4. Pecahkan telurnya
Pecahkan telur di atas piring. Pertama, periksa kuning telurnya. Kuning telur segar akan menjadi sangat montok dan duduk bangga dengan putihnya.
Kuning telur yang sudah basi akan mendatar dan terlihat agak kempes dan lembek. Itu tidak terlalu baik untuk apapun dan jelas tidak untuk dikonsumsi.
Selanjutnya, lihat bentuk putihnya. Jika segar, warna putih akan menahan bentuknya di cincin bagian dalam yang tajam dan tegas.
Akan ada lingkaran luar yang lebih tipis juga dan kuning telur akan mudah dipisahkan dari putihnya pada telur yang segar. Semakin tidak jelas bentuk cincin bagian dalam dan cincin bagian luar, semakin tidak segar telurnya.
Baca Juga: Resep Putih Telur Saus Tiram, Menu Praktis Dan Enak yang Bisa Disajikan Oleh Pemula Sekalipun
5. Lakukan pengamatan penglihatan
Selain hidung, mata adalah alat yang berharga untuk mengetahui apakah telur itu baik atau buruk. Selagi telur masih di dalam cangkangnya, periksa apakah cangkangnya tidak retak, berlendir atau berbentuk tepung.
Kerutan atau retakan dapat menandakan adanya bakteri, sedangkan tampilan tepung pada cangkang dapat menandakan adanya jamur.
Jika cangkang tampak kering dan tidak rusak, pecahkan telur ke dalam mangkuk atau piring putih bersih sebelum digunakan.
Cari perubahan warna merah muda, biru, hijau, atau hitam pada kuning telur atau putih telur, karena ini dapat mengindikasikan pertumbuhan bakteri.
Jika Anda melihat ada tanda-tanda perubahan warna, buang telur dan cuci mangkuk dengan air sabun panas sebelum menguji telur baru.