Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Urolithiasis meminta pasien dengan batu ginjal berulang mengonsumsi 1.000 mg ekstrak buah delima selama 90 hari.
Para peneliti kemudian menganalisis urin partisipan dan menemukan bahwa mengambil ekstrak menyebabkan penurunan konsentrasi kalsium oksalat dalam urin.
Mereka juga menemukan penurunan stres oksidatif.
Ini menunjukkan risiko batu ginjal berkurang setelah konsumsi ekstrak delima.
2. Cuka sari apel
Cuka sari apel mengandung senyawa asam asetat yang dapat melarutkan batu ginjal.
Tak hanya itu, cuka sari apel juga dapat meringankan rasa sakit akibat batu ginjal.
Dalam sebuah studi laboratorium ditemukan bahwa cuka sari apel efektif dalam membantu mengurangi pembentukan batu ginjal.