Divonis Dokter Idap Penyakit Mematikan sampai Kulitnya Merah-merah, Cita Citata Jadi Pantang Makan Makanan ini Seumur Hidup

By Ulfa, Rabu, 8 September 2021 | 09:40 WIB
Cita Citata kena penyakit autoimun (instagram/@cita_citata)

Hafler meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pada 100 orang sehat.

Ia menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yang merusak.

Sel autoimun yang aktif tersebut diketahui adalah sel T helper 17 atau sel Th17, yakni sel yang memicu inflamasi yang sebenarnya penting dalam melawan patogen.

Tetapi sel ini juga terkait dengan penyakit imun seperti multiple sclerosis, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.

Dalam dunia kedokteran saat ini, pengobatan penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis adalah dengan memanipulasi fungsi sel T.

Baca Juga: Tanah Kuburnya Masih Basah, Keluarga Chacha Sherly Dibuat Makan Hati dengan Fitnah Keji yang Beredar, 'Saya yang Tahu Jelas'

Meski tim peneliti belum mengetahui dengan jelas bagaimana terjadinya penyakit autoimun dan kaitannya dengan aktivitas sel T tadi, namun mereka yang menderita penyakit autoimun disarankan untuk membatasi asupan garamnya.

2. Pola Makan yang Salah

Autoimun dipercaya sangat erat dengan pola makan sehari-hari. 

Karenanya, menurut Susan Hartono MSc, CHt, saat ditemui Tribun Bali di acara Pelatihan Autoimun Berbagi Bahagia, di Gapet Garden, Minggu (30/6/2019) penyakit autoimun bisa dikendalikan dengan hidup sehat salah satunya mengonsumsi makanan alami dan sehat.