Selesai Mandi Jangan Langsung Pakai Handuk, Hati-hati Kalau Tidak Mau Organ Intim Alami Hal Tidak Mengenakkan ini Setahun Ke Depan

By Raka, Jumat, 29 Oktober 2021 | 06:50 WIB
Handuk bisa berubah jadi teror menakutkan untuk organ intim (Pixabay)

 

SajianSedap.com - Handuk memang jadi perlengkapan mandi paling penting.

Beragam jenis dan merek dari handuk tersedia di pasaran.

Jadi kebutuhan utama, tentunya menggunakan handuk juga harus hati-hati.

Karena jika tidak, handuk justru jadi biang kerok masalah buat organ intim.

Baca Juga: Se-Indonesia Kecolongan! Cuma Tambahkan Cuka ke Dalam Air Cucian Handuk, Siap-siap Ketagihan Saat Lihat Efeknya Begitu Kering

Salah satunya jika masih digunakan dengan kebiasaan ini.

Hati-hati buat para wanita.

Menggunakan Handuk untuk Keringkan Organ Intim

Selain tissue ternyata banyak juga wanita yang menggunakan handuk untuk mengeringkan bagian organ intim mereka.

Namun, ada baiknya Anda memerhatikan beberapa hal ini terlebih dahulu.

Dilansir dari Nakita.id, agar tak bingung lagi, yuk simak penjelasan dari dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda berikut ini.

Jangan Asal Pakai Saja, Perhatikan Hal Ini Jika Sering Gunakan Handuk untuk Mengeringkan Bagian Organ Intim

Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Ivander mengatakan bahwa mengeringkan organ intim dengan handuk boleh dilakukan.

Terlebih lagi, organ intim memang disarankan selalu dalam kondisi yang kering.

“Mengeringkan organ intim dengan handuk sebetulnya boleh-boleh saja. Bahkan, organ intim memang disarankan untuk selalu dalam kondisi kering. Tapi, kering yang dimaksud tentu masih dalam batas kewajaran, bukan kering sekali,” jelas dr. Ivander.

Maka dari itu, ia tidak mempermasalahkan bila handuk, tisu, atau bahkan toilet paper digunakan untuk mengeringkan organ intim.

Baca Juga: Ibu-Ibu Dijamin Nyesel! Bikin Wajah Turun dan Jerawat, Stop Mengeringkan Wajah dengan Benda Ini Sekarang Juga

“Artinya, penggunaan handuk, tisu, atau toilet paper itu boleh digunakan untuk menjaga kelembapan organ intim agar tidak terlalu berlebihan. Menggunakan panty liner juga boleh asal rutin diganti per tiga jam,” kata dr. Ivander saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (4/3/2021).

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Meski begitu, ada hal yang perlu diwaspadai soal penggunaan handuk.

Ya, menurut dr. Ivander, handuk bisa menjadi berbahaya untuk organ intim jika sudah dipakai lebih dari satu kali.

Pasalnya, penggunaan handuk yang berkali-kali dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan bakteri dan transmisi kuman.

Hal itu pun akan semakin berisiko bila handuk juga dipakai oleh orang lain.

“Akan tetapi, apakah handuk tepat untuk mengeringkan organ intim? Jawabannya, belum tentu. Karena, handuk sering kali dipakai sampai lebih dari satu kali,” ungkapnya.

“Nah, itu yang akhirnya memungkinkan adanya pertumbuhan bakteri lalu terjadi transmisi kuman dari handuk ke vagina,” sambung dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda

“Apalagi, kalau misalnya handuk tersebut juga dipakai oleh orang lain,” pungkasnya.

Baca Juga: Pasti Bikin Emak-Emak Senang! Cuma 1 Jam Rendam Handuk di Air Garam, Wanita Ini Terkejut Dengan Hasil Nyata yang Terjadi, Gak Nyangka

Mencukur Organ Intim

Beberapa dari Anda tentu banyak yang mencukur organ intim sendiri.

Namun, Anda harus memerhatikan beberapa hal ini terlebih dahulu.

 

Dilansir dari Grid.id, menurut Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, rambut kemaluan perempuan yang berada di sekitar vagina mempunyai tugas penting bagi kesehatan vagina, loh.

"Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva," jelasnya seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bali.

Masih menurut Mackar, rambut kemaluan juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti, debu dan bakteri pathogen yang bisa masuk ke tubuh melalui daerah kemaluan.

Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembaban area yang menurunkan risiko infeksi jamur.

Meskipun memiliki fungsi penting, kamu juga tidak boleh asal-asalan ketika ingin mencukur rambut di area vagina ini.

Baca Juga: Lupa Tinggalkan Handuk yang Direndam Baking Soda Semalaman, Ibu Rumah Tangga Kaget Hasilnya Bisa 'Selembut Sutra' saat Disetrika

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, terdapat beberapa aturan yang perlu kamu tahu ketika ingin mencukur rambut di area miss V:

1. Harus gunakan pisau cukur baru

Pastikan pisau cukur yang kamu pakai masih baru dan tajam, serta selalu diganti setiap bulan.

"Pisau cukur yang tumpul menyebabkan luka dan mengandung banyak bakteri," kata dr. Heidi Waldorf, Direktur Dermatologi Laser dan Kosmetik Mount Sinai Hospital, New York.

Yang paling baik adalah gunakan pisau cukur bermata pisau ganda dengan kepala fleksibel sehingga tampilan yang dihasilkan lebih bersih.

2. Lakukan setelah mandi

Segera sehabis mandi, saat kulit dan rambut di seluruh area tubuh masih lembab dan lembut, adalah waktu terbaik untuk pencukuran.

Demikian dituturkan oleh dr. Ava Shamban, Asisten Profesor Dermatologi Klinis University of Los Angeles.

Pori-pori pun saat itu sedang terbuka sehingga rambut lebih mudah dicabut.

3. Manjakan daerah V

Untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam dan iritasi, manjakan kulit area vagina sebelum pencukuran.

Usap dan pijat kulit menggunakan losion selama sekitar 20 detik.

Baca Juga: Sering jadi Kebiasaan, Stop Gantung Handuk di Kamar Mandi Mulai Sekarang! Risiko Fatal ini Bisa Buat Satu Keluarga Rugi Besar

Bilas, lalu gunakan kondisioner untuk melembutkan rambut kemaluan.

Kemudian, sikat rambut dengan sikat lembut ke arah tumbuhnya rambut.

"Ini juga untuk mencegah ujung rambut mencuat ke atas sehingga folikel tetap terlihat jelas," kata Waldorf.

4. Gunakan krim

Aplikasikan krim cukur yang bersifat melembabkan, misalnya kondisioner atau krim rambut.

Setelah itu, barulah lakukan pencukuran.

Krim berguna untuk mencegah kulit lecet dan menjaga agar pisau cukur tidak selip.

5. Perhatikan arahnya

Jika ada rambut kemaluan yang ukurannya sangat panjang, gunting dulu dengan gunting kuku supaya nanti tidak menghambat gerakan pisau cukur.

Baca Juga: Dijamin Nyesel Kalau Engga Coba, Merendam Handuk dengan Larutan Baking Soda Ternyata Bisa Datangkan Efek Tak Terduga Ini, Pasti Bakal Ketagihan!

Bercukurlah dengan arah berlawanan dari arah pertumbuhan rambut agar hasilnya lebih halus.

Namun jika kulit sensitif, tak mengapa mencukur sesuai arah pertumbuhan rambut.

6. Oleskan pelembab yang aman

Terakhir, oleskan pelembab yang bebas dari pewarna atau wewangian agar terhindar dari iritasi.

Jika ada bagian kulit yang luka, aplikasikan obat luka untuk mencegah infeksi.

Gunakan celana longgar beberapa jam setelah selesai bercukur untuk menghindari gesekan antara celana dan kulit yang masih sensitif, ya.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Sudah Jadi Kebiasaan Banyak Orang, Ternyata Begini Kata Dokter Soal Mengeringkan Organ Intim dengan Handuk