Sajiansedap.com - Apabila ketiak dalam keadaan hitam pasti akan sangat mengganggu penampilan.
Aktivitas pasti akan sangat terganggu karena kita tidak nyaman dengan kondisi ketiak kita.
Pencukuran dan pencabutan bulu pada area sensitif seperti ketiak bisa semakin membuat kulit di bawah lengan itu kian menghitam.
Namun, jangan khawatir karena proses pemutihan ketiak bisa dilakukan dengan bahan yang sering ditemukan di dapur, yakni kentang.
Kentang memiliki kandungan pemutih ringan yang bisa membantu mencerahkan kulit.
Kandungan antioksidan di dalam kentang juga bisa memberi efek menenangkan dan peremajaan kulit.
Setidaknya ada lima cara penggunaan kentang yang bisa kamu manfaatkan untuk mencerahkan ketiak.
Kita simak bersama ulasannya.
Manfaat Kentang Untuk Ketiak
1. Kentang dan madu
Madu dianggap sebagai pelembap alami yang bisa membantu menghidrasi kulit dan membunuh bakteri.
Kupas kulit kentang dan ambil esktraknya.
Kemudian, campurkan dua sendok makan jus atau air kentang tersebut dengan satu sendok makan madu murni.
Baca Juga: Resep Lasagna Kentang Gulung Enak, Kreasi Pasta Mewah Untuk Bersantap Di Akhir Pekan
Aplikasikan campuran tersebut pada permukaan ketiak lalu diamkan selama 20 menit.
Bilas dengan air suam-suam kuku lalu keringkan dengan lembut.
Lakukan perawatan ini setiap hari untuk hasil yang maksimal.
2. Kentang dan tomat
Tomat bisa membantu meratakan warna kulit, tentu saja hasilnya akan maksimal ketika dicampurkan dengan kentang.
Pertama, potong kentang dan tomat menjadi ukuran kecil lalu campurkan hingga bertekstur pasta.
Aplikasikan pada ketiak dan diamkan sekitar 30 menit sebelum dibilas dengn air dingin.
Kamu bisa melakukan perawatan ini setiap hari sebelum pergi tidur.
Baca Juga: Resep Kentang Goreng Lada Hitam Enak, Kreasi Kentang Goreng yang Disiram Dengan Saus Lezat
3. Kentang, jus lemon, dan gula
Gula dan jus lemon merupakan bahan eksfoliastor alami yang bisa membantu mengangkat sel kulit mati.
Untuk membuatnya efektif mencerahkan kulit, campurkan dua sendok makan parutan kentang, dan jus lemon di dalam mangkuk.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Kemudian, tambahkan satu sendok makan gula lalu campurkan semua bahan.
Aplikasikan pada ketiak dan pijat lembut.
Diamkan selama 30 menit sebelum membilasnya dengan air dingin lalu mengeringkannya.
4. Kentang dan susu
Kentang membantu mencerahkan warna kulit, sedangkan susu membantu menghidrasi dan memelihara kulit.
Baca Juga: Resep Bola Kentang Kornet Enak Ini Bikin Kita Terpaku Dengan Rasanya
Bahan yang kamu butuhkan adalah parutan kentang dan ekstraklah menjadi jus.
Tambahkan dua sendok makan susu segar ke dalam jus kentang, lalu campurkan hingga rata.
Aplikasikan pada ketiak lalu tinggalkan beberapa menit sebelum membersihkannya dengan air dingin.
5. Kentang dan mentimun
Jus mentimun dan jus kentang ketika dicampurkan akan memberi efek mencerahkan pada kulit.
Potong seperempat mentimun dan satu buah kentang menjadi potongan kecil lalu campurkan.
Tambahkan satu sendok makan bubuk kacang Arab lalu aduk hingga rata.
Aplikasikan pada bagian ketiak lalu diamkan selama 20-30 menit dan bilas menggunakan air.
Jangan Konsumsi Kentang dengan Ciri-Ciri Ini
Kentang yang dibiarkan terlalu lama biasanya akan menumbuhkan tunas.
Ternyata, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas sangat berbahaya bagi tubuh.
Dikutip dari Healthline, kentang mengandung dua senyawa glycoalkaloid.
Dalam kadar rendah, glycoalkaloids bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya bersifat antibiotik, menurunkan kolesterol, serta menjaga kadar gula darah.
Namun, glycoalkaloids justru berbahaya bila dikonsumsi dalam kadar tinggi.
Kadar glycoalkaloids yang tinggi justru bersifat toksik bagi manusia.
Saat kentang bertunas, kandungan glycoalkaloidsnya mulai meningkat.
Oleh karena itu, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas dapat menyebabkan Anda menelan glycoalkaloids secara berlebihan.
Biasanya efek negatif mengonsumsi kentang yang sudah bertunas muncul dalam beberapa jam hingga satu hari kemudian.
Bila sedikit mengonsumsi kentang bertunas maka gejala yang bisa muncul adalah muntah, diare, dan sakit perut.
Ketika kentang bertunas dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, bahkan kematian.
Penelitian lain memaparkan bahaya mengonsumsi kentang yang bertunas pada ibu hamil.
Ibu hamil yang mengonsumsi kentang bertunas bisa meningkatkan resiko bayi mengalami cacat lahir.
Oleh karena itu, ibu hamil sebisa mungkin menghindari kentang yang bertunas.
Lalu, bagaimana cara menghilangkan kandungan racun pada kentang bertunas?
Kadar glycoalkaloids terkonsentrasi pada bagian daun, bunga, mata, serta kecambah/tunas pada kentang.
Selain tunas, tanda kentang memiliki kadar glycoalkaloids tinggi adalah kerusakan fisik pada kentang, kentang berwarna hijau, dan rasa pahit.
Maka dari itu, cara mengurangi kadar glycoalkaloids adalah dengan membuang bagian tunas, mata, kulit hijau, serta bagian yang memar atau rusak pada kentang.
Mengupas dan menggoreng kentang dapat membantu menurunkan kadar glycoalkaloids pada kentang.
Meski demikian, ahli tetap menyarankan untuk tidak mengonsumsi kentang bertunas demi keselamatan.
Anda bisa mencegah kentang agar tidak bertunas dengan cara segera menggunakan kentang tanpa menyimpannya lama.
Apabila ingin menyimpan kentang dalam waktu lama, Anda perlu memastikan kentang benar-benar kering kemudian menyimpannya di tempat yang sejuk, kering, dan gelap tidak terpapar sinar matahari.
Sebaiknya hindari meletakkan kentang berdekatan dengan bawang bombay karena akan mempercepat kentang bertunas.