Sering Dikira Kualitas Terbaik! Kita Justru Jangan Pernah Beli Tempe dengan Warna Ini, Nyesel Belakangan Pun Sudah Percuma

By Virny Apriliyanty, Kamis, 28 Oktober 2021 | 08:05 WIB
Sering Dijual Oleh Pedagang Nakal, Jangan Lagi Beli Tempe dengan 3 Ciri Ini Kalau Tak Mau Merugi (Freepik.com)

SajianSedap.com - Di zaman sekarnag ini, kita harus jadi pembeli yang lebih cermat, lo.

Soalnya, banyak pedagang nakal yang menjual barang berkualitas buruk, tapi terlihat seperti berkualitas baik.

Termasuk salah satunya adalah tempe.

Baca Juga: Minum Obat Pahit! Mending Rajin Konsumsi Jeruk Nipis dengan Campuran Madu Di Pagi Hari, Dijamin Tubuh Bakal Rasakan Manfaat Luar Biasa Ini, Selamat Tinggal Rumah Sakit

Tempe yang paling baik kualitasnya bisa terlihat dari tampilannya.

Tapi berapa banyak dari Anda yang bisa membedakan tempe berkualitas baik dan berkualitas buruk?

Coba deh lihat dari warnanya dulu dan jangan pernah beli tempe kalau berwarna seperti ini.

Jangan Beli Tempe dengan Warna Ini

Mengutip dari kompas.com, seorang koki dari Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo membagikan tips memilih tempe yang tepat.

Dengan begitu kalau Anda menemukan tempe dengan 3 tanda ini sebaiknya jangan dipilih.

1. Warna tempe kecoklatan

Ciri tempe yang jangan dibeli

Perhatikan warna tempe dan jamurnya.

Anda pasti akrab dengan tempe yang memiliki warna kuning dan jamurnya berwarna putih.

Baca Juga: Rumah Sakit Bisa Sepi! Coba Iris Jahe Lalu Makan Mentah-mentah, Jangan Kaget Tubuh Bakal Alami Perubahan Menakjubkan ini

Nah, pastikan Anda memilih tempe dengan paduan warna demikian.

Pasalnya Chef Aguk menyebutkan bahwa tempe yang sudah berubah warna menjadi kecolatan artinya sudah mulai mengalami pembusukan.

2. Mudah hancur

Ciri lain yang perlu Anda hindari yaitu mudah hancur.

Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.

Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.

Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.

Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.

Baca Juga: Mulai Malam ini Rebus Kulit Manggis Lalu Minum Airnya Sebelum Tidur, Jangan Kaget Besok Pagi Miss V Tidak Lagi Kendur, Gak Nyangka

3. Aroma jamur menyengat

Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.Tetapi tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.

Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.

Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas.

Perlu diketahui tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.

Penderita Asam Urat Disarankan Tak Boleh Makan Tempe

Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Malam Ini Coba Makan Bawang Putih Panggang saat Makan, Tak sampai 24 Jam Hal Tak Terduga Ini Bakal Terjadi di Sekujur Tubuh, Wow Banget!Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi. Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

Baca Juga: Awalnya Cuma Menggantikan Posisi ART yang Pulang Kampung, Ibu Rumah Tangga ini Justru Ketagihan Cuci Piring Setiap Hari, Ada Apa?