SajianSedap.com - Banyak ibu memilih menyetok ikan di rumah karena faktor kepraktisan.
Kalau butuh, tinggal cairkan dan bisa langsung diolah tanpa perlu bolak balik pasar tiap hari.
Tapi, bagaimana cara Anda menyimpan ikan selama ini?
Coba deh intip lagi karena jangan-jangan caranya salah!
Ya, ternyata banyak dari kita yang masih salah kala menyimpan ikan di freezer.
Kesalahannya sepele, tapi efeknya bisa sangat buruk bagi tubuh, lo.
Cara Salah Menyimpan Ikan
Ikan segar jadi salah satu bahan makanan yang sangat mudah busuk jika kamu tak tahu cara menyimpan yang baik.
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga ikan segar yang baru kamu dapatkan dari pasar agar tetap segar sampai kamu akan mengolahnya nanti.
Chef Suwanta, Executive Chef Four Points by Sheraton Makassar mengatakan bahwa sebelum menyimpan ikan, kamu harus membersihkan ikan terlebih dulu sampai benar-benar bersih.
Namun, banyak orang justru salah dalam tahap ini.
Beberapa malah langsung menyimpan ikan tanpa membersihkannya.
“Bersihkan ikan termasuk insang dan isi perut serta sisik ikan. Cuci ikan yang telah bersih dan tiriskan,” ujar Suwanta pada Kompas.com, Minggu (7/6/2020).
Jika ikan sudah dipastikan benar-benar bersih, baru kamu bisa menyimpannya di dalam chiller atau freezer.
Bungkus ikan dengan plastic wrap atau wadah yang sangat kedap udara.
Menurut Suwanta, kamu bisa mennyimpannya baik di chiller atau pun freezer.
Jika disimpan di dalam chiller yang punya suhu sekitar 3 derajat celsius, maka ikan akan bisa bertahan sekitar satu minggu lamanya.
Jika ingin lebih tahan lama, kamu bisa menyimpannya di dalam freezer dengan suhu di bawah 0 derajat celsius. Jika disimpan di dalam freezer, ikan bisa tahan sampai tiga bulan.
Nah, kesalahan kedua yang seringkali kita lakukan adalah mencairkan ikan lalu membekukannya lagi.
Chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika Cirebon mengatakan bahwa ikan segar yang sudah dicuci, dibungkus, dan masuk ke dalam freezer sebaiknya jangan dibawa keluar masuk.
Sebaiknya ikan baru akan dikeluarkan beberapa jam atau mungkin satu hari sebelum proses memasak.
Ikan yang sudah dicairkan tersebut pun tidak boleh masuk lagi ke dalam freezer.
“Yang penting jangan keluar masuk. Mau ikannya besar atau kecil kita kan sudah bisa memastikan ya kebutuhan buat sehari seperti apa,” kata Aguk pada Kompas.com, Minggu (7/6/2020).
“Bisa di-packing ukurannya kecil atau per satu porsi saja,” sambung dia.
Jangan Goreng Ikan Sampai Kering
Siapa yang suka goreng ikan sampai kering?
Goreng ikan sampai kering memang enak dan tambah gurih.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Apalagi saat digigit, sensasi krispi dan kriuknya menjadi kesukaan beberapa orang.
Belum lagi kalau disajikan dengan sambal kesukaan, wah, bisa tidak berhenti mengunyah!
Tapi menurut pakar kesehatan, cara menggoreng ikan hingga benar-benar kering bisa merusak kandungan nutrisinya, terutama omega 3, loh!
Apalagi jika akan disajikan untuk anak dan ibu hamil, ikan yang terlalu kering bisa jadi tidak ada nutrisinya.
Karena omega 3 tidak hanya bagus untuk perkembangan otak, tapi juga menutrisi otak anak hingga tua nanti.
Selain itu omega 3 juga mengandung antioksidan yang bisa mencegah peradangan.
Aliran pembuluh darah pun akan jadi lebih lancar.
Beragam penyakit seperti stroke dan yang berhubungan dengan pembuluh darah pun jadi berkurang.
Lalu bagaimana solusinya?
Kita bisa mengolah ikan dengan sajian lain seperti pepes, sop, kukus, atau pindang untuk menjaga nutrisi kandungannya.
Kalau masih suka ikan goreng, gunakan api sedang dan masukkan ikan saat minyak sudah panas sehingga proses masak tidak perlu terlalu lama dan ikan pun tidak benar-benar kering.
Soalnya, ikan termasuk bahan yang mudah matang sehingga tidak perlu dimasak dengan api kecil dalam waktu lama.
Dengan begitu, makan tetap lahap dan nutrisi ikan pun tetap terjaga.
Disarankan juga mengonsumsi 2 sampai 3 kali seminggu.
Apapun jenis ikannya, semua baik untuk tubuh, kok!
Yuk, rajin makan ikan!