Perut Kenyang Tapi Masuk Rumah Sakit, Kebiasaan Makan Mi Ayam dengan 2 Bahan ini Harus Dihentikan, Jangan Protes Kalau Tubuh Kena Penyakit

By Raka, Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:50 WIB
Jangan sampai makan mi ayam dengan bahan tambahan ini (Sajian Sedap)

 

SajianSedap.com - Siapa yang tak tahan melihat mi ayam langsung ingin makan?

Mi ayam memang jadi favorit bagi sebagian orang.

Topping melimpah hingga ditambah saus dan sambal pasti membuat makan siang dengan mi ayam jadi makin lahap.

Memang enak, tapi makan mi ayam harus memperhatikan beberapa hal.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Pasti Girang! Beginilah Cara Membuat Mi Ayam Yamin yang Gurih dan Enak, Dijamin Seenak Pedagang Kaki Lima

Terutama makan mi ayam jangan lagi bersama dua bahan tambahan ini.

Niatnya ingin kenyang tapi bisa buat tubuh kena penyakit hingga berakhir di rumah sakit.

1. Saus Sambal Tak Bermerek

Pernahkah Anda melihat orang yang makan mi ayam dengan banyak sekali saus sambal? 

Saking banyaknya, warna minya sampai berubah jadi merah merona. 

Ya, saus sambal memang jadi favorit lantaran memberikan tambahan rasa asam, gurih dan sedikit pedas pada mi ayam.

Namun sayang, banyak pedagang bakso yang menggunakan saus sambal curah yang tak jelas bahan bakunya. 

Saus sambal jangan taruh di kulkas berbahaya bisa sebabkan kanker

Saus sambal ini tentu saja jauh lebih murah harganya. 

Sebenarnya, mengonsumsi saus sambal tentu boleh-boleh saja sebenarnya, asal kita yakin kalau saus yang kita telan adalah saus berkualitas baik.

Untuk itu, kenali dulu ciri-ciri saus sambal palsu yang pelan-pelan bisa membunuh Anda.

Baca Juga: Pantas Orang Pada Antri Demi Semangkuk Mi Ayam, Pedagang Ini Beberkan Rahasia Bikin Minyak Ayam yang Gurih dan Bikin Nagih!

Yuk kita simak bersama-sama.

1. Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.

Saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan menggunakannya.

Sifat kental ini terjadi akibat penambahan pepaya muda ke dalam saus sambal palsu.

Artikel berlanjut setelah vieo berikut ini.

 

 

2. Saus sambal yang asli biasa terbuat dari cabai dan tomat.

Itu mengapa, warna saus yang wajar harusnya merah ke orange.

Sedangkan, yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.

3. Untuk rasa, saus sambal palsu terasa lebih ringan.

Itu sebabnya, banyak orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah untuk mendapatkan rasa pedas dan asam yang diinginkan.

4. Melihat kemasan adalah cara paling mudah mengenali apakah saus sambal yang akan Anda konsumsi aman atau tidak.

Baca Juga: Kebangetan Banget, Warung Mi Vegetarian ini Ketahuan Masak Pakai Daging Manusia, Pelanggan yang Lagi Makan Jadi Kanibal?

Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut sangat aman untuk kita konsumsi.

Namun sayangnya, banyak pedagang membeli saus sambal dalam bungkusan refill dan tinggal mengisinya berulang kali ke botol yang sama.

Jadinya, kita tidak bisa memastikan lagi apakah merek pada botol saus sambal sesuai dengan isinya.

Jika Anda penggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah.

Memang agak repot, tapi tubuh akan lebih sehat dan pastinya terhindar dari aneka penyakit berbahaya.

2. Kerupuk Oplosan

Kerupuk

Kerupuk dan mi ayam memang pasangan paling klop. 

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal. 

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat. 

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Baca Juga: Bukannya Kenyang Malah Mati Muda, STOP Beli Mi Ayam Kalau Ciri-ciri ini Kelihatan di Depan Mata, Nyawa Jadi Taruhannya

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Baca Juga: Cuma Modal Satu Bahan, Begini Rahasia Pedagang Buat Mi Ayam 100 Kali Lebih Enak, Dijamin Ketagihan saat Suapan Pertama!

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.