Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga pasti sangat mudah menemukan bahan satu ini di pasar.
Ya, mi pasti jadi bahan masakan yang paling mudah diolah di rumah.
Harganya pun relatif murah.
Mi sering menjadi tambahan untuk berbagai masakan.
Mulai dari bakso, soto hingga mi tektek.
Rasanya yang kenyal dan gurih pasti buat kita ketagihan.
Tapi, sebelum membeli mi di pasaran untuk memasak, kita harus hati-hati, ya!
Ternyata masih banyak mi berformalin yang beredar di pasaran.
Bukannya dapat enak, tubuh justru akan mendapatkan malapetaka jika terus dikonsumsi.
Namun jangan khawatir!
Mi berformalin ternyata bisa mudah kita deteksi dengan ciri-ciri berikut ini.
Ciri-ciri Mi Berformalin
Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur menggerebek pabrik rumahan yang diduga memproduksi mi yang mengandung formalin.
Penggerebekan dilakukan di Kampung Gelar, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur AKP Indra Sani menyampaikan bahwa informasi ini didapatkan berdasarkan adanya laporan dari masyarakat yang tinggal dekat pabrik rumahan tersebut.
Beredarnya informasi ini lantas membuat masyarakat menjadi resah dan ragu untuk mengonsumsi mi.
Baca Juga: Doyan Makan Mi Instan di Malam Hari Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan? Ini Penjelasan Lengkap Ahli
Untuk itu, Kompas.com mencoba menelusuri mengenai apa saja perbedaan dan ciri-ciri mi yang mengandung formalin kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pelaksana Tugas Deputi Pengawasan Pangan BPOM Tetty H Sihombing mengungkapkan, ada beberapa ciri yang membedakan mi basah berformalin dengan yang tidak berformalin.
1. Tahan Lama
"Biasanya mi basah yang ada formalinnya itu tahan lama. Ia tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat Celcius," ujar Tetty.
"Kalau di suhu lemari es sekitar 15 derajat Celcius, mi berformalin bisa tahan lebih dari 15 hari," kata Tetty.
2. Bau Menyengat
Sementara, ada juga ciri utama yang paling kentara dalam membedakan mi berformalin, yakni dikenali melalui baunya.
Menurut Tetty, mi yang mengandung formalin sering kali tercium bau yang menyengat, seperti bau formalin.
3. Tidak Lengket dan Berminyak
Adapun ciri lain yang membedakan mi berformalin adalah dengan cara melihat tekstur mi tersebut.
"Mi yang ada formalinnya biasanya tidak lengket dan mi lebih mengkilap dibandingkan mi normal," ujar Tetty.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
4. Cek dengan Test Kit
Selain dilakukannya pengecekan kandungan formalin menggunakan indera tubuh, bisa juga pengecekan dilakukan dengan test kit.
"Ada test kit. Sederhana operasinya, namun memerlukan keahlian.
Biasa kami pakai di mobil laboratorium keliling Badan POM.
Tentu di lab lebih komprehensif. Lab kantor BPOM kami di seluruh Indonesia sudah biasa melakukannya," ujar Tetty.
Tetty pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tampilan mi yang menarik, karena bisa jadi mi tersebut mengandung formalin dan perlu diwaspadai.
Cara Membuat Mi Ayam Makin Enak
Meski sudah banyak orang yang berjualan mi ayam, namun terkadang kita juga ingin membuatnya sendiri.
Nah, agar tak gagal kita wajib simak cara membuat mi ayam berikut ini.
Dijamin kita bisa membuat mi ayam seenak yang dijual di kedai mi ayam atau resto favorit.
Pertama kita bisa memulai dari membuat kuah mi ayam terlebih dahulu.
Kuah mi ayam biasa disajikan terpisah.
Kuah yang enak, memberi nilai tambah pada mi ayam.
Buat dari tulang (didapat dari tumisan ayam) yang direbus di atas api kecil sampai kuah terasa gurih.
Baca Juga: Resep Takoyaki Mi Enak, Aneka Camilan Nikmat yang Wajib Dicicip
Lebih baik kalau membeli tulang ayam tambahan.
Tulang ayam kampung, akan menghasilkan kuah yang lebih enak lagi.
Selain kuah mi ayam, sejumlah cara wajib dilakukan agar mi ayam jadi makin enak.
1. Buat minyak ayam yang enak
Pilih kulit ayam yang berlemak dan tebal.
Potong keci-kecil dan goreng di dalam sedikit minyak di atas api kecil sampai kering.
Gorengan ayam bisa jadi topping mi ayam.
Minyak ayam dapat dibuat lebih enak dengan cara menambahkan cincangan bawang putih ke dalam minyak ayam sebelum diangkat.
Biarkan bawang putih matang lalu saring.
Minyak ayam bisa disimpan lama di dalam lemari es.
2. Merebus mi tepat waktu
Kenali mi yang digunakan.
Ada mi yang harus direbus lama, ada juga yang sebentar.
Makin tebal dan besar diameternya, biasanya butuh waktu rebus lebih lama.
Hati-hati saat merebus mi agar hasilnya tidak menjadi terlalu lembek.
3. Tumisan ayam yang enak
Ayam bisa ditumis dalam bumbu asin atau manis.
Yang asin menggunakan kecap asin, yang manis menggunakan kecap manis.
Tumisan ayam jangan ditumis sampai kering.
Biarkan agak berkuah. Tuang tumisan berkuah itu di atas mi.
Kuahnya akan memberi rasa pada mi ayam.
Baca Juga: Resep Mi Ramen Siram Asam Manis Enak, Resep Ramen yang Gampang Dibuat Untuk Sarapan
4. Variasikan topping
Tambahan topping memperkaya mi ayam kita. Misal, tumisan ceker yang dimasak di dalam saus tiram.
Ceker goreng kering juga enak untuk topping mi ayam.
Mengapa tidak membuat jamur enoki goreng tepung untuk taburan? Pasti mi ayam jadi spesial.
Masih banyak lagi topping yang bisa dibuat variasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Mi Berformalin Beredar di Pasar, Ini Ciri-cirinya..."