Belajar Dari Meninggalnya Idan Separo di Usia Muda, Ternyata Makanan Favorit ini yang Jadi Penyebab Penyakit Yang Gerogoti Tubuhnya, Anda Sering Makan?

By Marcel Mariana, Minggu, 12 September 2021 | 06:10 WIB
Idan Separo meninggal karena pengidap penyakit diabetes (Instagram.com/@lucky.daries)

Sajiansedap.com - Apakah anda masih ingar dengan Idan Separo?

Komedian hits satu ini memang telah lama melintang di dunia hiburan Indonesia.

Namun sayang, dirinya harus meregang nyawa pada tahun 2020 silam.

Dari keterangan yang dibagikan kerabat dekatnya, Daus Separo, Idan meninggal karena penyakit gula atau diabetes.

"Iya baru tadi sore habis Ashar. Dia kan memang punya (penyakit) gula ya," kata Daus Separo kepada awak media. Idan Separo mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mekarsari, Bekasi, Jawa Barat.

Sudah sekitar satu minggu Idan memang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.

Baca Juga: Dijuluki 'Silent Killer', 7 Gejala Sepele Ini Jadi Pertanda Anda Idap Diabetes Awal, Segera Cek Sebelum Makin Parah!

"Lagi dirawat kurang lebih sudah seminggu di rumah sakit," lanjut Daus.

Belajar dari meninggalnya Idan Separo, mari kita simak ulasan berikut ini mengenai makanan yang bisa jadi penyebab utama diabetes.

Makanan Penyebab Diabetes

Pada dasarnya, jenis makanan penyebab diabetes adalah makanan yang dapat menyebabkan gula darah tinggi atau mengganggu produksi insulin di dalam tubuh.

Berikut ini adalah ragam makanan yang porsinya harus dkurangi atau disesuaikan dengan kebutuhan harian agar tidak menjadi penyebab diabetes:

1. Makanan tinggi karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi penting bagi tubuh, tetapi orang yang memiliki faktor risiko diabetes harus berhati-hati dalam memilih makanan sumber karbohidrat mana yang terbaik dan mengatur porsinya.

Permintaan Idan Separo yang belum terwujud

Melansir Medical News Today, makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat, seperti tepung putih, nasi, roti putih, dan pasta adalah makanan yang mudah dicerna oleh tubuh dan lebih cepat berubah menjadi glukosa, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.

Pada gilirannya, hal ini bisa menyebabkan diabetes.

Baca Juga: Menu Diet Keto, 5 Makanan Ini Cocok Dikonsumsi Untuk Menurunkan Berat Badan Selama Menjalani Diet Ketogenik

Oleh sebab itu, bagi para pemilik faktor risiko diabetes perlu membatasi asupan makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat.

Agar lebih sehat, pilihlah makanan sumber karbohidratdari jenis serat atau karbohidrat kompleks.

Tubuh diketahui tidak memecah serat dengan cara yang sama seperti karbohidrat lainnya, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh (nasi merah, oatmeal, roti gandum) dapat menyediakan karbohidrat sehat ini.

Selain energi, makanan ini bahkan sanggup menawarkan serat dan nutrisi, seperti vitamin dan mineral.

2. Sumber lemak trans dan jenuh

Melansir Health Line, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.

Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe

Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, di antaranya yakni: Daging merah Daging olahan, seperti sosis, nugget, ham, dan lain-lain.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Penyandang Diabetes, Jangan Takut Makan Enak dengan Aneka Brownies Istimewa ini

3. Minuman manis

Sudah menjadi rahasia umum bahwa minuman manis dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe-2.

Gula, seperti diketahui, dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.

Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 26 persen.

Untuk tetap terhidrasi, siapa saja, terumama para pemilik faktor risiko diabetes, lebih baik membatasi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air putih.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

4. Buah kering dan koktail

Melansir WebMD, buah yang dikeringkan pada umumnya memiliki kadar gula yang tinggi.

Misalnya, kismis atau buah anggur yang dikeringkan.

Kismis mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada anggur segar.

Selain buah kering, buah kalengan atau koktail juga dapat menjadi pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya karena mengandung gula tinggi.

Beberapa produk koktail bahkan dicampur dengan alkohol yang juga dapat memicu diabetes.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang! Golongan Darah Ini Ternyata Paling Gampang Terkena Diabetes, Peneliti Shock Saat Tahu Hasilnya

5. Minuman bersoda, minuman berenergi, dan alkohol

Minuman bersoda, minuman energi, dan alholon menjadi kurang sehat untuk dikonsumsi secara rutin karena dapat menyebabkan diabetes.

Ragam pilihan minuman tersebut dilaporkan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Minuman bersoda dan minuman berenergi juga sarat akan fruktosa yang sering dikaitkan dengan penyebab resistensi insulin dan obesitas.

Tak hanya itu, konsumsi minuman energi secara kurang bijak juga bisa meyebabkan insomnia dan menaikkan tekanan darah tinggi akibat kafein yang dikandung.

Golongan Darah yang Rentan Terkena Diabetes

Golongan darah yang dianggap bisa meningkatkan risiko diabetes

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin.

Insulin sendiri adalah hormon yang berfunsi untuk membantu sel-sel tubuh mengambil gula dari darah dan mengubahnya menjadi energi.

Dilansir Health Line, diabetes tipe 1 adalah penyakit yang dianggap sebagai penyakit autoimun di mana tubuh penderita menyerang sel-sel di pankreas.

Baca Juga: Awalnya Cuma Iseng, Seorang Wanita Kaget Liat Fakta Mencengangkan Efek Minum Rebusan Air Daun Cabai, Bikin Melongo!

Akibatnya, tubuh menjadi tidak dapat memproduksi insulin.

Sedangkan diabetes tipe 2 adalah ketika tubuh menjadi resisten terhadap hormon insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.

Beberapa peneliti sempat berpikir bahwa diabetes tipe 2 mungkin juga termasuk gangguan autoimun.

Tetapi, anggapan itu kurang kuat.

Jadi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana perkembangannya.

Mengenai hubungan antara golongan darah dengan penyakit diabetes, beberapa penelitian berikut mencoba menerkanya:

1. Sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan dalam International Journal of Chronic Diseases, menemukan bahwa dalam kelompok masyarakat yang terdiri dari 424 orang, golongan darah O dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, sedangkan golongan darah B dikaitkan dengan peningkatan risiko.

2. Studi pada 2020 lainnya yang diterbitkan dalam Journal Public Health Genomics, meneliti 750 partisipan dan menemukan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi pada pemilik golongan darah A daripada yang memiliki golongan darah lainnya.

Baca Juga: Baru Seminggu Minum Air Rendaman Biji Ketumbar, Seorang Wanita Tiba-tiba Rasakan Hal Tak Terduga ini Tubuhnya

3. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Hematology and Blood Disorders pada 2017 dari Pakistan, para peneliti menemukan hasil yang serupa.

Di mana, para ahli menemukan bahwa dalam 2.258 mahasiswa, kelompok partisipan dengan golongan darah B lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes dibandingkan dengan pemilik golongan darah lainnya.

Sebuah studi besar yang diterbitkan dalam Journal Diabetologia pada Maret 2015, menunjukkan bahwa dari 82.104 wanita, partisipan dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah untuk diabetes tipe 2.

Sementara, pemilik golongan darah A dan golongan darah B terbukti mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit diabetes.

Ingatlah bahwa secara keseluruhan, data mengenai golongan darah dan hubungannya dengan diabetes ini masih sangat bertentangan dan memerlukan penelitian lanjut.

Baca Juga: Resep Sapo Daging Sukiyaki yang Mudah Dibuat Ini Dijamin Bikin Santap Malam Kian Berkesan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Makanan Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai"