Dikira Sehat, STOP Makan Nasi Dicampur Dengan Sup Kalau Masih Sayang Nyawa, Bisa Picu Penyakit yang Paling Ditakuti Wanita

By Marcel Mariana, Senin, 23 Agustus 2021 | 11:10 WIB
Ternyata mencampur nasi dan sup hangat lalu dimakan bisa membahayakan kesehatan (Tribunnews.com)

Sajiansedap.com - Bagi anda pecinta sup harus tahu hal satu ini.

Kebanyakan orang kadang pasti makan nasi dicampur dengan sup hangat.

Namun ternyata, kombinasi ini sangat tidak dianjurkan loh.

Salah satunya bisa jadi pemicu kanker lambung.

Kanker ini juga merupakan kanker yang paling ditakuti wanita.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu! Lebih Sehat dari Nasi, Presiden Sarankan Makan Tanaman Ini, Khasiatnya Ternyata Wow Banget

Kira-kira kenapa ya alasan dilarang keras makan campuran nasi dan sup hangat?

Yuk, kita simak penjelasannya.

Seputar Kanker Lambung

Kanker lambung merupakan kanker urutan kelima dengan pengidap terbanyak di dunia.

Gejalanya yang samar terkadang membuat seseorang tidak menyadari bahwa dirinya terdiagnosis kanker lambung.

Kanker jenis ini ditengarai karena gaya hidup, khususnya pola makan.

Ada beberapa pola makan yang salah sehingga bisa memicunya, salah satunya ialah makan sambil beraktivitas seperti menonton atau bekerja.

Baca Juga: Resep Nugget Tempe Enak, Menu Pendamping Sejati Untuk Menyantap Nasi

Untuk menghemat lebih banyak waktu, banyak orang memilih untuk sarapan dengan cepat seperti mencuri waktu dalam perjalanan menuju ke kantor.

Hal ini bisa membuat proses pencernaan di perut bisa sangat terbebani.

Hal ini membutuhkan sejumlah suplai darah di perut untuk mencerna dan ini sulit untuk dipenuhi jika tubuh bergerak melakukan aktivitas lain.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa merusak kapasitas pencernaan perut manusia dan menyebabkan gastritis, hingga kanker lambung.

Selain itu, ada juga pola makan lain yang ditengarai bisa memicunya.

Beberapa kebiasaan tersebut antara lain :

1. Mengonsumsi Makanan Panas

Makanan panas meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 4,22 kali.

Hal ini karena selaput lendir di saluran pencernaan manusia cukup rentan dan hanya bisa menangani makanan dengan suhu 50 sampai 60 derajat Fahrenheit, atau setara 15 derajat Celcius.

Jika melebihi suhu tersebut, perut akan 'terbakar'.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur! Muzdalifah Disebut Bangkrut sampai Hartanya Terkuras Habis, Fadel Islami Jujur Gajinya Tak Sanggup Untuk Bayar Listrik

Maka, kebiasaan makan dalam kondisi panas bisa membakar selaput lendir saluran pencernaan dan menyebabkan perubahan patologis.

Inilah yang akhirnya bisa menyebabkan kanker perut.

Sebagai solusi, kita harus berusaha menghindari makanan dengan suhu di atas 15 derajat celcius

Selain itu, makanlah sebanyak mungkin sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

2. Makan Buah Dengan Rasa Asam Saat Perut Kosong

Makan buah asam pada perut kosong termasuk kebiasaan tidak sehat.

Saat kita lapar, asam lambung di perut akan mencapai konsentrasi tinggi.

Jika dikombinasikan dengan buah yang asam maka akan mengendap di perut, lama kelamaan akan menimbulkan benjolan endapan besar.

Tekanan udara di perut pun akan meningkat dan menyebabkan nyeri, bengkak, bersamaan dengan gejala terkait lainnya.

Baca Juga: Duh, Yakin Gak Mau Coba Masak Nasi Putih Pakai Air Dingin? Gak Bakal Nyangka dengan Hasilnya

3. Sering Mengonsumsi Daging Olahan

Periset menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi 50 gram daging merah olahan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung.

Risiko menjadi lebih tinggi bila konsumsi daging merah olahan tersebut dimasak dengan menggunakan asap atau garam seperti daging asap, hotdog, atau sosis panggang.

Ada peningkatan sekitar 18% risiko terkena kanker lambung dengan pola konsumsi seperti itu.

4. Mengonsumsi Nasi Dicampur Dengan Sup Atau Kuah

Ternyata makan nasi yang dicampur dengan sup bukanlah kebiasaan makan yang sehat.

Hidangan semacam ini bisa menambah beban perut.

Akibatnya lambung akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk proses mencerna.

Selain itu, kebiasaan makan semacam ini bisa menyebabkan hiperekresi dalam air liur yang memperlambat penyerapan gizi pada nasi.

Baca Juga: Nyesel Buang Duit ke Salon, 2 Minuman Murah Meriah ini Ternyata Bisa Bikin Kulit Sehat Seumur Hidup

Ketika Kambing Dibuat Sup

Pertama, jangan pernah mencuci daging kambing.

Mencuci daging kambing malah akan membuat bau prengusnya makin kuat.

Itu karena air cucian akan mengeluarkan juice beserta juga bau prengus yang ada dalam daging.

Jadinya, selain makin berbau, daging kambing juga akan jadi kering karena juice-nya telah terbuang bersama air.

Tenang saja, daging kambing masih akan kita matangkan sehingga kumannya pun akan mati karena panas tinggi.

Kalau mau mengolah kambing jadi sup, pastikan untuk merebusnya dua kali.

Pertama, rebus kambing dalam air mendidih bersama aneka rempah seperti daun pandan, salam, daun jeruk, serai, sampai lengkuas untuk menutupi aroma prengusnya.

Baca Juga: Cuma 5 Menit, Ini Makanan untuk Obat Hilangkan Daki yang Membandel di Kulit, Lebih Baik dari Lulur!

Setelah buih keabu-abuan terlihat di permukaan air rebusan, segera matikan api, tiriskan daging kambing dan buang air rebusannya.

Bau prengus dan kotoran kambing pun sudah ikut terbuang bersama air rebusan pertama ini. Jangan takut kaldu kambing ikut terbuang.

Selama direbus dengan air mendidih, kaldu daging masih akan terkunci di dalam dagingnya.

Jadi, jangan sampai salah menggunakan air ya.

Rebus kembali untuk kedua kalinya dalam air dingin.

Baca Juga: Modal 3 Menit Rebus Pare Lalu Makan Setiap Hari, Gak Perlu Aneh Jika Rasakan Perubahan pada Tubuh yang Gak Disangka-sangka

Air dingin punya efek mengeluarkan juice dalam daging sehingga sup dijamin makin gurih dan berkaldu.

Kita pun mulai bisa menambahkan aneka rempah untuk sup sampai juga aneka bumbu.

Baca Juga: Nyesel Baru Sadar Sekarang, Satu Bahan ini Bisa Membuat Orek Tempe untuk Tumpeng 17an Tetap Renyah Walau Sudah Dingin