aroma udangnya juga harus terasa.

Dari sudut penampilan, warnanya terlihat alami, agak kusam dan tidak warna merah cerah.

Baca Juga: Selama ini Kita Salah Besar, Menggoreng Telur Dicampur Daun Bawang Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh, Hati-Hati

Warna terasi yang terlalu cerah bisa merupakan tanda bahwa warnanya tidak alami.

Warna masakan pun terkadang menjadi tidak cerah atau kusam karena pemakaian terasi yang tidak baik.

Pertimbangan lain dalam memilih terasi, terasi harus kering, tidak basah.

Terasi yang basah akan mudah tercemar jamur dan aman untuk dimakan.

Baca Juga: Jangan Sampai Dimakan! Segera Buang Kalau Temukan Telur dengan 5 Ciri Ini, Bisa Membunuh Seisi Rumah