SajianSedap.com – Emak-emak yang sering memasak pasti tak asing dengan seledri.
Sayuran yang satu ini biasa dijadikan sebagai hiasan pada makanan.
Namun, tak hanya sebagai hiasan saja, seledri juga dipercaya sebagai obat.
Beberapa orang memanfaatkan seledri untuk mengontrol diabetes.
Salah satu cara menikmati seledri adalah dengan membuatnya menjadi jus.
Namun tahukah Anda, jus seledri ternyata bisa berbahaya dikonsumsi lho!
Anda pasti tidak akan mengiranya.
Berikut adalah artikel tentang dampak buruk jus seledri bagi tubuh.
Dampak Buruk Jus Seledri Bagi Tubuh
Melansir webmd seledri mengandung bahan kimia psoralen yang membuat kulit menjadi lebih sensitif ketika terpapar sinar matahari.
Minum jus seledri dalam jumlah yang besar juga memungkinkan terkena kanker kulit dan permasalahan kulit lainnya.
Rasa gatal atau bengkak di dalam mulut juga bisa terjadi ketika Anda alergi dengan seledri.
Baca Juga: Siapa yang Tahan Dari Godaan Rasa Resep Sus Goreng Seledri Jamur yang Sedap Ini?
Dilansir dari Healthline dalam jus seledri yang berukuran 240 mililiter mengandung sodium yang relatif tinggi sekitar 189 mg.
Oleh karena itu, meminum jus seledri terlalu banyak mampu meningkatkan tekanan darah.
Jika Anda memiliki tekanan darah yang tinggi sudah seharusnya untuk menghindari seledri sebagai konsumsi sayuran harian.
Tidak hanya itu saja, seledri juga mampu memengaruhi sistem pencernaan.
Kandungan manitol yang bertindak sebagai agen osmotik mampu menarik air ke saluran pencernaan.
Sehingga akan melonggarkan tinja untuk mudah keluar.
Gangguan sistem pencernaan seperti diare setelah meminum jus seledri pun tak bisa terhindarkan.
Mengonsumsi jus seledri masih bisa dilakukan untuk tetap merasakan manfaat yang diberikan.
Manfaat Seledri
Meskipun Anda tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan, seledri tetap memiliki manfaat kesehatan.
Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah manfaat seledri bagi tubuh.
Baca Juga: Resep Risoles Aroma Seledri Enak Dan Mudah Dibuat, Camilan Dengan Rasa yang Begitu Nikmat Di Lidah
1. Membantu diet rendah kalori
Seledri termasuk makanan rendah kalori, sehingga cocok bagi Anda yang sedang mengelola berat badan ideal.
Melansir Health, dalam satu tangkai seledri berukuran besar, kalorinya hanya sebesar tujuh kkal.
Makan enam batang seledri hanya menambah 42 kalori.
Studi menunjukkan, mengunyah sayuran seledri untuk camilan bisa mengurangi rasa lapar.
Sayuran ini terbukti meningkatkan pelepasan hormon yang bisa memicu rasa kenyang.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
2. Mencegah kerusakan sel
Melansir Healthline, senyawa antioksidan utama yang terdapat dalam seledri di antaranya vitamin C, beta karoten, dan flavonoid.
Senyawa tersebut dapat melindungi tubuh dari radikal bebas berlebih yang bisa merusak sel.
Antioksidan flavonoid jenis quercetin dalam seledri terbukti bisa memerangi peradangan akut.
Manfaat seledri ini dapat memberikan perlindungan dari penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Quercetin juga disebut bisa menghilangkan sel-sel yang rusak, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker.
3. Mengurangi peradangan
Penelitian di laboratorium membuktikan manfaat ekstrak seledri dapat memberikan antiperadangan atau antiinflamasi.
Untuk itu, tidak ada salahnya menambahkan seledri sebagai menu harian di rumah.
Studi yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine mengungkap manfaat rajin mengonsumsi zat antiinflamasi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Konsumsi zat penangkal peradangan secara rutin bisa menurunkan risiko meninggal karena penyakit jantung dan kanker.
Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul Tolong Mulai Sekarang Hentikan Konsumsi Jus Seledri Secara Berlebihan Jika Tak Ingin Bahaya Kesehatan Seperti Ini Menyerang