Ketika tubuh secara keliru menghancurkan terlalu banyak sel darah merah, seseorang mungkin mengalami anemia hemolitik.Kelainan darah genetik, seperti penyakit sel sabit atau talasemia, juga dapat menyebabkan anemia hemolitik.Hal ini juga merupakan efek samping potensial dari beberapa obat dan kadang-kadang dapat terjadi setelah transfusi darah.Selain urine berwarna gelap, gejala anemia hemolitik meliputi:
- Kelelahan,
- Pusing,
- Palpitasi jantung,
- Kulit pucat,
- Sakit kepala,
- Penyakit kuning, atau kulit dan mata yang menguning,
- Pembesaran limpa atau hati.
Tidak hanya itu, pada kasus yang parah, anemia hemolitik dapat menyebabkan panas dingin, demam, hinggga sakit punggung dan perut.
Baca Juga: Bukan Sehat Malah Dirawat, Orang dengan Kondisi Ini Jangan Konsumsi Jahe, Efeknya Bisa Mematikan3. Infeksi saluran kemihKawan Puan perlu tahu bahwa infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke kandung kemih, biasanya melalui uretra.Perempuan cenderung lebih sering terkena ISK dibandingkan dengan pria, dan banyak orang mengenalnya sebagai infeksi kandung kemih atau sistitis.
- Gejala ISK meliputi:Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
- Rasa sakit atau tekanan di perut
- Sering ingin buang air kecil
- Urine yang keruh, gelap, atau tampak berdarah.