SajianSedap.com - Siapa yang masih salah saat menggosok gigi?
Gosok gigi menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan.
Entah itu saat sesudah sarapan atau sebelum tidur, sikat gigi sudah diajarkan sejak kita masih kecil.
Karena gigi menjadi salah satu bagian penting dari mulut.
Baca Juga: Park Hotel Cawang-Jakarta: A Textbook Business Hotel That Has Done Things More Than Necessary
Jadi sudah sepatutnya kita jaga setiap hari.
Tapi meski terlihat mudah, ada saja yang masih salah dalam menggosok gigi.
Padahal menggosok gigi dengan cara ini bisa membuat seisi rumah rugi besar.
Maka itu, tidak lagi melakukannya, melansir Parapuan dari Health Digest, berikut 5 kebiasaan yang salah saat sikat gigi. Apa saja, ya?
1. Lupa mengganti sikat gigi
Apakah ingat kapan terakhir kali kamu mengganti sikat gigimu menjadi baru?
Seperti yang kita tahu, sikat gigi ialah benda yang penting untuk menjaga kebersihan gigi, tetapi kita justru lupa untuk memperhatikan kelayakannya.
Kita harus tahu bahwa menurut Centers for Disease Control and Prevention, sikat gigi harus diganti setiap tiga hingga empat bulan atau lebih awal jika bulu-bulunya tampak aus.
"Bakteri dari mulut dan kamar mandi kamu dapat menumpuk di sikat gigi kamu dari waktu ke waktu," Nehi Ogbevoen, seorang ortodontis yang berbasis di California.
Sikat gigi memang tidak mungkin menginfeksi secara langsung, tetapi bakteri dapat bergabung pada bulu sikat dan membuatmu terkena hal yang tak diinginkan.
2. Gosok gigi tepat setelah makan
Setelah makan, boleh jadi sebagian kita akan menyikat gigi dengan pikiran hal itu dapat menghilangkan bakteri. Masuk akal, tetapi sayangnya tak akurat.
Bisa begitu karena saat Anda bangun di pagi hari, bakteri di mulut Anda telah berlipat ganda. Untuk itu, sikat gigi kamu sebelum kamu bersiap untuk sarapan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Pasalnya, fluoride yang ditemukan dalam pasta gigi juga dapat membantu melindungi gigi Kawan Puan dari makanan.
Akan tetapi, sarapan juga menjadi salah satu makanan yang asam bagi mulut. Jika kamu menyikat gigi sebelum itu, asam bisa makin masuk ke enamel gigimu.
Maka itu, American Dental Association menyarankan, untuk menunggu satu jam penuh setelah makan untuk menyikat gigi.
Apabila gigi Kawan Puan terasa tidak enak menunggu selama itu, asosiasi merekomendasikan hanya mengunyah permen karet tanpa gula untuk membantumu.
3. Tidak membersihkan lidah
Kesalahan lain yang sangat umum dan sering dilakukan saat sikat gigi ialah melupakan kebersihan lidah karena terlalu fokus berusaha menjaga kebersihan gigi.
Padahal, lidah bertanggung jawab untuk mencicipi sesuatu, sehingga kita juga harus menjaganya.
Jika tidak membersihkan lidah, maka kamu sama aja membiarkan bakteri menumpuk dapat menyebabkan bau mulut dan selera yang tumpul.
Tidak hanya itu, kuman dapat menyebar dari lidah ke gigi dan bahkan dapat menyebabkan peradangan pada gusi.
4. Sikat gigi sekali sehari
Jika Kawan Puan merasa di rumah saja dan tidak banyak makan yang manis-manis membuatmu cukup sikat gigi sekali sehari, maka kamu salah besar.
Menyikat gigi dua kali sehari yakni tepat sebelum sarapan dan sekali lagi sebelum tidur adalah cara terbaik untuk mencegah bakteri menumpuk.
Sepanjang hari, dan malam hari, lapisan lengket yang disebut plak menempel di gigi dan di sepanjang garis gusi Kawan Puan.
Makan makanan manis dapat menyebabkan plak menyerang enamel gigimu, dan itulah alasan kenapa kamu bisa mendapatkan gigi berlubang.
Jika plak tersebut dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, penumpukan ini akhirnya dapat mengeras dan membentuk karang gigi, hingga akhirnya memicu penyakit gusi.
5. Gosok gigi terlalu kuat
Untuk mendapatkan gigi yang berkilau dan menghilangkan semua kotoran di gigi, pernahkah kita membersihkannya dengan sepenuh tenaga?
"Orang-orang cenderung menyikat gigi secara agresif, berpikir itu satu-satunya cara mereka bisa membuat gigi mereka terasa bersih dan terlihat lebih putih," Gene Romo, dokter gigi dan penasihat konsumen untuk American Dental Association.
Sayangnya, semakin keras kamu menyikat, malah memicu masalah gigi yang semakin sulit.
Bisa begitu karena gusi terbuat dari jaringan sensitif yang dapat digosok dengan mudah. Selain itu, menyikat terlalu keras juga dapat menyebabkan berkembangnya gigi sensitif.
Tak hanya itu, bukannya tambah putih, "Kamu juga mengikis enamel putih mengkilap pada gigi kamu, membuatnya terlihat kuning dan lebih gelap," kata Romo.