SajianSedap.com - Peralatan masak di dapur beragam bahannya, dan selalu menjadi pilihan banyak orang dengan kelebihan yang menjadi.
Salah satu yang menjadi favorit adala peralatan masak stainless steel yang dinilai awet dan bagus.
Maka wajar, bahan baja tahan karat ini selalu hampir ditemukan di dapur ibu rumah tangga.
Keuntungan lain menggunakan alat masak berbahan stainless steel juga tidak akan bereaksi dengan makanan atau mengubah warna makanan.
Namun, bukan berarti alat masak stainless steel akan selalu aman seiring penggunaan.
Beberapa cara pemakaian yang salah justru bikin merugi ibu rumah tangga.
Apa saja? Yuk simak berikut ini.
Pemakaian yang Salah pada Alat Masak Stainless Steel
1. Membersihkan dengan pemutih
Jangan pernah membersihkan alat masak stainless steel dengan pemutih.
Meski ampuh bersihkan kerak-kerak yang menempel, namun pemutih punya kandungan klorin malah membuat petaka untuk satu keluarga.
2. Lupa mencuci
Jangan pernah lupa mencuci alat masak stainless steel.
Kerak sisa masakan atau air kotor dapat meninggalkan residu di wajan atau panci stainless steel.
Habis masak langsung dicuci. Dengan demikian pula residu yang menempel di alat masak stainless steel hilang.
3. Menggunakan sabut kawat
Untuk membersihkan alat masak stainless steel, Moms jangan menggunakan sabut kawat.
Sabut kawat malah merusak bagian permukaan alat masak stainless steel.
Jika permukaan alat masak stainless steel rusak, akan menyebabkan karatan.
Karat yang muncul justru akan membuat kesehatan dan keluarga terganggu.
Untuk membersihkannya, cukup dengan spons cuci piring dengan lembut.
4. Membiarkan basah setelah dicuci
Setelah dicuci, alat masak stainless steel langsung dilap menggunakan lap bersih untuk menghilangkan airnya.
Jangan sampai membiarkannya mengering sendiri.
Ini justru membuat alat masak stainless steel karatan.
5. Menggosok dengan kasar
Lagi-lagi, menggosok kasar alat masak stainless steel akan membuat permukaannya mengelupas dan membuat karatan.
Agar tidak merusaknya, gosok dan seka alat masak sesuai alur garis serat, bukan berlawanan.
Hal ini akan membantunya lebih bersih dan mempertahankan tekstur asli stainless steel-nya untuk lebih lama.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
6. Meminyaki wajan yang masih dingin
Panaskan dulu alat masak stainless steel, baru diberi minyak.
Kalau menuang minyak di wajan stainless steel yang masih dingin akan membuatnya jadi mudah lengket.
Namun, ingat untuk tidak membuatnya terlalu panas. Sebab, minyak yang terbakar bisa sangat sulit dibersihkan dari wajan stainless steel.
Cara terbaik untuk membersihkan minyak yang terbakar adalah merendamnya semalaman dalam air sabun panas, kemudian menggosoknya dengan sabut berbahan plastik.
Untuk menghindari masalah ini, kita bisa memanaskan lebih banyak minyak dan dipanaskan dalam waktu yang lebih lama agar masakan tidak lengket di wajan.
7. Menabur garam ketika masak air
Menabur garam ke dalam panci stainless steel sebelum memanaskan air dapat menyebabkan lubang dan serpihan kecil berkarat pada permukaan stainless steel.
Cara mencegahnya sebetulnya mudah. Cukup biarkan air mendidih sebelum menambahkan garam.
Jangan membiarkannya terlalu lama karena bisa membuat air mendidih.
Membersihkan Alat Masak Stainless Steel dengan Kulit Jeruk
Kulit jeruk dapat memanfaatkan kulit jeruk untuk membersihkan peralatan stainless steel.
Anda dapat menggosokan kulit jeruk pada permukaan stainless steel seperti sendok, panci, dan peralatan serupa lainnya.
Membersihkan peralatan stainless steel menggunakan kulit jeruk dapat membuatnya terlihat seperti baru.
Baca Juga: Begini Cara Tepat Membersihkan Alat Masak Stainless Supaya Terus Kinclong Seperti Baru
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Nyesel Telat Tahu, Ini Akibatnya Jika Moms Lakukan 7 Hal Ini Pada Alat Masak Stainless Steel, Bahayanya Enggak Main-main!