Duh, Yakin Masih Mau Tutup Rice Cooker Setelah Masak Nasi Putih? Bahayanya Bisa Bikin Nyesel Sampai 7 Turunan

By Raka, Selasa, 31 Agustus 2021 | 17:25 WIB
Jangan tutup rice cooker setelah nasi matang (Tribun Timur - Tribunnews.com)

SajianSedap.com - Masak nasi jadi kebutuhan bagi siapa saja.

Apalagi sekarang masak nasi semakin mudah karena ada rice cooker.

Rice cooker membuat masak nasi jadi cepat matang dan bisa hemat waktu.

Meski memudahkan, tak jarang masih banyak yang salah dalam menggunakan rice cooker.

Terlebih lagi nasi dalam rice cooker mudah basi dan juga kering hingga kuning.

Baca Juga: Nasi Gila Recipe, the Best food To Clean Out Your Fridge Delectably

Ternyata itu semua terletak pada kebiasaan sepele dalam masak nasi yang sering kita lakukan.

Salah satunya adalah menutup rice cooker saat nasi matang. 

Kesalahan Saat Masak Nasi

ilustrasi memasak nasi di rice cooker

1. Memberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak air

Ketika memasak nasi, yang Anda harapkan adalah beras yang mengembang sempurna menjadi nasi yang pulen.

Namun seringkali kita memberikan air terlalu sedikit sehingga nasi menjadi keras, atau malah menjadi lembek karena airnya terlalu banyak.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu! Ternyata Ada Cara Hemat Listrik Kala Masa Nasi Pakai Rice Cooker, Kenapa Baru Tahu Sekarang Sih!

Jika Anda menggunakan jenis beras baru yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air.

Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.

2. Memasak beras merah seperti beras putih

Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat Anda memasak beras putih.

Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika Anda memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah Anda akan menjadi kerasdan terasa belum matang.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

 

3. Menutup nasi terlalu lama

Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang.

Karena uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan.

Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek.

Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan tertutup selama 10 menit, kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen.

Namun jangan terlalu lama mengaduknya.

4. Terlalu sering diaduk

Biasanya, Anda selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata.

Namun, sebenarnya Anda tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.

Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.

Baca Juga: Duh, Nyesel Banget Telat Tahu! Cuma Tambahkan Air Kelapa Saat Masak Nasi di Rice Cooker, Pasti Kaget Saat Mencicipi Rasanya Begitu Matang

5. Menambahkan garam

Nasi sebenarnya mirip dengan pasta.

Jika Anda menambahkan garam ke dalam air maka nasi akan menjadi lebih cepat lunak dan hancur, padahal belum matang sempurna.

Baca Juga: AWAS! Kebiasaan Masak Nasi dengan Air Panas Disebut Bisa Timbulkan Racun yang Berbahaya Bagi Tubuh, Ini Penjelasannya Menurut Ahli !

6. Menggunakan temperatur tinggi

Mulailah memasak sampai beras Anda mendidih, kemudian turunkan perlahan temperaturnya sampai temperatur rendah.

Jika Anda memasak nasi dengan temperatur atau api yang terlalu tinggi, airnya akan cepat menguap sementara beras belum matang.

Akibatnya, nasi akan cepat gosong.

Sebaiknya, masak beras dalam suhu rendah atau api kecil sehingga suhunya akan stabil dan nasi matang sempurna.