Ini Sih Namanya Bawa Penyakit Ke Rumah, Beli Beras dengan Tanda-tanda ini Malah Bikin Pendek Umur, Hati-hati!

By Raka, Rabu, 29 September 2021 | 15:50 WIB
Jangan beli beras dengan ciri-ciri ini (Kompas.com)

 

SajianSedap.com - Beras menjadi salah satu kebutuhan utama setiap rumah.

'Makan belum kenyang tanpa nasi' membuat beras jadi begitu penting.

Belum lagi beras juga terdiri dari beragam jenis dan harga.

Sehingga bisa tentukan sendiri beras yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.

Karena punyak banyak jenis dan harga, kita wajib waspada dalam membeli beras.

Baca Juga: Nasi Gila Recipe, the Best food To Clean Out Your Fridge Delectably

Alih-alih bikin kenyang, kita bisa bolak balik rumah sakit kalau masih nekat beli beras dengan tanda-tanda ini.

Ciri-ciri beras yang jangan dibeli

Kini banyak beredar beras dengan campuran pemutih di pasaran. 

Para pedagang menambahkan zat klorin untuk membuat beras yang butek jadi tampak putih kembali. 

Padahal zat ini merupakan bahan kimia yang tak bisa dimakan alias tidak food grade, lo. 

Klorin biasanya digunakan dalam proses pemutihan air atau biasa kita temukan dalam pembalut. 

Ngeri banget, kan?

Baca Juga: Mulai Malam ini Coba Letakkan Satu Siung Bawang Putih dalam Rice Box, Jangan Heran Kalau Besok Pada Ketagihan Masak Nasi

Pemakaian klorin, menurut Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14), biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.

"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.

Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

 

 

"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).

Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.

Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.

Baca Juga: Nyesel Sampai ke Ubun-Ubun! Ternyata Simpan Beras di Kulkas Selama 7 Hari Bisa Bikin Satu Rumah Panjang Umur, Gak Nyangka Banget

Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.

Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.

Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.

"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak. Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.

Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.

Baca Juga: Ngapain Habis Uang Beli Beras Mahal! Cuma Cuci Beras Murah dengan Cara Ini, Hasilnya Dijamin Pulen Seperti Nasi Hokben

Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.

Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.

Jadi hati-hati saat membeli ya Sase lovers.