SajianSedap.com - Saat ini kopi sudah menjadi minuman wajib untuk banyak orang.
Bagaimana tidak, hampir setiap hari kita selalu minum kopi.
Apalagi kini sudah banyak toko kopi yang bermunculan.
Maka semakin sering saja kita minum kopi setiap hari.
Namun, jika Anda pecinta kopi baiknya kini lebih hati-hati.
Sebab jangan sampai Anda minum kopi setelah jam 2 siang.
Karena efek buruknya pada tubuh bisa bikin kita nyesel!
Cara Minum Kopi yang Tepat
Walau enak, ternyata kita tak bisa minum kopi secara asal-asalan loh.
Seperti dilansir Kompas.com, kita perlu mengetahui cara minum kopi yang sehat, termasuk memperhatikan jam minum kopi, jumlah cangkir, hingga bahan alami yang bisa ditambahkan.
Selain itu, perhatikan pula pemanis yang Anda campurkan setiap menyeruput kopi.
Berikut cara minum kopi, agar menjadi aktivitas yang lebih menyehatkan:
Hindari minum kopi setelah jam 2 siang
Ajakan nongkrong di kedai kopi terdekat oleh teman-teman saat sore hari, mungkin sulit untuk ditolak. Hanya saja, kita disarankan untuk tidak minum kopi setelah jam 2 siang.
Walau kafein dapat berperan sebagai stimulan otak, meminumnya setelah jam 2 siang dapat mengganggu tidur di malam hari, karena kafein dapat membuat kita terjaga selama berjam-jam.
Efek ini harus menjadi perhatian, terlebih jika Anda kerap melewati malam-malam sulit tidur.
Sebagai alternatif, cobalah untuk mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein yang lebih sedikit, jika membutuhkan stimulan di atas jam 2 siang.
Teh hijau, dapat menjadi minuman alternatif untuk menenangkan pikiran.
Tidak meminumnya terlalu banyak
Sebagai pecinta kopi, kita tentu sudah memahami khasiat minuman ini dalam meningkatkan mood dan daya kerja.
Namun, walau menyehatkan, kita tetap harus memperhatikan jumlah kopi yang dikonsumsi.
Hasil riset beberapa waktu lalu, yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition merekomendasikan, enam cangkir kopi merupakan jumlah maksimal dalam satu hari.
Kurangi atau hindari gula sebagai pemanis
Bagi sebagian orang, cara minum kopi tanpa mencampurkan beberapa sendok gula sangat sulit dilakukan.
Padahal konsumsi gula sudah seharusnya kita batasi, karena dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Terlebih saat ini, di mana banyak sekali minuman bergula yang kian menjamur.
Kopi jelas lebih sehat diminum tanpa gula. Anda sekaligus bisa merasakan flavour kopi sesungguhnya, tanpa gula dan susu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Taburkan sedikit bubuk jahe
Jahe merupakan bumbu masak yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Selain sering ditambahkan ke dalam segelas teh, jahe juga bisa dimasukkan ke dalam secangkir kopi.
Jahe mengandung molekul antioksidan dan senyawa antiradang, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Selain itu, rempah ini juga memiliki popularitas untuk mengatasi mual, menurunkan kolesterol, dan meringankan masalah pencernaan.
Caranya juga sangat mudah. Cukup menaburkan kurang dari 1 sendok teh bubuk jahe, ke dalam secangkir kopi.
Baca Juga: Menu Diet Kopi, Cukup Minum 4 Cangkir Kopi Setiap Hari Dijamin Badan Auto Langsing!
Minum Kopi dengan Campuran Kunyit
Ternyata kunyit yang dicampur dengan kopi punya banyak manfaat untuk tubuh.
Keduanya kaya antioksidan dan bagus untuk kesehatan.
Seperti dilansir Grid.ID dari The Healthy, perpaduan antara kunyit dan kopi disebut dengan nama turmeric coffee.
Berikut ini akan dijelaskan apa saja manfaat dari turmeric coffee.
1. Menenangkan peradangan
Penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat mengurangi peradangan yang berkaitan dengan beberapa kondisi kesehatan, termasuk rheumatoid arthritis.
Tumeric latte sering kali mengandung jahe dan kayu manis, dua bumbu yang menurut beberapa penelitian juga dapat meredakan peradangan.
Kombinasi tersebut dapat membantu meredakan nyeri dan kemerahan yang terkait dengan peradangan sendi.
2. Memperbaiki suasana hati
Aktivitas antidepresan kurkumin yang dicampur dengan kopi bisa memberi energi.
Otomatis Anda akan mendapatkan minuman yang mengangkat suasana hati.
3. Mengontrol gula darah
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism pada 2018, menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu penderita diabetes tipe 2 mengelola gula darahnya.
Kontrol gula darah sangat penting untuk mencegah komplikasi dari diabetes, termasuk penyakit jantung dan ginjal, kerusakan saraf, serta penurunan penglihatan.
4. Mengatasi masalah pencernaan
Sebuah tinjauan penelitian 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine menunjukkan bahwa kunyit dapat meredakan ketidaknyamanan perut akibat sindrom iritasi usus besar.
Gejala ini termasuk diare kembung, atau kram perut yang menyakitkan.
Tapi para peneliti mencatat, manfaatnya kecil dan temuannya berdasarkan bukti terbatas.
5. Menurunkan risiko penyakit jantung
Meskipun banyak faktor, termasuk faktor genetik, minuman ini dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit jantung.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Biotechnology Advances menunjukkan bahwa kekuatan anti-inflamasi kurkumin bersama dengan bahan-bahan seperti kayu manis dan jahe, dapat membantu menangkal beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk kolesterol dan tekanan darah.
Selanjutnya, akan dijelaskan bagaimana membuat minuman turmeric coffee.
Bahan-bahan:
1/2 cangkir susu atau susu nabati, 1 sdt kunyit bubuk, 1/2 sdt kayu manis bubuk, 1/4 sdt jahe bubuk, sejumput lada hitam, 8 ons kopi yang diseduh, dan 1 sdt sirup maple murni (opsional).
Cara membuat:
Dalam panci kecil di atas api sedang, aduk susu, kunyit, kayu manis, jahe, merica, dan kopi.
Haluskan dengan cepat menggunakan blender atau pengocok.
Jika suka rasa manis, tambahkan sirup maple.
Lalu, tuang ke dalam cangkir dan nikmatilah.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Agar Minum Kopi Tak Berdampak Buruk, Ini Cara Minum Kopi yang Baik untuk Kesehatan, Salah Satunya Taburkan Rempah Segar Ini